67

65 20 6
                                    

Sorry for typo(s)!

---

Wajah El begitu dekat sehingga Suzy menoleh ke depan lagi.

"B, bagaimana dengan Aaron?"

"Di luar."

El menjawab singkat. Lalu dia menghela napas dangkal. Napas hangatnya menyentuh leher Suzy sekali lagi.

"Sangat sulit untuk berbicara denganmu sendirian."

Dia mendengar El menyisir rambutnya sekali dan kemudian memperbaiki topinya. Ada keheningan yang canggung. El sepertinya menginginkan situasi di mana dia bisa berduaan dengannya, tapi dia tidak bisa mengungkitnya dengan mudah.

Akhirnya, memecah kesunyian, El bertanya.

"Bagaimana kabarmu?"

Pertanyaan kecil yang lucu untuk ditanyakan sekarang.

"Ya..."

"Apa kau pulang dengan selamat hari itu? Apa tidak ada lagi yang terjadi?"

Suzy menyadari bahwa dia berbicara tentang hari pesta ulang tahun.

"Ya..."

Membalas dengan suara seram, dia ingat hadiah yang dia terima dari Adipati Berg minggu lalu.

"Oh, hadiah adipati... Terima kasih, tapi aku memutuskan untuk tidak mengambilnya. Kupikir aku harus memberitahumu."

Mendengar kata-kata Suzy, El tersentak.

"Hadiah?"

Ada rasa terkejut dalam suaranya saat dia bertanya. Dia sepertinya tidak tahu bahwa ayahnya sudah mengiriminya hadiah yang cukup besar untuk memenuhi meja.

"Apa ayahku mengirimimu hadiah?"

"Ya... Katanya itu adalah peringatan penandatanganan perjanjian sponsor."

El tiba-tiba terdiam.

Apa menurutnya tidak tahu malu menerima hadiah karena aku sudah menerima sponsor?

Suzy merasa malu dengan reaksinya dan memberitahukan keputusannya lagi.

"Aku, aku akan mengembalikannya padamu. Itu terlalu banyak..."

"Tidak, jangan kembalikan."

El segera berkata.

"Jika kau mengirimnya kembali... itu hanya akan membuat leher sakit. Lebih baik kau simpan saja... Ya, itu lebih baik."

Suaranya sedikit bergetar saat dia menggumamkan kata-kata yang Suzy tidak mengerti. Keheningan datang lagi.

"Kalau begitu... haruskah kita pergi sekarang?"

"Tunggu sebentar."

El berkata dengan tatapan serius.

"Ada sesuata yang ingin kukatakan padamu."

Dia batuk seolah-olah dia membersihkan tenggorokannya. Setelah ragu-ragu, dia membuka mulutnya.

"Aku..."

"Pelanggan!"

Kemudian sebuah kepala tiba-tiba muncul dari luar lubang. Itu adalah seorang karyawan yang membimbing mereka di depan pohon. Dia berkata pada El yang berdiri tepat di depannya dengan ekspresi sangat menyesal.

"Maaf, tapi ada banyak pelanggan yang mengantri di belakang. Gua pohon pengabul permintaan ini hanya tersedia selama satu menit."

Artinya merka harus keluar karena sudah lama sekali. El kembali menatap Suzy dengan ekspresi menyesal dan meninggalkan gua seolah dia tidak bisa menahannya.

Unrequited Love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang