Sequel of Wakeup Agam!
"Tunggu, kenapa Lo bisa ada di sini?!"
Tanya Agam yang baru menyadari kehadiran sosok di depannya itu. Dia menatap penasaran dan memindai sosok itu dari atas hingga bawah.
"Hufft let me tell you. Kejadian yang Lo alami setahun...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Agam masih memikirkan perkataan Athena beberapa saat lalu.
Erlando.
Cowok itu ada di sini? Tapi untuk apalagi. Bukankah urusan mereka di dunia novel sudah berakhir. Lagipula Segam hanya mengatakan tokoh-tokoh itu datang untuk membuat Athena semakin menjauh dari dirinya. Bukankah ini saatnya Agam merasa sedikit was-was.
Menunggu di dalam mobil, saat hari sudah mulai petang adalah hal yang paling Agam tidak sukai. Acara yang menghabiskan hampir seluruh waktu mahasiswa itu bukan Agam sekali. Tetapi karena Athena, dia rela menunggu hingga saat ini.
"Lo masih mau nunggu sampe kapan? Bisa ngga anter gue pulang dulu". Gerutu Alea yang sudah tidur di kursi penumpang belakang mobil. Sudah dua jam Alea menunggu kakaknya itu demi sang pujaan hati. Dasar bucin.
"Bentar lagi. Lo tidur dulu gih". Alea menghembuskan nafas malas. Alea benci sekali cewek yang membuat kakaknya ini tidak berdaya. Kakaknya yang selalu peduli padanya kini menomor duakan dirinya. Apasih yang Agam lihat dari Athena.
Beberapa menit menunggu akhirnya tuan putri itu datang. Dia mengucapkan kata maaf dari gerak bibirnya pada Alea. Alea hanya menatap tajam hal itu.
"Sorry. Ternyata lebih lama dari perkiraan gue. Harusnya Lo pulang duluan aja". Ucap Athena tidak enak hati. Cewek itu meletakkan ranselnya ke depan tubuhnya dan beberapa paperbagkeperluan kegiatan besok.
"Buruan!!" Gerutu Alea membuat Agam terkekeh pelan. Dia segera melajukan mobil miliknya.
"Gimana Le? Kegiatan hari ini seru ngga?" Tanya Athena berusaha mengajak Alea berbasa-basi.
"Basi sih. Acara kampus Lo ngga ada yang lebih menarik gitu? Konser musik gitu? Atau sekalian ngga usah bikin acara kalo ngga niat". Terdengar tajam tapi Athena hanya tersenyum mendengar itu.
"Well ide Lo memang menarik Le. Kenapa ngga coba buat ikut anggota BEM. Besok ada pengenalan tentang UKM dan himpunan mahasiswa. Mungkin aja Lo tertarik ikut".
Perkataan Athena itu segera mendapat gelengan dari Agam. Athena yang melihat itu mengernyit bingung.
"Kenapa?" Tanya Athena.
"Alea ngga akan ikut kegiatan itu. Dia harus fokus kuliah aja". Jawab Agam terlihat seperti kakak yang bersikap overprotektif terhadap adiknya.
"Tapi ikut kegiatan juga penting Gam. Alea bisa nambah banyak relasi". Ucap Athena memberikan sudut pandang lain untuk Agam.
"Iya. Tapi Alea susah fokus kalo dia punya dua kegiatan bersamaan". Alea yang menjadi topik pembicaraan hanya menggerutu dalam hati. Kakaknya dan sok ketahuannya itu.
