1. Seperti Hari Normal Lainnya

10.9K 536 70
                                    

Chenle tertawa keras melihat tingkah Donghyuck. Bocah itu emang ada-ada saja tingkahnya. Donghyuck kini terlihat tengah menunduk dalam, dirinya sedang diomeli oleh Jaemin.

"Lagian lo itu gimana sih? Itu sendal jepit gue ngapain dipotong-potong sih dongooo" Omel Jaemin, wajahnya terlihat memerah karena marah.

"Ya maaf" Balas Donghyuck.

"Maaf-maaf mulu lo, basi omongan lo"

"Aaa jaeeminn, hyuckiiee minta maaf yaa... " Rengek Donghyuck yang mulai menempel-nempelkan tubuhnya pada tubuh Jaemin.

Jaemin bergidik geli, ia mendorong tubuh Donghyuck agar menjauh. "Najis ah"

"Aaa jaeeemmm"

"Kenapa nih? " Tanya Mark yang baru sampai berbarengan dengan Renjun di belakangnya.

"Baang, masa sendal gue dicincang sama si buluk" Ujar Jaemin yang mendekat ke arah Mark sambil mengadu.

"Dicincang? " Sambar Renjun dengan bingung.

Jaemin mengangguk,  tangannya menunjuk ke atas meja menunjukkan sandalnya yang sudah berbentuk dadu-dadu kecil.

Mark dan Renjun berpandangan sesaat, lalu dengan kompak menghela napas.

"Hyuck, nanti diganti sandalnya. Tanggung jawab" Kata Mark.

"Idih, bukan gue yang hamilin" Balas Donghyuck.

Renjun tanpa banyak kata melepas sandalnya. Lalu dengan emosi yang menggebu, ia melemparkan sandal itu pada Donghyuck.

Donghyuck langsung mengambil nampan di depannya untuk menutupi wajahnya, melindunginya dari serangan sandal maha dahsyat milik Renjun.

Krek

Mata Donghyuck melotot dengan horor mendengar nampan plastik itu sampai pecah. Ia menurunkan nampan itu, lalu mengumbar senyum manis pada teman-temannya. "Hehe, iya nanti diganti kok"

Renjun memutar bola mata dengan jengah lalu berjalan dengan agak terpincang karena hanya memakai sebelah sandalnya.

Donghyuck menepuk-nepuk kursi di sebelahnya dengan semangat, meminta Renjun untuk duduk disitu.

Renjun akhirnya duduk di samping Donghyuck, ia mengambil sandal yang ia lempar lalu kembali memakainya.

Donghyuck meringis senang karena Renjun menurutinya,  ia menggandeng lengan kurus Renjun dengan perlahan lalu menyenderkan kepalanya.

"Injun jangan marah-marah mulu" Kata Donghyuck saat mencuri pandang pada wajah Renjun yang masih terlihat masam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Injun jangan marah-marah mulu" Kata Donghyuck saat mencuri pandang pada wajah Renjun yang masih terlihat masam.

"Abisnya lo cari masalah terus. Buat apa si? " Balasnya dengan nada kesal.

"Abis jaemin nyebelin. Dia ninggalin gue kemaren, biadab emang"

Renjun menjitak kepala itu dengan gemas. "Lo-nya tuh molor mulu. Susah banget dibangunin sih, ya ditinggal lah"

WHAT IF I SAY? || HYUCKRENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang