Sorry for typo(s)!
---
Begitu Suzy minggir, para pelayan Berg masuk ke kamar. Dan mulai meletakkan barang-barang yang mereka pegang dengan rapi di atas meja. Dalam sekejap, meja itu penuh dengan kotak-kotak misterius.
"Ini adalah hadiah dari Adipati Berg pada Nona Keenan untuk memperingati penandatanganan sponsor."
Mary berdiri di depan hadiah yang dipajang. Mata Suzy membelalak mendengar kata 'hadiah'.
"Apa?"
"Wow!"
Tidak seperti Suzy yang bingung, Krystal, yang berdiri di sampingnya, melangkah maju dengan lebih semangat.
"Ini semua adalah hadiah dari sang adipati? Dan kesepakatan sponsor? Apa artinya?"
Dia mengambil hadiah satu per satu, membombardirnya dengan pertanyaan. Jari-jari Krystal melayang di sekitar pita seolah-olah dia akan membukanya. Tapi, orang yang menerima hadiah itu terlihat bingung. Suzy tidak tahu bagaimana harus bereaksi, jadi dia hanya memutar matanya di kursinya.
Beban datang sebelum kegembiraan dan kejutan dari hadiah itu. Kontrak sponsor, yang dibuat karena desakan adipati dan hadiah yang masuk ke kamarnya semuanya sepihak. Selain itu, saat dia mengingat wajah Adipati Berg yang dia temui tadi malam, Suzy merasakan perasaan yang tidak dia ketahui.
"I... Ini terlalu berlebihan. Aku sudah disponsori... Aku tidak berpikir aku harus mendapatkan hadiah seperti ini."
"Ini adalah hadiah yang sama yang diterima setiap orang yang disponsori oleh keluarga Berg."
Mary menjelaskan dengan senyum ramah.
"Tuan Berg berkata jangan merasa tertekan."
Kenapa semuanya tidak berjalan sesuai keinginanku?
Sebelum Suzy bisa mengatakan apa-apa lagi, Mary membungkuk padanya. Segera dia membawa pelayan lainnya keluar dari ruangan.
"Tunggu! Aku tidak bisa menerimanya. Tolong ambil kembali!"
Suzy berteriak di belakang mereka. Tapi tidak ada yang melihat ke belakang. Setelah meninggalkan hadiah dan bunga di kamarnya, mereka meninggalkan ruangan secepat mereka muncul.
Begitu pintu ditutup, Krystal duduk di depan meja yang penuh dengan hadiah.
"Apa yang dimaksud dengan sponsor? Dan kau akan membuka ini sekarang, 'kan?
Sebelum jawaban Suzy jatuh, tangan tergesa-gesa Krystal sudah melonggarkan pitanya. Krystal yang membuka kotak itu mengaguminya dengan mata terbelalak. Hadiah itu terdiri dari barang-barang yang disukai wanita seusia Suzy. Gaun mewah, sepatu, kalung dan anting-anting.
Seperti yang diharapkan, itu memberatkan.
"Aku tidak bisa menerima ini."
Suzy mengambil tutup kotak yang sudah dibuka Krystal dan meletakkannya kembali di atas kotak dan mulai membungkus pita seperti semula. Krystal memperhatikan dari samping dengan wajah sedih.
"Apa kau akan mengembalikannya? Aku pikir itu akan terlihat bagus untukmu..."
"Itu terlalu mahal."
Selain itu, saat dia mengingat wajah El, dia merasa menerima hadiah akan membuatnya tidak tahu malu. Krystal yang sedang melihat hadiah yang sedang dia kemas ulang dengan wajah cemberut, menoleh ke keranjang bunga.
"Apa kau akan mengirim ini kembali juga? Bunga akan layu. Bahkan jika kau mengirimnya kembali, sang adipati akan menganggapnya sebagai sampah."
Krystal mengambil keranjang bunga besar dan membawanya ke jendela. Dia meletakkan vas dengan beberapa bunga layu dan meletakkan keranjang di atasnya. Jendela yang dipenuhi bunga berwarna merah segera berubah menjadi suasana yang penuh warna.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unrequited Love [END]
RomanceRemake dari For Your Failed Unrequited Love~ --- Selebriti Akademi Xenonium. Semua siswi menyukainya. El Berg. Baru-baru ini, ada seseorang yang mengganggunya. Suzy Keenan, hanya satu tahun lebih muda darinya. Gadis yang berpenampilan sangat biasa-b...