"Duh, sopir gue belum jemput lagi. Lo gue pesenin grabcar aja gimana, Tan? Atau gue temenin pulang sampai ke rumah aja gapapa deh," ujar Klarina pada Intan sesampainya mereka pada parkiran belakang sekolah.Intan menggeleng. "Gak usah, Klar. Gue cuman pengen gak ngelihat wajah Bryan lagi."
Intan tertawa miris. "Gue muak sama dia."
"Trus lo pulangnya gimana?"
"Gak usah khawatirin gue. Gampang."
"Sama gue aja gimana?"
Kemunculan suara Bagas di tempat itu seketika memecah obrolan Intan dan Klarina.
Kedua gadis itu mengalihkan pandangannya menatap Bagas.
"Lo ngelihat semua yang terjadi antara gue dan Bryan tadi? Lo tuh--"
"Iya.”
“Gue tahu lo bakal bilang gue sebagai kakel yang gak tahu ngucap terima kasih, kepo-an, dan gak sopan. Tapi, untuk saat ini, izinin gue nganterin lo pulang."
"Kenapa gue harus nerima ajakan lo?"
"Lo kacau. Bakal gak aman pulang sendiri dengan keadaan lo sekarang. Gue cuman mau nolongin lo."
Pernyataan Bagas, membuat Klarina menatap heran ke arahnya.
Baru kali ini Klarina melihat Bagas menunjukkan kepeduliannya pada orang lain. Tidak. Lebih tepatnya, Bagas hanya seperti ini pada Intan.
Klarina penasaran dengan maksud Bagas bertindak sedemikian rupa pada Intan.
Apapun itu, hanya satu yang menjadi harapan Klarina.
Bagas tak seperti Bryan.
Memainkan perasaan Intan.
Klarina tak ingin Intan, sahabat satu-satunya terluka lagi.
"Oke."
"Gue pulang sama lo." Pada akhirnya Intan menyetujui ajakan Bagas.
"Dan lo, balik kelas. Bilang sama Tamara kalau Intan sakit dan harus pulang. Bilangin juga kalau gue ada acara keluarga dadakan." Bagas memerintah Klarina.
KAMU SEDANG MEMBACA
[SCC: 2] RADEN BAGASKARA
Ficción General[SERIES CAHAYA CENDEKIA: 2] [SPIN OFF AYUDNA || Dapat dibaca terpisah] TW // Sexual harrasment, mental issues, traumatic Intan - anak aktris bernama Tiara Kamaratih yang menghilang dari bumi sejak Tiara tersandung skandal. Peristiwa pelecehan seksu...