Back

143 13 1
                                    

Update duluu








"Then, I Love You".
Pernyataan tiba-tiba yang keluar dari mulut Agam mampu membuat Athena terdiam. Dia tidak menyangka cowok itu mengatakan kalimat yang terdengar aneh ditelinganya.

Selama ini, Agam selalu menunjukkan rasa sayangnya lewat perbuatan. Sikap cowok itu yang selalu peduli padanya. Dia tidak pernah mendengar Agam mengatakan kalimat tanda sayang itu. Jadi Athena cukup terkejut saat mendengarnya.

"Agam, ini bukan waktunya buat main-main. Kita lagi terjebak. Ditempat antah berantah yang kita ngga tau gimana keluarnya".
Ungkap Athena. Gadis itu tidak tau harus membalas apa ucapan Agam. Sehingga dia memilih mengatakan hal lain.

"Kita pernah ada disini, The. Dan semua baik-baik aja kan?"
Tanya Agam berusaha menenangkan. Tidak ingin membuat sang pujaan hati merasa ketakutan sendiri.

"Sorry".
Ucap Athena secara tiba-tiba. Gadis itu mengatakannya dengan kepala menunduk kebawah. Tidak berani menatap pada Agam.

Agam yang melihat itu segera menundukkan badannya agar mampu melihat raut wajah Athena. Cowok itu memegang dagu Athena. Mengangkat sedikit wajah Athena agar berhadapan dengannya.

"Why? You don't do anything. It is not your fault".
Ungkap Agam. Cowok itu tidak mengerti mengapa Athena meminta maaf padanya.

"Setelah apa yang terjadi pada kita. Setelah semua hal ditunjukkan di sini. Gue minta maaf. Ngga seharusnya gue melupakan lo, Agam".
Ucap Athena.

"Gue harusnya sadar, walaupun ingatan gue hilang. Harusnya gue tau perasaan Lo tulus buat gue. Setelah apa yang kita alami di dunia novel ini, harusnya gue ngga semudah itu melupakan Lo".
Athena menatap Agam dengan pandangan sendu. Agam hanya tersenyum lembut menanggapi itu.

Cowok itu kembali menegakkan badannya. Dia menggenggam tangan Athena dengan lembut.

"It's not a big problem. Let's get the memories again".
Ucap Agam dengan segera membawa Athena pergi dari sana. Sedikit berlari dengan tangan yang tetap saling bergandengan.

"Kita mau kemana Gam?"
Tanya Athena bingung. Keduanya sudah berada di sebuah jalan raya. Athena tidak menyangka, ini seperti dunia sesungguhnya.

"Kita buat memori baru. Yang kali ini ngga akan bisa Lo lupain lagi".
Ungkap Agam penuh tekad. Usahanya kali ini tidak akan berakhir sia-sia.

"Gimana?"
Tanya Athena bingung.

"Gue ngga ada ide. Selagi sama Lo, semua akan terasa menyenangkan".
Agam terkekeh tatkala melihat rona merah muda di kedua pipi Athena. Cowok itu malah semakin menambah ronanya dengan mengelus pelan pipi Athena.

"Gue suka liat rona di wajah Lo. Saat Lo tertawa, marah, malu bahkan saat sedih pun Lo cantik di mata gue, The".
Agam tidak membual. Selama ini dia belum sempat mengatakan itu.

Fight Agam!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang