CHAPTER THIRTY SIX

21 5 0
                                    

"Pihak mereka menuntut balik kita."

Satu kalimat dari Bai Wan itu sukses membuat Su Li terpaku. Dari sekian banyak kemungkinan, ia tidak menyangka bahwa pihak lawan akan menuntut balik dirinya.

"Ternyata Dokter Bao tidak pernah memenuhi panggilan dari pihak Kepolisian. Selama ini ia hanya mengutus pengacaranya saja. Selain itu, ia bisa memberikan bukti bahwa ketika kematian Nyonya Su terdahulu, dirinya sudah berada di Kanada. Jadi pihak mereka menuntut kita atas pencemaran nama baik."

Su Li tampak berpikir keras, kegelisahannya terbukti. Ia memang melewatkan sesuatu. Hanya saja sampai saat ini ia tidak bisa mendapatkan hal apa yang ia lupakan.

"Kita harus bisa mendapatkan bukti lain yang lebih kuat, agar laporan anda tidak ditolak."

"Apakah keberadaan bukti baru bisa menjamin laporan ini akan ditindaklanjuti?" Ziang Wu yang awalnya hanya sebagai pihak pendengar akhirnya mengeluarkan suara.

"Setidaknya kita harus mencoba. Karena yang berhak menyatakan sebuah bukti itu valid atau tidak hanya pihak Kepolisian. Kita tidak bisa berbuat apapun saat polisi menyatakan bahwa bukti yang kita miliki itu kurang." Bai Wan sebenarnya sudah merasa optimis dengan bukti yang mereka miliki saat ini, hanya saja ia tidak menyangka bahwa pihak Dokter Bao memiliki bukti lain yang dapat mematahkan bukti yang mereka miliki.

"Semua bukti yang diajukan oleh Dokter Bao benar-benar valid. Dimulai dari surat keterangan rumah sakit hingga validasi waktu keberangkatannya, semuanya cocok dan terbukti benar adanya."

Su Li benar-benar merasa terpukul. Ia benar-benar salah perhitungan. Itulah hal yang ia lupakan. Su Li tidak pernah memeriksa catatan keberangkatan maupun kampus tempat Dokter Bao menyelesaikan program dokter sub spesialisnya.

"jadi, yang kita butuhkan saat ini adalah bukti lain yang memberatkan lawan dan membuat mereka tidak bisa mengelak?"

Bai Wan mengangguk. "Serta tentu saja, kita harus memastikan pihak kepolisian akan benar-benar adil menimbang masalah ini."

Itu juga salah satu ketakutan Su Li, ia tidak akan pernah berhasil jika pihak lawan memiliki rekan di Kepolisian. Namun ia tidak akan mundur begitu saja. Genderang perang sudah berbunyi, maka tidak ada alasannya untuk mundur atau menyerah.

***

"Letakkan ponselmu," tegur Ziang Wu dan meletakkan semangkuk stroberi yang sudah dipotong ke pangkuan Su Li. Masalah pelaporan yang dilakukan Su Li berbuntut panjang. Semua media saat ini sedang menggila. Bahkan sampai membuat Su Li tidak bisa keluar dari rumah bahkan sekedar untuk masuk kantor. Para wartawan mengerubunginya seperti semut yang mengerubungi gula.

"Aku hanya ingin tahu perkembangan terkini."

Ziang Wu tetap mengambil ponsel yang berada di dalam genggaman sang Istri. Dokter Bao sama sekali tidak main-main dengan tuntutannya. Bahkan ia ramai membagikan masalah tersebut di akun media sosial miliknya. Membuat Liang Tech bersama dirinya menjadi trending di pencarian.

"Apakah kita bisa mengalahkan mereka?" tanya Su Li. Ziang Wu sadar jika beberapa hari setelah kunjungan mendadak Bai Wan, Su Li menjadi lebih murung dan pendiam. Wanitanya selalu menghabiskan waktu untuk berpikir.

"Kebenaran pasti akan terungkap. Walau tidak mudah, tetapi kau harus selalu mengingat bahwa aku tidak akan pernah membiarkanmu melewatinya sendirian."

Ziang Wu memang tidak bisa banyak membantu, tetapi pemuda itu selalu berusaha menjadi pendengar dan penyemangat untuk sang Istri. Ia bersungguh-sungguh saat menyatakan akan membantu Su Li dalam proses penyidikan kematian sang Ibu terlepas itu tertulis di kontrak atau tidak.

LINGERING GRUDGE (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang