Pusat perbelanjaan merupakan surga bagi para wanita. Pasalnya bangunan yang berisi puluhan hingga ratusan toko itu memiliki semua yang dibutuhkan oleh seorang wanita. Tak terkecuali di mana Su Li dan Nona Lin berada. Galaxy Soho. Sebuah bangunan dengan rancangan parametrik yang terinspirasi dari pelataran China klasik. Pada awalnya, Su Li tidak menyangka tempat pertemuannya adalah sebuah pusat perbelanjaan.
“Bangunan ini memiliki delapan belas lantai. Ritel dan pusat hiburan hanya tersedia di lantai pertama hingga lantai tiga. Lantai sepuluh, yang akan kita kunjungi termasuk daerah yang disiapkan untuk perkantoran. Lantai bisnis dimulai dari lantai empat hingga lima belas. Tiga tingkat teratas khusus didedikasikan untuk bar, restoran, dan kafe. Jika anda mau, saya akan mengantar Nyonya setelah pertemuan ini selesai. Saya dengar pemandangan seluruh kota bisa dilihat dari sana.”
Su Li menggeleng sopan. “Aku sudah memiliki janji malam ini,” ucapnya kemudian tersenyum.
Ketika melintasi skybridge yang berdinding kaca, Su Li kembali takjub. Tak heran, jika bagunan yang ternyata terdiri dari empat kubah itu sangat tersohor. Ia saja merasa jika sekarang mereka sedang syuting film bergenre Sci-Fi. Menurut preferensi pribadinya, Su Li lebih memilih untuk menghabiskan waktu untuk menjelajah bangunan itu daripada menghabiskan waktu tenggelam di antara toko-toko ritel yang menawarkan beragam barang dari brand ternama.
“Mari Nyonya,” ujar Nona Lin ketika mereka sudah sampai di depan ruang pertemuan. Dengan langkah percaya diri, Su Li memasuki ruangan. Tea-Length dress berwarna peach yang ia padankan dengan blazer putih membuat tampilannya memukau. Bagi Su Li, salah satu senjata dari sebuah pertemuan bisnis adalah penampilan. Karena dirinya selalu menilai lawan mainnya dari tampilan yang disuguhkan. Langkah mantap yang terbungkus oleh heels bermodel plump berwarna hitam keluaran salah satu brand ternama itu mendekati meja pertemuan. Senyum ramahnya tak lupa ia sematkan.
Pertemuan yang terjadwal berlangsung enam puluh menit itu dihiasi dengan perdebatan yang cukup alot. Angka kesepakatan belum bisa dicapai bahkan sampai menit terakhir pertemuan.
“Mengapa tidak bisa dengan usaha merger dibandingkan dengan franchising?”
Su Li memutar pulpen yang berada di genggamannya. Gadis itu diam menyimak kedua belah pihak yang sedang memperebutkan bagaimana sebaiknya perusahaan mereka bekerja sama.
“Aku tidak masalah jika perusahaanku melebur dengan Liang Tech. Masa depannya dapat terlihat. Jika memaksakan diri, kita akan selesai.”
Pilihan merger memang dibutuhkan saat perusahaan membutuhkan kekuatan untuk menghadapi persaingan pasar. Karena dengan sistem merger bisa melebur kompetitor, memperbesar modal dan mengembangkan jalur produksi. Sedang dengan metode waralaba atau franchising adalah pemanfaatan kekayaan intelektual sebuah usaha yang telah disetujui oleh kedua pihak. Bisa dikatakan, salah satu perusahaan sebagai pendistribusi terakhir kepada konsumen. Menggunakan nama dagang dan prosedur sesuai perjanjian.
Bagi perusahaan besar seperti Liang Tech, metode manapun tidak akan berpengaruh, lain hanya dengan dua perusahaan yang sedang ia hadapi saat ini. Keduanya memiliki keuntungan dengan porsi masing-masing. Karena di pertemuan kali ini Liang Tech berperan sebagai produsen. Prospek dan juga sumber daya yang Liang Tech butuhkan ada di dua perusahaan tersebut, sehingga Su Li menerima proposal kerja sama yang diajukan oleh keduanya. Hanya saja, ia tidak menyangka pertemuan ini lebih alot. Su Li memperhatikan waktu yang ia lihat dari Michael Kors yang bergelung cantik di pergelangan tangannya. Ia memiliki waktu kurang dari dua puluh menit lagi untuk pertemuan selanjutnya.
“Bagaimana jika begini saja.”
Suara Su Li berhasil menginterupsi perdebatan yang terjadi. “Saya sudah mendengar dan memahami apa yang sudah anda paparkan. Hanya saja, saya masih belum bisa melihat keuntungan apa yang bisa anda tawarkan kepada Liang Tech. Baik itu sistem merger atau franchising, pihak kami tidak masalah.”
KAMU SEDANG MEMBACA
LINGERING GRUDGE (END)
Mystery / Thriller[MISTERY-ADULT ROMANCE] Su Li menerima sebuah paket misterius yang ternyata berisi informasi jika ibunya meninggal karena dibunuh. Su Li memutuskan resign dan kembali ke Tiongkok untuk mengungkap misteri itu. Sesampainya di sana, Su Li malah dipaksa...