Andre masuk ke dalam kamar Leo, setelah Leo dikuasai oleh Papanya dan yang lainnya tadi, sekarang saatnya Andre yang ingin berduaan dengan Leo. Andre tersenyum tipis melihat Leo yang terlelap, sudah 3 hari lamanya Leo mengalami demam dan sekarang sepertinya dia sudah mendingan, terlihat dari wajahnya yang tampak kembali segar.
Andre mengelus rambut Leo dan beralih meletakkan telapak tangannya di dahi Leo untuk mengecek suhu badan Leo.
"Syukurlah, nggak panas lagi" ujar Andre bernafas lega.
"Eghhh"
"Kamu sudah bangun boy?" Tanya Andre dan yang ditanya hanya mengangguk dengan mata yang masih memberat, ingin rasanya kembali tidur lagi.
"Jangan tidur lagi, sekarang mandi dulu sana, setelah itu turun makan malam, okay"
"El mau makan malam sama bang Leo aja" ucap Darel yang sebenarnya juga tertidur disamping Leo tadi.
"Leo juga nanti turun makan malam dek, abang kamu sudah mendingan" ucap Andre membuat mata Darel terbuka lebar.
"Serius dad?" Tanya Darel memastikan dan mengecek suhu tubuh Leo yang memang tidak sepanas pagi tadi.
"Waahh benaran ternyata, syukurlah" ucap Darel tersenyum senang
"Jadi sekarang mandi dulu sana, daddy bangunin Leo dulu" ucap Andre dan dibalas anggukan semangat oleh Darel.
"Siap bos" ujar Darel memberikan gerakan hormat, kemudian mengecup singkat pipi Leo dan akhirnya keluar dari kamar Leo meninggalkan Andre dan Leo berdua di sana.
Andre terkekeh pelan dan melirik jam di tangannya yang hampir menunjukkan waktu makan malam, mau tidak mau dia sekarang harus membangunkan Leo, walaupun sebenarnya dia tidak tega ketika melihat wajah damai Leo itu.
"Hy boy bangun" ucap Andre lembut menepuk pelan pipi Leo.
"Leo bangun"
"Leonard"...
"Eghhh 5 menit lagi Opa" ucap Leo memeluk erat gulingnya, membuat Andre tersenyum kecut mendengar itu, padahal sekarang hanya ada dirinya di sini, tapi kenapa Leo malah memanggil orang lain walaupun itu Papanya, tapi kan Andre tetap cemburu.
"Hyy ini daddy, bangun ya setelah ini makan malam"
"Hmmm"
Andre menghela nafasnya pelan, kenapa susah sekali membangunkan Leo ini pikirnya, lihatlah sekarang dia semakin terlihat nyaman dalam tidurnya.
"Leo belum bangun juga dad?" Tanya Dhika yang baru saja masuk ke kamar Leo
"Yahh seperti yang kamu lihat" ujar Andre, Dhika mengangguk kemudian menggendong Leo menuju kamar mandi.
"Leo itu memang susah dibangunin dad, kalau dia nggak mau bangun bawa saja ke kamar mandi dan cuci wajahnya, dia pasti bangun" jelas Dhika dan membasuh wajah Leo.
"Eghh dingin" ucap Leo mengerjapkan matanya dan tatapannya langsung bertemu Dhika
"Uhhh Abang, Leo ngantuk abang" ucap Leo
"Udah, sekarang makan malam dulu ya" ujar Dhika mengacak-acak rambut Leo dan memperhatikan Andre yang masih berada di sana, kemudian dia pergi begitu saja.
"Hmm okay, tapi besok Leo udah boleh sekolah kan bang?" Tanya Leo menatap Dhika dengan puppy eyesnya.
"Kamu sudah mendingan hmm?" Tanya Dhika balik dan diangguki mantap oleh Leo tentu saja.
"Baiklah, tapi ingat yang selalu abang bilang okay" ucap Dhika
"Tentu bang, terima kasih" ucap Leo mengalungkan tangannya di leher Dhika kemudian mengecup singkat.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Not Leonard (Tersedia Versy E-book)
Teen FictionApa jadinya seorang pemuda yang pemalas dan mageran, harus bertransmigrasi ke tubuh seorang Leonard Fernandes yang di cap buruk oleh sekitarnya termasuk juga keluarganya, karena suka membuat masalah bahkan membulli orang lain termasuk juga pada adek...