26

201 33 4
                                    

Happy reading!

Moga lancar puasanya!

╰(⸝⸝⸝´꒳'⸝⸝⸝)╯


















Saat murid-murid itu kembali ke panggung, masing-masing wali kelas langsung memberikan evaluasi kepada anak-anak didiknya. Seperti Eraser yang memberi jempol kepada tim pertama.

"Tidak ada kerusakan serius, koordinasi kalian hampir sempurna." Komentarnya, "Kemampuan berkomunikasi mu lebih baik, jangan karena kau quirkless kau jadi mau bergabung dengan teman-teman mu."

"L-lah... Iya, sensei." (Name) bersweatdrop ria menanggapi sindiran gurunya.

(Name)'s POV

Salah apa gue...

Tapi, emangnya seburuk itu ya kalau aku masih ada quirk? Tak kira, aku masih bisa berkoordinasi kok...

Selesai diberi komentar dan evaluasi dari guru wali murid, aku segera bergabung dengan tim terakhir sembari menyusun rencana dikit-dikit plus memantau pertarungan yang selanjutnya.

Yaoyorozou dkk versus Kendo dkk.

Two perfect girl di satu pertandingan. Tapi Yaoyorozou kalah, sebab remaja itu makin lama makin hilang konsentrasi dan kelelahan, itu titik lemahnya.

Heish,

Demi apa gue masuk tim ke 5 coba?

Ah, sudahlah.

"(Name) sugoi!"

"Kau main menerjang gitu, padahal mereka bertiga!"

"Gerakan mu sangat cepat!"

Hehe,

"Thanks." Balasku.

Aku pun ndlosor sambil memperhatikan layar besar yang menampilkan kedua tim yang tengah bersiap di markas masing-masing. Aku justru fokusnya ke kelas B yang sudah pakai disinfektan dulu sebelum pada gelut karena nanti Komori bakalan pakai quirknya buat bikin jamur menjamur di mana-mana.

"Nee, (Name). Holo Report itu hebat, kau bisa membuat musuh mu sampai ke markas dalam sekejap. Kau benar tidak menggunakan quirk?" Tanya Mina.

Mineta ikut-ikutan, "Apa apaan itu Holo Report?!"

Aku mengangguk, "Report berarti laporan, aku memasang benda kecil ke tubuh lawan dan meninggalkan benda yang sama di markas. Saat aku mengaktifkannya, otomatis benda yang menempel di lawan bisa langsung kembali ke yang ku tinggalkan di markas. Makanya sama dengan memberi laporan." Jelasku.

"Bisa sampai mengangkut orang, gitu?" -Mineta.

"Ya iyalah, aku gak tau bobot maksimalnya, tapi mungkin 100 kg masih bisa deh." Jawabku.

Mereka ber-oh panjang, lalu pandangan mereka terarah ke layar besar yang menampilkan dua tim kelas A dan B yang hendak bertarung di pertandingan kedua.

Kalau dipikir-pikir, quirk yang paling bikin jengkel adalah quirknya Komori dan Fukidashi. Mana jangkauan sama kerusakan yang mereka buat bisa parah, apalagi Fukidashi. Beuh, sesat memang. Belum lagi Kendo yang bisa bikin rencana, juga si Kuroiro yang gesit kalau sudah sama yang namanya bayangan hitam. The real musuh alaminya Tokoyami.

"Yaomomo dan Tooru pasti menang!"

Mina, ku paham keinginan mu itu. Tapi tidak deh, komposisi anggota kelas B bagus, walau Yaoyorozou pintar, tapi tidak selamanya menang. Kelas A yang jika tidak ada aku ataupun Shinso, pertandingan pertama bisa jadi dimenangkan oleh kelas B. Secara kan, ada Shiozaki yang dengan rambutnya yang wilayah tempurnya luas, Shishida unggul dalam kekuatan, Rin dan Tsuburaba bisa menjebak. Dahlah.

Fall 2 [Boku No Hero Academia × Reader] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang