Athena dan Nama Baiknya

118 13 6
                                    

Lama ga upload Agam, lagi.

Hehehe Mon maaf yaaa gess. Ziii belum sempet ngetik lanjutan ceritanya. Jangan bosen buat nunggu cerita Agam.

Happy Reading

Jangan lupa komen👇

Jangan lupa komen👇

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.







"Gue bisa gila lama-lama".
Athena mendudukkan dirinya tepat di depan Adyara. Cewek yang sedang menikmati satu mangkuk bakso itu menatap heran dengan temannya. Dengan terpaksa Adyara menjauhkan mangkuk bakso itu dari jangkauannya.

"Kenapa sih? Udah berhasil nanya sama itu cowok?"
Tanya Adyara. Melihat raut frustasi milik Athena membuat Ara tidak tega.  Temannya terlihat benar-benar sudah hopeless.

"Dia punya bukti Ra. Dia bahkan punya cincin pertunangan kita. Itu terlalu kebetulan kan?"
Tanya Athena. Gadis itu merebut es teh milik Ara dan segera meminumnya dengan cepat. Ara hanya mampu menggelengkan kepala heran.

"Tapi selama gue deket sama Lo, Lo ngga pernah cerita punya tunangan. Bahkan kita berdua ini sama-sama jomblo sejak dulu".
Ucap Ara terdengar miris. Keduanya sering menghayal mempunyai pacar yang tampan dan sempurna seperti sosok Erlando. Tidakkah seharusnya Athena memanfaatkan kesempatan itu.

"Lo pacarin lagi aja kenapa?"
Celetuk Ara membuat Athena melotot tajam. Dia menggeleng dengan keras.

"Dia ngaku kalo dia selalu mengabaikan gue selama dia jadi tunangan gue. Itu kan tandanya dia brengsek Ra. Lo mau temen Lo punya pacar brengsek?"
Tanya Athena yang dijawab gelengan oleh Ara.

"Tapi kan dia ngga main cewek The. Dia cuma ngga cinta sama Lo. Lo juga pernah bilang kalo cowok yang ngga melirik Lo itu lebih menarik daripada cowok yang ngejar-ngejar Lo. Agam misalnya ".
Gumam Ara pada akhir kalimatnya yang hanya mampu didengar oleh dirinya.

"Lo kok jadi dukung Lando sih. Lagian dia itu belum tentu jujur. Kalo dia cuma orang gila yang ngaku-ngaku gue tunangannya gimana?"
Tanya Athena. Gadis itu tidak bisa membiarkan rumor mengenai pertunangan ini terus berlanjut.

"Mana ada orang gila yang keterima di kampus Athena. Lo mikir terlalu jauh".
Ara menghela nafas lelah. Kadang temannya berpikir terlalu aneh.

Gadis itu akhirnya terdiam. Dia menelungkupkan wajahnya di lipatan tangannya.

"Yaudah iya gue salah terlalu membela cowok ganteng".
Ringis Ara tidak tega dengan temannya. Dia hanya bercanda tadi. Siapa tau Athena mau mempertimbangkan sarannya.

"Tuh mumpung orangnya lagi nyamperin Alisia. Lagian gue heran, bukannya Alisia tuh deketnya sama Dean ya? Sama Agam juga suka nempel sih. Apa emang dia sama semua cowok nempel kali ya?"
Panjang lebar Ara berbicara hingga membuat Athena jengah mendengarnya.

"Ngapain gue nyamperin?"
Tanya Athena bingung.

"Gini ya The. Lo kan mau memperbaiki image lo sebagai mahasiswi rajin, baik dan tidak suka mencari sensasi. Lo harus minta sama Lando buat bilang ke semua orang kalo kalian itu ngga tunangan. Lo harus minta dia berkata sejujur-jujurnya biar Lo ngga dikira cewek murahan".
Athena tidak terima dengan kalimat terakhir Ara. Dia menabok pelan bibir temannya itu.

Fight Agam!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang