Part:12

42.1K 4.8K 150
                                    

Vote dan komen heyyy..

....

Di kediaman keluarga Andre fernandes, seperti biasa setelah selesai makan malam mereka duduk bersama di ruang keluarga dengan Darel di pangkuan Aidan sambil mengelus rambutnya.

"Adek" ucap Andre, Darel yang sedang bercanda dengan Aidan langsung menatap daddynya itu.

"Ada apa dad?" Tanya Darel

"Nggak ada....egghh...sekarang waktunya tidur" ucap Andre, Darel melihat jam di dinding dan menatap daddynya itu lagi.

"Ini masih jam sembilan dad, biasanya El kan tidur jam 10" ucap Darel menatap daddynya itu memicingkan matanya melihat ada sesuatu yang aneh dengan gelagat daddynya itu.

"Daddy sebenarnya mau bilang sesuatu kan sama El, makanya ngalihin pembicaraan tadi" lanjut Darel membuat Andre terkekeh melihat ekspresi menggemaskan putra bungsunya itu dan mengambil alih Darel dari pangkuan Aidan.

"Nggak kok baby, daddy tadi cuma bercanda" ucap Andre mengelus lembut rambut Darel.

"Benaran?" Tanya Darel memastikan dan diangguki oleh Andre. Darel masih menatap curiga daddynya itu sampai dering ponselnya membuatnya mengalihkan perhatian.

"Bang Leo" ucap Darel berujar senang, membuat semua pasang mata langsung mengarah padanya.

Darel turun dari pangkuan Andre tapi langsung ditahan oleh Andre.

"Di sini saja" ucap Andre membuat Darel sedikit ragu karena dia yakin abangnya itu pasti tidak suka, tapi nggak salah juga kan mana tau setelah melihat Andre, Leo jadi kangen dan akhirnya pulang, pikirnya.

Membayangkannya saja Darel sudah terlihat senang dan akhirnya mengangkat panggilan video itu.

"Halo bang" ucap Darel tersenyum senang, Andre bisa melihat Leo yang sepertinya sedang rebahan, dan tanpa sadar dia tersenyum tipis melihat itu. Ada sedikit kerinduan di matanya, apalagi selama sebulan terakhir dia tidak mendengar kabar apapun tentang putra ke tiganya itu.

Papa dan Mamanya benar-benar menjauhkan Leo darinya, dan tidak memberikan kabar sedikitpun tentang Leo disaat dia menghubungi orang tuanya itu, sangat berbeda dengan dulu.

Walaupun dulu dia jauh dari putra ketiganya bahkan sampai bertahun-tahun, tapi orang tuanya selalu mengirim foto dan video pertumbuhan putranya itu.

Walaupun akhirnya dia hanya melihat sebentar dan tidak mempedulikannya, dan sekarang entah kenapa dia merasakan sedikit kerinduan.

"Lo dimana, tumben nggak di kamar?" Tanya Leo

"El lagi di ruang keluarga bang, sama daddy dan..."

Tut tut tut

"Yahh mati" ucap Darel dan membaca pesan yang masuk di ponselnya.

Bang Lele

Nanti telpon gue kalau lo
sudah di kamar

Kenapa bang?

Ya gpp, malas kalau
ada daddy dan abang lo

Darel tidak membalas lagi dan menatap daddynya yang sepertinya tampak acuh itu sambil memainkan ponselnya, begitu juga abang-abangnya yang sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing.

"Hmm El ke kamar dulu ya bang, dad" ucap Darel dan turun dari pangkuan Andre.

"Yuk tidur sama abang dek" ucap Sean dan merangkul Darel, Darel diam dan tampak berpikir kemudian mengangguk

I'm Not Leonard (Tersedia Versy E-book)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang