Sequel of Wakeup Agam!
"Tunggu, kenapa Lo bisa ada di sini?!"
Tanya Agam yang baru menyadari kehadiran sosok di depannya itu. Dia menatap penasaran dan memindai sosok itu dari atas hingga bawah.
"Hufft let me tell you. Kejadian yang Lo alami setahun...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Athena pingsan!!" Ucapan temannya itu membuat Agam yang masih menikmati makan di warung Bu Jum segera menatap Daffa dengan serius.
"Di mana?" Tanya Agam segera berdiri. Kakinya yang tidak berpijak dengan tepat membuat cowok itu terselandung di depan Daffa.
Bisma yang melihat itu menahan tawa. Dia menatap Agam dengan prihatin.
"Tolongin temen Lo ini". Daffa membantu Agam dengan menahan tawa sekuat yang dia bisa. Agam hanya mampu meringis kesakitan.
"Bego". Agam menoyor pelan kepala Bisma yang berdiri ingin membantu Agam. Bisma yang melihat itu hanya mampu ternganga. Salah apa dirinya.
"Dah buruan. Keburu dicipok Dean ntar cewek lu". Ucap Bisma membuat Agam seketika tersadar. Dia berlari meninggalkan kedua temannya itu.
Daffa yang melihat itu menatap bingung ke arah Bisma. "Kenapa dicipok? Apa hubungannya?"
Daffa merasa otaknya berpikir sangat lama jika berbicara dengan temannya itu. Sedangkan Bisma bersikap sok cool dengan kedua tangan dimasukkan ke dalam saku celana.
"Kan dia pingsan, biasanya dikasih nafas buatan. Ngga salah kan gue?" Daffa menganggukkan kepala. Emang biasanya gitu? Karena yang Daffa tau hanya orang tenggelam yang biasanya diberi nafas buatan. Tolong beritahu Daffa.
Daffa yang akan kembali duduk harus menutup telinganya karena mendengar suara teriakan yang sangat nyaring.
"Daffa brengsek!!!"
Here We go
•••~~~•••
"Mana Athena?!" Ucap Agam sedikit keras. Dia merangsek masuk ke dalam ruang BEM yang ada di sana. Bahkan para anggota BEM hanya mampu terheran-heran dengan sikap Agam.
Cowok itu langsung tertuju pada gadis pujaannya yang duduk di sebuah single sofa yang ada di ruangan itu. Agam segera berjalan mendekat.
"Kamu ngga papa?" Agam memeriksa sekujur tubuh Athena. Mulai dari pergelangan tangan, kepala hingga telapak kaki.
"Agam". Desis Athena merasa malu dengan tingkah cowok itu. Agam segera menatap Athena saat gadis itu memanggil namanya.
"Katanya pingsan?" Tanya Agam dengan raut wajah khawatir bercampur bingung. Athena tersenyum melihat itu.
