For Nanase Tenn (S1 selesai)

603 64 19
                                    

"Semuanya akan segera berakhir 'kan, Riku?"
_Tenn
.
.
.

🎶_ Last Beat _ 🎶

Hari itu Iori berjalan menelusuri lorong Dorm sembari bersenandung menggumamkan album-album mereka ketika kakinya berhenti di depan sebuah pintu.

Setengah tahun telah berlalu tanpa terasa. Setengah tahun juga Iori tidak lagi mengetuk pintu kamar itu untuk membangunkan seseorang.

Dia terkadang lupa, lupa bahwa ruangan itu sekarang adalah ruang kosong tak berpenghuni.

Hal yang sama mesti terjadi saat tangannya terangkat untuk mengetuk. Itu berhenti di udara karena pada akhirnya, Iori sadar. Seberapa sering dirinya mengetuk pintu itu, selalu hanya sepi yang akan menyapa setiap saat.

Kali ini dia tidak mengetuk. Knop pintu yang tidak terkunci itu dibuka perlahan.

Setelah menghidupkan lampu, Iori memandang ruangan dengan ekspresi kosong.

Kamar Nanase Riku.

Iori tidak pernah menyadari ini sejak awal, baru kali ini dirinya benar-benar memperhatikan setiap sudut kamar dari center mereka.

Itu bersih, dengan begitu banyak buku tertata rapi di rak. Ada banyak polaroid tertempel di dinding, dan beberapa catatan sederhana seperti jadwal aktifitasnya tergantung di sisi kalender.

"Aku nggak tau Nanase-San suka membaca," gumamnya sembari mendekati rak buku.

Jari-jemari pemuda Raven itu menelusuri setiap buku yang tersusun. Dia menemukan satu buku yang menarik.

-Jangan dibuka-

Persetan dengan judulnya. Iori yang merasa penasaran dengan isi buku itu mulai membalik halaman.

Itu tidak banyak terisi, setiap lembar hanya tertulis beberapa kata.

Hari xxx xx xxx
"Hari ini salju turun di luar rumah. Kak Tenn membuatkan aku bola salju yang cantik di jendela kamarku. Itu sangat imut, dan aku menyukainya."

Hari xxx xx xxx
"Ulang tahun kami, aku tidak bisa memberikan kak Tenn apapun selain berusaha untuk tidak menjadi beban."

Hari xxx xx xxx
"Kak Tenn dan kedua orang tuaku tampaknya sedang membahas sesuatu. Tapi aku nggak tahu apa yang mereka bicarakan, saat aku bertanya, katanya aku nggak perlu tahu, itu yang terbaik untukku, dan semua demi aku.

Apakah aku merepotkan lagi?"

Semakin jauh Iori membuka, kalimat-kalimat itu menjadi sesuatu yang tidak menyenangkan. Beberapa mulai tidak disebutkan tanggal dan harinya.

Mata Iori kemudian fokus pada satu halaman.

"Selamat ulang tahun Kak Tenn, aku membuat satu lirik lagu untukmu sebagai hadiah dariku. Aku berharap, nanti di masa depan yang jauh. Setelah aku berhasil membawamu pulang.

Aku ingin menyanyikan ini bersama Kak Tenn. Tapi jika, jika hari itu nggak ada, kupikir aku akan menyimpannya untuk diriku sendiri."

Iori membaca lirik itu dengan teliti, matanya mengerjab takjup saat mendapati bahwa lirik lagu yang dibuat Riku adalah lirik lagi yang bagus, namun disana dia bisa merasakan banyak emosi.

Iori menutup buku itu, lantas menoleh keluar jendela kamar.

"Aku yakin kalian bisa menyanyikan ini nanti."

'Makanya cepat bangun Nanase-San.'

.
.
.
.

-Incomplette Ruler-

Negai ga motarasu zetsubou rakuen wa gareki no naka
Hitori yogari no saki
Tachisukumu Expelled King modorenai kouya de

Kureru sora yureru shikai orokasa

Chigatteita tsumori datta
Majiwatta hitomi no oku
Marude onaji iro shita futari

Why am I here… Why am I here…
I wish I were king of that paradise
Kinou no ayamachi ni waraware uzukumaru

Hiza ga tsuchi wo nameta yoru
Kizuita yo kuragari de
Omoiagatta shinzou ga itai hodo kimi to hibiku koto
Incomplete Ruler

Hitotsu ni narenakutemo hitori de wa irarenai
Woh oh (Woh oh)
Tsuki ga kakureta yami demo
I know a glimmer of hope
Nokosareta hikari nan da (bokura wa)
Naze hito wa yorisoiau tte
Toikake, hi wa meguru

Kokoro doushi aiirezu ni tsukitsukeatteita kyozetsu
Nare no hate wa Dystopia
Nameraka ni mieru hifuka unda sorichuudo ni
Kizutsuite kizutsukete shuumaku

Demo subete wo ushinatta toki
Naraku e to tomo ni ochiru yowai kyouhansha
Sou futari

Why am I here… Why am I here…
I wish I were king of that paradise
Kao agetara zangai tsumi to toga to mirai

Hito wa hoshi nanka janai
Tada kagayaki wo motteru
Arifureta chihei ni hisoyaka ni kimi to tatteita
Imperfect Ruler

Furiharatta migite de hidari te wo nigittara
Jibun wo shitta yo reimei no Rulers
Shiawasemeita nisemono ni mou me ga kuramanai you ni
Te wo hanasanaide to kaze ga sasayaite kieta

Kareta koe de sakendeita
Kodoku ni kashizukare bokura
Nomikonda himei de mune wo tokashi nagara
So let us stay with you all
Kakae kirenai unmei
Shihai suru tame minna tonariaun da ne
Yoru ga akeru
Incomplete Ruler

Hitotsu ni narenakutemo hitori de wa irarenai
Woh oh (Woh oh)
Tsuki ga kakureta yami demo
Hitotsu ni narenakutemo hitori de wa isasenai (ima, sekai wa kawaru)
Woh oh (Woh oh)
Kowareta yume no chuushinde
Hitotsu zutsu tsumiageyou hitori de wa nai kyou wo (zutto zutto)
We ve created fortunate nation again
Ah itsu datte
Naze hito wa yorisoiau tte
Toikake, hi wa noboru


.
.
.
.

END

.
.
.
.

Wah anjer. Akhirnya kelar arrgggh. Walaupun ini ending makasa banget tapi gak papa hehe.

.
.

Siapa nih yang nunggu S2 nya? Ayo follow biar gak ketinggalan update season 2-nya.

.
.

Spoiler S2

-Hubungan Erin dengan Riku?
-Obsesi Tsukumo?
-Ambisi Kujou Takamasa?
-Perjalanan untuk melihat masa lalu?
-Tenn bisa liat hantu?
-Kebangkitan Trigger?
-Genrenya jadi supranatural?

.
.

Kepo gak nih?

S2 baru jadi coverbook nya ehehehe 🤣🤣

Last Beat-IDOLiSH7 fanfiction (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang