16 🔹 Kisah yang sama.

503 62 9
                                    

"Aku tahu itu berat, kita merasakan hal yang sama.
Tapi Riku ...
Aku hanya berharap, semoga kamu tidak melakukan kesalahan seperti yang aku lakukan."
_Erin.
.
.
.

🎶 _ Last Beat _ 🎶

"Hoi, kau serius nih, mau melakukan ini?"

"Apakah ada raut bercanda di wajahku?"

Touma menatap tak percaya pada Tsukumo. Ini terlalu berlebihan baginya, benar-benar berlebihan.
Dia hanya berpikir, apakah perlu sampai sejauh ini untuk mencapai posisi tertinggi? Itu jelas hal yang salah.

"Kenapa kau perlu melakukan itu? Kau nggak percaya pada kemampuan kami?"

Tsukumo memasang wajah cemberut, namun sesaat berubah menjadi seringaian. "Kemampuan kalian dan rencanaku itu berbeda, aku hanya membukakan jalan pintas untuk ZOOL."

"Tapi ini ... "

"Oi Touma, kau ini kenapa sih?" Haruka yang tidak tahan dengan perdebatan dua manusia itu akhirnya angkat bicara. "Sejak awal kita debut, tidak ada cara sehat yang kita lakukan bukan? Kau baik-baik saja dengan itu, tapi kenapa sekarang malah heboh?"

Sontak, Torao dan Minami memandang Inumaru Touma. Haruka benar, ada yang aneh dengan ketua mereka.

"Aku ... "

"Kau tampak ingin membela mereka," kata Minami dengan senyumnya yang biasa.

"Mungkin kau memiliki semacam hubungan?" Torao menimpali sambil mengangkat paha kaki kirinya ke paha kanan. Sangat tidak rela jika ketampanannya berkurang.

"Bukan gitu ... Ah! terserah saja."

Touma tidak bisa menyangkalnya, tapi ia juga tidak bisa mengakui itu. Dia tidak yakin dengan semua ini. Laki-laki itu berjalan meninggalkan ruangan dan membuat suara blam! Dari pintu yang ia tutup.

Setelah kepergiannya, Tsukumo tidak bisa menahan senyuman. Mata sipitnya melirik laptop yang menyala.

'Aku tahu kenapa kau berubah.'

Tsukumo Ryo tahu bahwa ada seseorang dari IDOLiSH7 yang membuat bocah itu ragu. Meski Tsukumo enggan mengakui, tapi dia juga hampir luluh dengan wajah itu.

'Kamu benar-benar sesuatu,' batinnya sambil menopang dagu, memperhatikan pria bersurai crismon yang sedang meniup terompet di dalam video laptopnya.

🔹🔹🔹🔹

Touma menyusuri lorong Dorm ZOOL dengan langkah gontai, dia berjalan bersama dengan pikirannya yang kosong.

Sudah lama dia tidak merasakan seperti ini, itu adalah emosi yang sudah lama menghilang darinya. Dia tidak mengerti kenapa itu muncul, rasa peduli itu tiba-tiba menyembul keluar karena seseorang yang sekarang tengah ia coba untuk jatuhkan.

Saat dia mendengar rencana yang akan dijalankan oleh managernya, tiba-tiba wajah sedih Riku terbayang di pikirannya begitu saja. Dia tidak mau kehilangan senyuman anak itu.

Rasanya menyakitkan untuk kehilangan sesuatu yang indah seperti senyuman Riku.

Tap!

Touma menghentikan langkahnya, dia sampai di halaman Dorm, menoleh untuk melihat langit biru yang membentang luas di angkasa.

Teringat obrolannya dengan center ID7 beberapa hari yang lalu.

Last Beat-IDOLiSH7 fanfiction (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang