10

226 41 15
                                    

Waktunya gelut :)

╰(⸝⸝⸝´꒳'⸝⸝⸝)╯































































Aku terpaksa mengikuti kemauannya yang sudah terlanjur membawa ku terbang, dari kejauhan aku bisa melihat dengan jelas asap membumbung tinggi dan nampak bagian gerbong kereta terbakar.

"Fuku-nii, kenapa kau membawa ku? Aku tidak punya senjata untuk melawan mereka." Tanyaku, namun Fuku diam sampai dia menurunkan ku dan sebuah tabung kecil.

Itu tabung yang dulu pernah ku gunakan!

"Evakuasi para penumpang, aku akan menangkap si pembuat onar." Ucapnya sambil terbang mendahului ku.

Aku mengangguk lalu segera membuat tabung itu menjadi senjata berupa tombak sambil berlari menuju gerbong kereta, mencoba mengeluarkan orang-orang yang terjebak.

Sial, gerbong keretanya macet.

Sambil terus berusaha menenangkan beberapa penumpang di gerbong paling depan, aku masih terus mencoba membuka pintu gerbong. Bahkan dengan keterpaksaan aku harus merusak pintu agar para penumpang bisa keluar.

"Terima kasih!" Ucap mereka sambil turun dengan berbarengan, aku segera menyahuti, "Sama-sama, segera pergi ke stasiun kereta dan panggil ambulans, tolong cepat!"

Belum sempat mereka berlari, seseorang datang menghadang.



















Author's POV

Seseorang bertubuh kekar dengan pakaian seperti bintang rock datang menghadang para penumpang kereta. Beberapa penumpang tentu mulai panik, apalagi laki-laki itu membawa kapak besar yang seperti dikelilingi api.

"Tolong minggir." Ucap (Name) sambil berjalan ke baris terdepan melindungi para penumpang.

"Heh, siapa kau, pahlawan cacat tanpa nama? Ah, benar. Kau cacat tapi kau masih menyelamatkan orang, dasar pahlawan sampah."

Gue cuma ngomong suruh minggir ngapain kau malah bikin gue pengin nonjok gegara kau ngomongnya nggak ada sangkut pautnya sama keadaan sekarang anjeng.

Ah, sudahlah. (Name) frustasi sendiri.

Villain dengan kapak itu lalu mulai berjalan sambil menyeret kapaknya, membuat beberapa orang yang berada di belakang (Name) mulai panik. Sementara (Name) sendiri mencoba menenangkan diri, sembari ia menggenggam erat tombaknya dan mulai berjalan mendekati si villain.

Hingga, saat keduanya hampir bertemu, villain itu mulai mengayunkan kapaknya di atas kepalanya dengan kuat. Di saat yang sama, api mulai membesar dan mengelilingi tubuhnya, seperti iblis yang keluar dari neraka.

Fix perlu gue bacain ayat kursi. Pikir (Name).

"KU BUNUH KAU SAMPAH MASYARAKAT!!"

Villain itu hendak menghantamkan kapaknya tepat ke arah (Name),

BDAM

























































































Dengan menahan serangan besar itu, (Name) mencoba agar ia tetap pada tempatnya. Atau orang-orang di belakangnya akan terluka jika ia tidak menahan villain itu.

Fall 2 [Boku No Hero Academia × Reader] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang