𝙿𝚊𝚛𝚝 𝟸𝟹 || 𝙰𝚕𝚎𝚡𝚊

393 35 1
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Halo semuanya!" Alexa berjalan memasuki sanggar teater sambil menyapa seluruh anak buahnya yang ada di tempat tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Halo semuanya!" Alexa berjalan memasuki sanggar teater sambil menyapa seluruh anak buahnya yang ada di tempat tersebut.

Gadis itu melemparkan senyuman termanisnya pada semua orang, kedua bola matanya pun turut menyipit sempurna.

Ini adalah kehadiran pertama Alexa dalam kerut (kegiatan rutin) ekstrakulikuler yang ia ketuai setelah sekian lama waktunya tersita akibat membintangi film pendek Excel Class.

Semua orang di tempat itu pun membalas sapaan Alexa. Hampir semua anak teater menyukai Alexa sebab gadis itu sangat friendly pada semua orang dan memiliki jiwa leader yang membuat siapapun takluk dalam kharismanya.

Terlepas dari catatan buruk Alexa di BK — Alexa pernah diskors selama tiga hari karena dilaporkan oleh Intan membully Yuna di toilet perempuan — Alexa adalah pemimpin yang baik di organisasi.

Toh, kejadian itu sebelum Alexa menjadi ketua teater, jadi mereka berpikir bahwa Alexa sudah berubah.

"Tumben dateng. Udah kelar sama urusan perbucinan lo sama Bagas?" Cecylia bertanya pada Alexa dengan nada meledek. 

Cecylia adalah teman satu circle Alexa yang sering membully Yuna bersama Sonya sebelum Sonya pindah sekolah.

Jika Alexa membully Yuna karena Bagas, Cecylia karena Reyhan.

"Bucin-bucin. Orang gue jadi artis di sana. Boro-boro bisa bucin atau narik perhatian Bagas, Bagas aja gak pernah notice gue." Alexa menjawab. Ekspresi Alexa perlahan muram.

"Serius? Even lo sama dia jadi lawan main pun dia tetap ngabaiin lo?" Cecylia menatap tak percaya
.
Alexa mengangguk lesu. Gadis itu menghela napas perlahan. "Ya gitu, deh."

Alexa mengalihkan perhatiannya pada anak teater lain yang tengah giat berlatih.

Ada yang sibuk dengan alat musik masing-masing, mereka merupakan tim pemusik dalam pertunjukan drama.

Ada tujuh orang yang sibuk berlatih menari, mereka merupakan yang dipilih menjadi kurcaci. Serta ada pula yang sibuk menghafalkan naskah dan berlatih akting, sekitar lima orang, dua cowok tiga cewek, mereka adalah yang dipilih langsung oleh mentor ekskul teater menjadi pemeran utama pentas drama musikal untuk pesta akhir tahun nanti.

[SCC: 2] RADEN BAGASKARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang