10. kontes bulan dan bintang

82 11 21
                                    

Perth berjalan cepat dengan mata yang awas menatap sekeliling. Ia tengah mencari Meen setelah apa yang baru dia tahu.

Flashback.

Ruang make up bulan dan bintang.

Perth tampak duduk tenang dengan memainkan ponsel miliknya. Menunggu giliran make up. Lalu disebelahnya ada Noeul yang tengah di beri riasan.

Saat Perth mencoba menghubungkan earphone miliknya untuk mendengarkan lagu, ia malah mendengar sayup-sayup gosip yang membuatnya seketika berhenti lalu menoleh pada sumber gosip.

Terlihat Pechaya yang tengah berbicara dengan Bright.

"Apa kau juga salah satu pria yang tengah patah hati?", tanya Ouel saat melihat pria disamping yang terpantul dari pantulan cermin depannya.

" itu gosip atau fakta?", serius Perth memastikan.

"Sesuai apa yang sudah kau lihat. Mereka jelas gopublik begitu. Skinship mereka lebih dari sekedar teman. Lalu apa yang perlu diperjelas?",

Perth kembali menoleh pada Peachaya yang tampak tersenyum manis pada Bright saat pucuk kepalanya diusap.

"Tapi..Pechaya bukannya dekat dengan Phi Meen?",

"Mungkin Phi Meen kurang cepat gerakannya jadi keduluan orang",

Tanpa lama lagi, tubuh Perth bangun dan bergegas pergi.

"Perth mau kemana? Sebentar lagi giliranmu dirias", teriak pria yang tengah merias Oeul.

"Aku terakhir saja Phi!!", teriak Perth tanpa menoleh

#flashbackend


"Phi tidak apa-apa?", tanya Perth saat tubuhnya sudah sampai didekat Meen.

Tiga pria yang tadinya asik bercerita serempak menoleh. Bingung melihat kondisi Perth yang rambutnya sedikit berantakan akibat berlari tadi.

"Kau kenapa?", tanya Meen. Tubuh tinggi itu berdiri didepan Perth lalu merapikan rambut Perth dengan jemari tangannya.

"Habis dikejar renternir ya? Rambut kena badai begini", ucap Meen.

"Eh...kau bukannya harusnya diruang make up?", lanjut Meen lalu mendekatkan wajahnya guna melihat wajah Perth lebih jelas.

"Sudah dimake up belum sih?", bingung Meen. Wajahnya kian mendekat.

Sedangkan Perth hanya bisa menatap Meen sendu. Walaupun hatinya senang atas kabar kencannya Pechaya dengan Bright tapi Perth merasa kasihan jika Meen mengalami patah hati.

"Phi tidak apa-apa?", ulang Perth.

"Memangnya aku kenapa? Harusnya aku yang bertanya. Kau kenapa?", tanya Meen mencolek pipi Perth untuk memastikan wajah Perth sudah dipoles atau belum. "Belum dimake up ini, kenapa malah keluyuran disini. Persiapkan dirimu dengan baik untuk nanti. Dan make up itu penting untuk menunjang penampilan. Kembali sana!",

"Phi...",

"Aku tidak tahu apa maksudmu tapi seperti yang kau lihat, aku baik tanpa kurang satupun",

Jeff dan Boss yang sedaritadi menjadi penonton juga penasaran. "Ada apa sih Perth, kau terlihat khawatir begitu. Memangnya Meen kenapa?", tanya Jeff. Boss hanya mengangguk setuju dengan pertanyaan Jeff. Mulutnya terlalu sibuk mengunyah untuk sekedar bertanya.

"Apa kabar kencan Phi Bright dan Pechaya belum sampai kesini?",

Jeff dan Boss langsung saling lirik mengulum senyum lalu Meen terkekeh heran tubuhnya kembali duduk untuk meraih camilan yang sempat terhenti ia makan.

Bond Of Fate (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang