Gimana Progresnya?

100 12 3
                                    

Yang kangen Agam???

Ini udah seminggu ya? Kadang ga sadar ternyata udah lama ga upload Agamm😭

Ada yang masih nunggu ga sih? Kalo ngga, mungkin ziii akan buat cerita ini super duper amat sangat pendek. Sesuai tema yaitu sequel kita hanya fokus di Agam Athena saja ya.

Masih ada shipper Agam Amora ngga disini???

Yuk langsung gass aja baca

Yuk langsung gass aja baca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





Saingan? Apakah Athena merasakan hal seperti itu. Saat ini dirinya hanya merasa tertegun melihat kedua sosok yang terlihat sangat serasi itu. Agam dan Amora. Gadis cantik itu sangat pas jika disandingkan dengan Agam.
Berbeda dengan Athena, gadis itu merasa Agam tidaklah tepat jika bersanding dengan dirinya.

Oh ayolah The. Buat apa Lo memikirkan hal itu. Harusnya lo fokus dengan masalah yang ditimbulkan Lando. Urusan Agam pergi dengan siapa atau bahkan makan dengan siapa, itu bukan hak Lo. Ucap gadis itu di dalam hati.

Athena melihat keduanya berjalan menuju meja yang sudah berisi Bisma dan Daffa. Teman-teman Agam itu sudah di sana sejak dia baru datang ke kantin. Terlihat Bisma yang paling bersemangat. Cowok itu sepertinya sangat senang saat tau Agam tidak menempel terus dengan Athena.

Bahkan Daffa yang biasanya terlihat pendiam, kini mampu mengobrol dengan cewek itu. Hal yang jarang sekali bisa Athena lakukan.

"The!"
Panggil Ara sedikit berteriak. Hal itu membuat Athena mengerjapkan mata kaget. Ternyata dia terlalu fokus pada kedua orang itu.

Athena menatap Ara dengan pandangan bertanya. Ara hanya menghela nafas melihat temannya yang diserang perasaan bimbang itu.

"Lo lagi ngga enak badan?"
Tanya Dean yang sejak tadi memperhatikan Athena. Bukan dia tidak sadar bahwa gadis itu menatap ke arah Agam, Dean hanya peduli dengan keterdiaman Athena.

"Ngga kak. Gue baik-baik aja kok. Cuma laper aja".
Kilahnya tidak mau membuat Dean terlalu khawatir.

Selang lima menit, Kafka datang dengan nampan yang berisi berbagai makanan pesanan mereka. Cowok itu menatap bingung teman-temannya yang terlihat sibuk dengan kegiatan masing-masing. Ara yang sibuk dengan ponselnya, Athena yang terlihat merenung dan Dean yang terus menatap sang pujaan hati.

"Diem Bae. Makan dong. Natap doi ngga bikin Lo kenyang".
Ucap Kafka yang langsung mendapat pelototan tajam dari Dean. Cowok itu segera mengambil pesanannya. Dia juga menyerahkan pesanan milik Athena.

"Makan dulu The. Lo masih laper kan?"
Tanya Dean yang diangguki Athena. Gadis itu segera melahap makanannya untuk meredakan rasa lapar.

"Elah kak. Athena tanpa Lo suruh juga bakal makan".
Sindir Ara. Gadis itu kembali menikmati bakso miliknya yang sudah tidak lagi panas.

Fight Agam!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang