1

401 46 6
                                    

Happy Reading.

╰(⸝⸝⸝´꒳'⸝⸝⸝)╯























Author's POV

Beberapa menit setelah menghilangnya tubuh (Name) dari isekai....

BRUK

"Aduh, punggung aing."

Sembari mengusap punggungnya yang agak sakit sehabis mencium lantai, (Name) akhirnya sadar dia ada di mana. Bukan di isekai lagi, tapi rumahnya sendiri. Nyata, dunia nyata.

Gue mati, gitu? -(Name).

Ia meraba sekitar wajahnya, ia segera menatap cermin yang ada di lemari bajunya. Mata hitam, rambut sebahu agak panjang, dan ia malah pose kek orang gila tanda ia mungkin sudah waras.

Anjay gue balik. Eh tapi, apa gue beneran K.O ngelawan si Sangath Bangsath? Ia memangku dagu, lalu kembali rebahan sambil memproses ingatan jiwanya yang di dunia nyata agar sinkron dengan otaknya yang sekarang.

Tak lama, terdengarlah ketukan pintu.

Tok

Tok

"(Name) anak setan, keluar kau ibu dah marah tu kena siram air keras mampus lo."

"Bacot Kai. Gue tabok pake sendal juga itu cangkem (mulut)." Sahut (Name).

Orang yang berada di balik pintu pun kembali berbicara, "Bodoamat, cepet bangun!"

BRAK

BUK

"Sialan. Lo jadi abang gue bacotnya ngalahin emak sendiri."

Pelaku dari pemukulan terhadap Kai (Surename) tak lain dan tak bukan adalah adiknya sendiri, (Name). Remaja laki-laki itu mengaduh pelan sebelum akhirnya membalas nabok (Name) sampai bocahnya mendarat dengan estetok di sofa.

Itu sudah biasa, hari-hari keluarga cemara yang dark-nya gak ada.

Ray, abang (Name) alias kembarannya Kai cuma diem dan minggir saat adik bungsunya mendarat di sofa akibat ulah Kai. Sambil berkata, "Tumben mampus di tabok Kai, biasanya menang."

(Name) cuma menghela napas panjang sambil nyender ke abangnya itu, "Au ah, itu monyet keknya udah kerasukan jin abal-abal." Balasnya.

"Kai, udah dibilangin jangan kasar-kasar sama adeknya malah diterbangin ke sofa. Dokter kan kemaren baru bilang kalau lukanya baru sembuh total, jangan mulai lagi nanti emak bikin peyot kepalamu itu." Ceramah emak (Name) sambil membawa teplon yang hendak dilemparkan ke arah Kai yang berjalan ke bawah hendak masuk ke dapur.

Kai pun menyahut, "Ampun mak, tau sendiri dia tukang nge-bo."

"Ya elah, ini baru juga jam 5 pagi. Kamu cepet sana pakai seragam terus berangkat sendiri, katanya kamu ada dapat OSIS sama piket juga."

"Ya gak jam 5 juga mak..." -Kai.

(Name) dalam hati ngik ngok nyengir liat abangnya dimarahin emak pagi-pagi buta. Dia sama Ray lanjut diem-dieman sampai akhirnya kena semprot juga sama emaknya gegara leha-leha dan berakhir masuk ke dapur untuk sarapan pagi.






























































Yang OSIS kan Ray sama Kai, kenapa gue juga kena imbas, anjeng?!

Begitulah kata hati (Name) saat jam menunjukkan pukul 6 kurang, ia sudah siap dengan seragamnya dan tentu sudah selesai berpamitan serta sekarang lagi jalan kaki pagi bareng dua abang kembarnya.

Fall 2 [Boku No Hero Academia × Reader] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang