Part:14

39.1K 4.5K 219
                                    

Yuk bisa yuk, vote dan komennya...

......

Dua orang pemuda baru saja menginjakkan kakinya di bandara setelah menempuh perjalanan yang panjang dan berjalan menuju mobil yang sudah menunggu mereka, dengan diiringi beberapa bodyguard yang menjaga mereka.

"Bang" panggil pemuda yang lebih kecil siapa lagi kalau bukan Leo menatap pemuda yang lebih tinggi darinya, Dhika.

Yahh, akhirnya Leo diizinkan kembali lagi ke Indonesia oleh Opanya dan juga yang lainnya, dengan syarat dia tinggal bersama Dhika di apartement milik Dhika.

Dhika selama ini sebenarnya juga berada di Indonesia, karena perusahaan miliknya sendiri berada di sana, dan waktu itu dia sedang membantu Papanya mengurus masalah perusahaan yang ada di Amerika.

Dan kenapa dia tidak tinggal saja di mansion Fernandes yang ada di Indonesia bersama Andre dan sepupunya? Karena dia ingin tinggal sendirian, apalagi jarak ke perusahaannya lebih dekat dengan Apartementnya.

"Abang" panggil Leo lagi menatap Dhika yang sibuk dengan ponselnya.

"Kenapa hmm?" Tanya Dhika dan masuk ke dalam mobil begitu juga Leo.

"Nggak jadi" kesal Leo dengan tangan bersidekap dada karena Dhika lebih sibuk dengan ponselnya. Abang sepupunya ini benar-benar cuek, apa nanti dia juga terabaikan kalau tinggal bersama Dhika ini, pikirnya.

"Yahh tapi lebih baiklah dari pada Andreanjing dan sekawanannya" batin Leo menatap jalanan yang gelap karena memang ini sudah sangat malam. Lagian Dhika walau dia lebih asyik sendiri dengan kegiatannya dan mengabaikan sekitarnya, tapi Dhika ini tetap perhatian orangnya jadi Leo nggak masalah akan hal itu.

Kalau Dhika nantinya sibuk dengan kegiatannya, dia juga akan menyibukkan dirinya sendiri, seperti rebahan dan nonton misalnya haha.

Sepertinya latihan selama 5 bulan yang diberikan oleh Oppanya itu tidak mengaruh pada Leo, buktinya Leo tetap saja suka tidur walau tidak separah dulu sih, yahh anggap saja seperti itu.

Leo termenung sekarang dia memikirkan bagaimana caranya dia pergi ke Surabaya melihat kakaknya, kalau dia tinggal bersama Dhika. Kalau minta izin pasti tidak dibolehkan oleh Dhika, karena buat apa Leo pergi ke sana kan kalau tidak ada tujuan, pasti abangnya itu akan bertanya-tanya nantinya.

Leo menghela nafasnya pelan, menutup matanya karena capek dan mengantuk.

"Nanti aja deh gue pikirin lagi" batin Leo

Dhika memperhatikan Leo yang sepertinya sudah mengantuk, meletakkan kepala Leo di bahunya kemudian mengelus rambut Leo.

"Ngantuk hmm" ucap Dhika dan diangguki oleh Leo.

"Kamu tidur aja" lanjut Dhika, Leo menatap Dhika dengan mata yang sudah berat.

"Janji ya, jangan bawa ke mansion daddy" ucap Leo menatap abangnya itu curiga, mana tau kan saat Leo bangun dia sudah berada di mansion daddynya itu, kan Leo jadi negatif thinking gini.

"Yaaa nggak dek, abang juga nggak mau bawa kamu ke sana" ujar Dhika, Leo menatap abangnya itu Intens kemudian Leo mengangguk, memejamkan matanya lagi menikmati elusan di rambutnya yang terasa nyaman itu.

"Tapi kamu sudah menghubungi Darel?" Tanya Dhika dan dibalas gelengan oleh Leo.

"Nanti aja di sekolah, Leo mau kasih kejutan buat Darel" Dhika mengangguk dan mengelus rambut Leo.

"Ingat ya, jangan ulangi kesalahan kamu dulu lagi"

"Yang salah itu daddy dan abang kamu, jadi jangan kamu lampiaskan sama Darel lagi okay" ujar Dhika

I'm Not Leonard (Tersedia Versy E-book)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang