"Aku akan menunggu untuk sebuah janji. Ayo bangun dan buat semua orang tersenyum."
_Iori
.
.
.🎶 _ Last Beat _ 🎶
'Haaa.'
Tenn menutup mata ketika kabut mulai memburamkan pandangannya lagi. Dia terdiam cukup lama hingga orang-orang merasa seakan waktu telah berhenti.
Pusat siaran di tengah kota tampaknya mati untuk semua jenis tayangan. Tidak ada iklan yang ditampilkan, tidak ada musik-musik hiburan yang terdengar riuh seperti biasa.
Hanya menara jam yang sesekali terdengar untuk menyadarkan semua orang bahwa dunia masih berjalan.
Masyarakat tampak menghentikan aktifitas mereka.
IDOLiSH7 menunggu dengan hati yang berat di Dorm mereka.
RE;VALE menatap rumit pada layar televisi.
TRIGGER mendesah untuk rekan mereka.
Touma dan Tsukumo bergulat dengan pikiran yang rumit .
Lalu kemudian, Kujou Takamasa, seorang pengamat yang memegang tali kontrol pada segala hal berdiri di depan jendela dengan tangan dibelakang tubuh, menatap kelip bintang dilangit.
Ketika semua orang menunggu Tenn berbicara, Tenn disisi lain dapat mendengar suara detak jantungnya sendiri.
Itu berirama, Ten merasakan detak jantung adiknya juga ketika sekali lagi mengingat wajah tertidur Riku.
Ikatan itu, ikatan saudara yang ia miliki. Tenn tahu adiknya masih menunggu di ranjang pesakitan. Mereka akan bersama lagi nanti.
'Aku akan pulang setelah semuanya berakhir.'
Tenn membuka mata.
"Ini adalah kisah yang sedikit panjang," katanya dengan parau.
Rasanya tidak ada gunanya menyembunyikan apapun.
'Akan ku katakan segalanya, akan ku katakan betapa kerasnya kami berjuang. Aku akan meluruskan isi artikel itu.'
Ini tidak hanya akan menjadi klarifikasi biasa, tapi lebih dari itu. Tenn akan membagi kisahnya agar semua orang tahu kebenaran yag sesungguhnya. Dia akan membagi rasa sakitnya pada semua.
"Dengar! Keluargaku tidak pernah menjualku pada siapapun dan demi apapun. Itu Aku, aku sendiri yang menawarkan diriku."
Semua orang menahan napas mereka saat melihat air mata turun dari kedua sudut mata Tenn.
"Mengapa? Karena di hari itu, satu-satunya karaoke tempat kami menghasilkan uang telah ditutup sebab mengalami kebangkrutan." Tenn meneguk ludah kering. "Riku jatuh sakit disaat yang bersamaan."
"Kami membutuhkan banyak biaya untuk pengobatannya."
Tenn ingat bagaimana kedua orang tuanya menangis dan saling menguatkan di samping tempat tidur Riku. Dia juga ingat bagaimana adiknya mengigau meminta maaf untuk kesalahan yang sebenarnya tidak pernah ia buat.
Itu adalah hari yang yang berat.
Sangat berat.
Digigitnya bibir dalam untuk menahan lonjakan emosi yang membuncah.
"Diwaktu yang tepat, seseorang tiba-tiba menawariku sebuah pekerjaan dengan imbalan yang sangat besar. Bagaimana aku bisa menolaknya saat kami memang benar-benar membutuhkan banyak biaya, jadi aku menerima tawarannya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Last Beat-IDOLiSH7 fanfiction (END)
FanfictionTetap vote ya meski sudah selesai. Tenn bilang, Nanase Riku tidak akan mampu berdiri di atas panggung, dia tidak akan pernah bisa menepati janjinya untuk membuat para penggemar bahagia. Nanase Riku, hanya akan menghambat langkah teman-temannya. "Den...