Part:8

42.3K 5K 271
                                    

Vote and coment juseyo....

...

Sebuah motor sport terparkir di depan mansion keluarga Fernandes dan seorang pemuda turun dari motor itu, kemudian dia menghela nafasnya pelan melihat sekitar mansion itu.

"Lo mau mampir dulu nggak Al?" Tanya Leo kepada Aldi yang sudah mengantarnya.

"Nggak usah deh Le, sepertinya ada tamu ya di dalam" ujar Aldi melihat mobil asing terparkir di halaman mansion itu.

"Sepertinya" ucap Leo melihat mobil asing itu.

"Yaudah kalau gitu, gue pulang dulu ya" pamit Aldi dan dibalas anggukan oleh Leo.

"Lo hati-hati dan terima kasih ya" ucap Leo dan melambaikan tangannya.

Setelah Aldi keluar dari gerbang mansionnya itu, Leo akhirnya melangkah masuk ke dalam dan menatap kaget melihat siapa yang berada dalam mansion itu.

"Leo, cucunya oma" ucap Omanya Leo, Tina menghampiri Leo dan memeluknya.

"Oma, kapan datang?"

"Kok nggak bilang sama Leo" ujar Leo membalas pelukan oma nya itu dan tersenyum senang.

"Barusan, sengaja biar jadi kejutan" ucap Tina merangkul bahu Leo membawanya ke ruang keluarga.

"Leo benar-benar terkejut, Leo kangen sama Oma" ucap Leo memeluk Tina lagi, Tina terkekeh dan mengelus rambut cucunya itu.

Masih dengan memeluk omanya, Tina dan Leo duduk di sofa ruang keluarga dimana sudah ada yang lainnya di sana kecuali Sean dan Darel.

"Opa" panggil Leo menatap pria paruh baya yang hanya diam menatapnya.

"Apa Opa kecewa juga ya sama Leo, makanya diam saja"

"Sepertinya Andreanjing sama Aidanjing udah kasih tau prilaku Leo sama Opa dan Oma" batin Leo tersenyum tipis.

"El pulang" teriak Darel masuk ke dalam mansion bersama Sean, mendengar itu semua pasang mata langsung menatap ke arah sumber suara.

"OMA OPA" teriak Darel dengan mata berbinar dan langsung berlari ke ruang keluarga.

"Adek, jangan lari!" peringat Aidan

"Hehe maaf bang, El senang liat Oma dan Opa di sini" ucap Darel, Opa Dirga tersenyum dan memangku Darel.

"Opa juga kangen sama baby" ucap Dirga mengelus rambut Darel, Leo memperhatikan itu tersenyum tipis dan menatap Omanya lagi.

"Hmm Oma, Leo ke kamar dulu ya mau bersih-bersih" ucap Leo berdiri dan tersenyum tipis kepada yang lainnya. Kemudian dia berjalan menjauhi mereka masuk ke dalam lift menuju kamarnya.

Di dalam lift Leo menghela nafasnya lelah, dia melihat tatapan kecewa Opanya tadi mengarah kepadanya.

"Sepertinya nanti nggak akan ada lagi yang berpihak sama gue di keluarga ini, jadi lebih baik gue pergi aja kan dari sini" gumamnya menatap dinding lift itu.

Setelah sampai di lantai 3, Leo keluar dari lift dan langsung menuju kamarnya. Tapi sesampainya di kamarnya, dia bukannya bersih-bersih tapi langsung rebahan sambil menghela nafasnya beberapa kali.

"Leo Leo, kenapa juga gue yang harus merasakan akibat dari perbuatan lo dulu"

"Dan lo kemana? Kenapa sejak gue masuk ke tubuh lo ini, lo nggak pernah menghampiri gue haa" gumam Leo menatap langit-langit kamarnya.

Sekali lagi, Leo menghela nafasnya berat dan memutuskan untuk mandi terlebih dahulu sebelum dia istirahat nantinya.

.

I'm Not Leonard (Tersedia Versy E-book)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang