22

216 32 11
                                    

Happy reading!

╰(⸝⸝⸝´꒳'⸝⸝⸝)╯


















































































"Aku meminta refill, karena kopi susu sudah seperti bagian dari dirimu, kan? Tau gak? Kami sempat nangis sambil peluk kardus kopi susu kalengan itu." Celetuk Hagakure, (Name) auto ngeblank dan segera ngakak usai mendengar "nangis sambil peluk kardus".

Mina menimpali, "Yang nangis sambil peluk kardus sama boneka itu Uraraka doang!"

"Udah jangan dibahas lagi! >_<!"

(Name) ngakak, "Awokawok. Gue memoriable sampai kopi susu pun ikut-ikutan kena." Usai itu, ia mengambil beberapa kaleng dan membagikannya, sambil bersorak kalau malam ini mereka akan nonton film horor. Walau beberapa agak menyayangkan ketidakhadiran Todoroki.

"Popcorn untuk semua!"

Sato datang dengan beberapa ember--- iya ember popcorn, karena tau kalau konsumsi sekelas itu banyak. Mana itu ada 20 orang lagi :)

"Sip, yok putar filmnya!" Seru (Name).

"Kita beneran mau liat film horor yang baru rilis itu?!" Kaminari agak ragu, ia sudah gemetar ketakutan saat Yaoyorozou dengan santainya memencet sampul film dan hendak memutarnya.

"Cemen lu jadi laki."

"Gak kek gitu!"

"Ya nonton doang tho!"

"Itu banyak adegan pembantaian, apa gak apa-apa gitu kita nonton?!"

"Kalo kagak mau balik sana ke kamar! Susah bener."

(Name) baru pulang ke asrama sudah naik darah dulu gara-gara harus gelut sama yang namanya Kaminari bin pikashu.





























































Film yang berdurasi sekitar 1 jam itu akhirnya selesai, murid-murid lain selain (Name) hanya memasang wajah antara takut dan juga banyak yang bolak-balik kamar mandi karena muntah saking banyaknya adegan berdarah.

Berbeda dengan (Name) yang hanya menguap pelan dan mulai menyandarkan kepalanya ke samping, tapi saking ngantuknya, dia bukan nyender ke Tsuyu, tapi ke Bakugo.

"Ekhem."

Sero dan beberapa anak lain berdehem, tapi (Name) tetap masih menutup mata dan benar-benar terlelap tidur. Bahkan Iida sempat memanggil nama si gadis dengan agak berteriak, tetap saja (Name) tidur dengan pulas.

"Sepertinya dia harus istirahat, kero." Ucap Tsuyu, "Tapi kita tidak bisa membawanya ke kamar, dia bisa bangun dan ngamok." Timpal Hagakure sambil memotret keduanya.

Bakugo agak tertekan, tapi ia juga agak kasian liat (Name) kalau bangun lagi. Biasanya bakalan sulit tidur gegara gak sengaja bangun.

Yaoyorozou tiba-tiba datang dan menyelimuti (Name) dengan selimut yang ia bawa dari kamar Hagakure di lantai 3. (Name) sempat bergerak sejenak, tapi ia langsung nyaman dan kembali pulas tertidur.

"Bakugo, kau tidak boleh banyak bergerak, atau dia terbangun." Ujar Hagakure.

"Aku tau bodoh, tapi kenapa aku?!"

"Bakugo, jangan berteriak." -Yaoyorozou.

"Tapi tidak mungkin juga membiarkan mereka berdua bersama begitu." Gumam Uraraka.

Fall 2 [Boku No Hero Academia × Reader] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang