𝙿𝚊𝚛𝚝 𝟸𝟺 || 𝚂𝚝𝚊𝚛 𝙶𝚊𝚣𝚒𝚗𝚐 𝙰𝚐𝚎𝚗𝚌𝚢

367 40 0
                                    

3500+ words

TW // Mentioning rape and suicide, revenge porn, and car crash
PLEASE BE WISE ON YOURSELF!

TW // Mentioning rape and suicide, revenge porn, and car crash PLEASE BE WISE ON YOURSELF!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Malam terasa begitu menenangkan bagi sebagian orang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam terasa begitu menenangkan bagi sebagian orang. Awan bersembunyi di balik gelapnya langit seolah membiarkan bulan memancarkan cahayanya. Embusan angin dingin menyapa lembut setiap kulit insan yang tengah memandangi gemerlap kelap-kelip bintang saat itu. Alunan melodi musik klasik yang diputar membuat suasana malam kali ini.

Intan, gadis cantik berambut sedikit ikal berkulit kuning langsat, tengah duduk di balkon kamarnya. Kepala gadis itu mendongak, mencoba menghubungkan bintang-bintang yang ada di langit menjadi bentuk bintangnya, capricorn.

Stargazing, merupakan kegiatan favorit Intan sedang kelimpungan bingung menghadapi kesulitan duniawi.

Intan fokus menatap langit sampai ia merasakan sapuan telapak tangan Tiara pada pundak kanannya. Intan pun langsung membalikkan tubuhnya menatap Tiara. "Mamah."

Intan berdiri. "Ada apa?"

Tiara tersenyum. Ia memberikan secangkir minuman hangat yang ia buatkan khusus untuk putri sulung kesayangannya itu. "Minum dulu. Mamah udah buatin hot lychee tea kesukaan kamu. Mumpung belum dingin."

Intan menerima minuman itu. Ia menyeruputnya secara perlahan, takut kepanasan. Setelah dirasa telah meminumnya lebih dari setengah cangkir, ia meletakkan cangkir tersebut pada atas meja balkon. "Makasih, Mah."

"Sama-sama." Tiara turut meletakkan cangkir minumannya.

"Kamu kenapa? Kok kayaknya muram terus dari tadi?"

"Ada masalah di sekolah?"

Intan menggeleng. "Enggak ada kok, Mah. Sekolah Intan lancar."

"Terus?" Tiara bertanya lagi. Tipikal ibu-ibu yang selalu ingin memastikan anaknya baik-baik saja.

Intan menghela napas panjang. Ia teringat pertemuannya dengan Bagas dan Ida Ayu tadi sore. Perjumpaan itulah yang membuat Intan dilanda kegelisahan tak beralasan.

[SCC: 2] RADEN BAGASKARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang