Unrequited Love [END]

Side Story 4

Sorry for typo(s)!

---

Anak pertamanya dengan Suzy adalah sepasang anak kembar, yang sudah lama dia dambakan.

Saat mereka pertama kali mengetahui bahwa Suzy hamil, mereka senang berbicara tentang antisipasi mereka terhadap karakteristik bayi setiap malam.

Tapi, hari-hari indah itu singkat.

Suzy semakin meronta saat perutnya terisi.

Suzy terus muntah. Dia berusaha untuk makan dengan benar, berbaring, atau duduk tanpa merasakan beban tubuhnya.

Ada banyak malam saat dia mengerang saat tidur dan meneteskan air mata sambil mengaku sakit kepala.

El yang berdiri di samping dan menonton juga tidak enak badan.

Di atas segalanya, dia tidak percaya itu adalah tubuh Suzy saat dia melihat perutnya yang membuncit. Dia takut ada yang tidak beres.

Seorang anak adalah berkah, 'kan?

Tapi, baik Suzy maupun El tidak menganggap proses melahirkan anak itu sulit.

Selama ini, ibunya merawat Suzy dan terus mengawasinya dengan tenang. Ibunya menyadari penderitaan Suzy; dia tetap diam, tapi El tahu.

Melihat Suzy mengingatkan ibunya pada masa lalu.

Apa ibu mengalami rasa sakit seperti itu saat kami berada di dalam perutnya?

El merasa kasihan pada ibunya untuk pertama kalinya.

Saat ibunya tertidur, El berdiri di samping kursi, berbalik dan menatapnya.

Begitu dia mencoba pergi setelah membuka pintu,

"El."

Ibunya memanggilnya.

Ibunya menatapnya saat dia berbalik, memegang karangan bunga di tangannya.

"Aku ingin melihat wajah Knox dan Eston lagi setelah sekian lama, mohon antarkan mereka ke kamarku besok."

Ibunya berbicara dengan cara yang biasa. El segera mengangguk pelan.

"Ya, aku akan membawa mereka."

Ibunya bertepuk tangan lagi, seolah-olah ada hal lain yang ingin dia katakan. Tapi pada akhirnya, dia tidak bisa mengatakannya. Sebagai gantinya, dia meletakkan bunga di tangannya di dekat ujung hidungnya dan menghirupnya.

Dia menganggap itu sudah cukup.

El pergi keluar setelah meninggalkan ibunya di kamar.

---

Tawa anak-anak terdengar dari kamar tidurnya, berlawanan dengan kamar ibunya yang benar-benar sunyi.

Saat dia masuk ke dalam, dia melihat Suzy dan anak-anak sedang berbaring di tempat tidur. Kejenakaan si kembar, termasuk bersembunyi di bawah selimut dengan wajah menonjol, itulah yang membuatnya sangat lucu."

"Knox! Eston!"

"Ayah!"

Begitu mereka melihat El, anak-anak turun dari tempat tidur dan melompat ke pelukan El.

"Kalian tidak mengganggu ibu, 'kan?"

"Aku tidak mengganggu!"

"Aku bermain dengan ibuku!"

Dibandingkan dengan teman-teman mereka, Knox dan Eston luar biasa energik dan cepat berkembang. Meskipun dia lega mengetahui bahwa mereka berkembang secara normal, anak-anak pembuat onar juga membuatnya sakit kepala.