The Next of Ending Story

504 41 4
                                    

"Agam, hari ini Lo ngga perlu jemput gue ya?"
Perkataan dari gadis yang baru saja turun dari motor milik Agam itu. Gadis itu melepas helm yang dia gunakan dan segera menyerahkannya pada cowok yang masih setia duduk di atas motor itu.

"Lo ada acara?"
Tanya Agam sembari membenarkan anak rambut yang menutupi pipi gadis itu.

"Emm. Gue ada rapat buat gathering UKM. Kak Dean minta tolong sama gue".
Ucap Athena yang tersenyum manis. Gadis itu terlihat bersemangat menceritakan hal itu pada Agam. Agam yang melihat itu hanya bisa tersenyum kecut.

"Tetep kabarin gue. Gue bakal jemput Lo meskipun Lo baru pulang tengah malem".
Ucap Agam tersenyum lembut pada Athena. Athena mencebikkan bibirnya kesal.

"Lo itu keras kepala banget sih. Terserah deh. Nanti gue kabarin".
Athena berlalu dari hadapan Agam. Agam terkekeh melihat itu.

"Athena".
Panggil Agam membuat Athena menghentikan langkah dan menoleh menatap Agam.

"Jangan lupa makan. Nanti kalo kamu udah laper, telpon aja. Aku bakal kirimin kamu makan".
Ucap Agam menggoda Athena.

"Agaaam! Jangan pake aku-kamu. Gue geli".
Athena menghentakkan kaki kesal. Dia pergi meninggalkan Agam yang masih tertawa mendengar itu.

Gadis yang akan membuat hari-hari Agam penuh dengan warna. Sebelum akhirnya perjuangan Agam semakin rumit ke depannya.

-----

Agam memarkirkan motornya di deretan motor yang ada di parkiran fakultas teknik. Hanya ada beberapa Mahasiswa yang tampak berlalu lalang. Tidak heran, karena biasanya anak teknik masih tertidur pukul tujuh pagi ini.

Agam segera melepaskan helmnya dan turun dari motornya. Dia baru saja mengantarkan Athena dari fakultas ekonomi dan bisnis yang berjarak cukup jauh dari fakultasnya. Melepaskan jaket yang dia gunakan, Agam segera meraih sebungkus rokok di dalam saku celananya. Agam mengambil satu batang rokok dan segera mematik api di ujung rokok itu menggunakan korek miliknya. Hisapan pertama hingga hembusan asap itu membuat Agam merasa cukup tenang di pagi hari ini.

Suasana itu tiba-tiba berubah menjadi dingin. Agam merasa dejavu dengan suasana ini. Langit berubah sedikit gelap. Agam merasa sedikit pusing ketika melihat silauan yang muncul di hadapannya.

Sesosok berbalut pakaian putih muncul di hadapan Agam. Sosok yang sangat Agam kenali dan memiliki wajah yang sangat mirip dengannya. Agam mengerjap tidak menyangka. Dia bahkan tidak berpikir akan bisa bertemu dengan sosok itu lagi.

"Segam".
Gumam Agam pelan. Sosok itu sudah terlihat cukup jelas. Masih memiliki aura yang tajam dan mengintimidasi orang di sekitarnya.

"How are you, Agam? Have a good day?"
Tanya Segam dengan santainya.

"Tunggu, kenapa Lo bisa ada di sini?!"

"Hufft let me tell you. Kejadian yang Lo alami setahun lalu ternyata membawa hal yang lebih membahayakan".
Peringat sosok itu membuat Agam mengernyit bingung. Ada apa sebenarnya?

"Apa maksud Lo? Apalagi yang harus gue hadapi. Urusan apalagi yang Lo bawa ke dalam hidup gue?"
Tanya Agam menekan kalimatnya.

"Kembalinya Lo dari dunia novel membawa para tokoh di dalamnya".
Agam menegang. Dia tampak sangat terkejut.

"Siapa?"

"Mereka yang akan membuat Athena semakin menjauh dari Lo".

----

Terkejoet? Saia pun.

Tiba-tiba stuck di cerita ziii yang lain. Dan malah punya ide ngelanjutin cerita Agam. Akibat readers maksa:v

Yang masih excited sama Agam, Happy Reading.

Salam hangat, ziii

Fight Agam!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang