2. i miss u

161 18 27
                                    

#flashback

Sejak Perth kecil tinggal dirumah Jira. Ia menjadi pribadi yang pendiam. Berubah drastis dari sosoknya yang ceria dan penuh semangat.

Dengan dua kakak tirinya bahkan tidak pernah bertegur sapa. Yang dilakukan Perth hanya mengurung diri dikamar. Keluar hanya untuk sekolah dan rutinitas makan berasama. Pun Perth hanya makan sedikit. Walau makanan yang terhidang terbilang enak untuk Perth yang hanya makan sekenanya dulu. Tapi karena rasa tidak nyaman dengan kondisinya sekarang membuat napsu makannya hilang. Berat badannya bahkan turun drastis, terlihat dari pipinya yang tirus dengan badan yang terlihat mengecil dari ukuran sebelumnya yang terlihat cubby.

"Tambah lagi Perth", seru Jira saat sedari awal ia melihat Perth makan hanya sedikit dengan satu lauk. Padahal makanan terhidang banyak macam.

Perth dengan piring yang sudah kosong mencoba menegakan kepalanya. Tapi saat bertemu tatap dengan nyonya rumah, ia menciut takut hingga kembali menunduk.

"Sudah kenyang Pho", lirih Perth

"Kenyang apanya, tambah lagi. Pho ingin anak-anak Pho terlihat bugar. Pho tidak suka anak kurus saat uang Pho bisa membeli banyak makanan untuk membuat tubuh kalian sehat berisi",

Jira mengambilkan Perth makanan, dan itu sukses membuat tiga lainnya menatap kegiatan Jira yang terbilang tidak pernah.

Lembut dan baiknya Jira memperlakukan Perth semakin mengundang iri bagi dua anak lainnya. Dan rasa tidak sukanya sang istri semakin ketara pada Perth.

Tentu saja, membawa anak selingkuhannya kerumah. Istri mana yang akan senang. Tapi mau bagaimana lagi, Preaw sebagai istri tidak bisa menolak karena sang suami memiliki kartu As untuk membuatnya diam dan terpaksa menerima Perth.

Dan disini, Preaw bahkan seperti wanita bodoh saat kenyataannya. Ibu Perth bukanlah selingkuhannya, karena sejak awal. Ibu Perth sudah menjadi pemenang hati Jira namun keadaan tidak mendukung.

Jira itu terlalu licik. Pandai menutupi apapun.

-------

Meen kecil terlihat sibuk saat teman-teman seusianya tengah bermain berlarian disekitarnya.

Ia tidak butuh teman bermain karena coklat sudah menjadi sahabat setianya.

Dikedua tangannya ada coklat, bahkan dilengannya terselip coklat lainnya.

Dan keseharian Meen disekolah hanya dihabiakan dengan coklat tanpa perduli sekitar.

Karen kesukaanya terhadap makanan manis itu membuat tubuhnya berisi dan terbilang gemoy.

"Meen, aku minta dong", ucap salah satu teman kelasnya.

"Minta, beli lah!", enteng Meen membuat teman kelasnya cemberut.

"Dasar gendut pelit!!", makinya.

Meen melotot kesal, "yee ngatain. Dasar miskin. Iri kan? Mana pernah kamu makan coklat enak dan mahal. Ini tuh enak banget tahu", Dengan gaya dibuat semenyebalkan mungkin, temannya itu langsung mewek dan berlari mengadu pada guru kelasnya. Dan Meen, bodo amat. Ia tidak memukulnya ini, toh temannya itu yang pertama mengganggunya.

Memang selalu seperti itu. Sifat pelit Meen membuatnya tidak punya teman. Tapi Meen tidak perduli

Dikelas yang sama,

Perth terlihat diam dipojokan.
Tidak hanya dirumah, pribadi ceria Perth juga hilang disekolah. Jika dulu ia bermain layaknya anak-anak seusianya yang berlarian saling kejar. Kini ia hanya diam duduk dengan sebuah mainan mobil-mobilan rusak pemberian ibunya dulu. Hanya itu kenangan satu-satunya dari sang ibu.

Bond Of Fate (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang