Bagian Dua Puluh

5.9K 259 54
                                    

Happy Reading<3
.
.
.
.
.
.
.
.....

"Jadi gue kemarin nikah sama om duda?"

Batin shabira bertanya - tanya melihat pemandangan didepannya.

Labib yang menyadari ada perubahan dari raut wajah Shabira pun langsung menghampiri, namun harus terhenti karena abah memanggil dan Shabira yang malah langsung lari masuk ke kamar.

"Labib" panggil Abah.

Sambil menunduk Labib menoleh, "dalem abah"

"Kenapa tiba - tiba membawa Fatih ke pesantren? Dan apa kamu sudah bercerita dengan Shabira siapa itu Fatih?"

Labib menggeleng. Ini kesalahannya. Harusnya pasca menikah dirinya langsung saja menceritakan tentang siapa saja yang harus Shabira ketahui.

"Maaf Abah, Fatih lagi sakit jadi penginnya nempel terus sama mas Labib" ucap Olivia memberi penjelasan.

Abah menghela nafas, "yasudah kamu masuk, jelaskan kepada Shabira agar dia tidak salah paham"

"Iya Abah"

"Umiiiiii, abi mau kemana?" Tanya Fatih saat Labib masuk ke dalam rumah.

"Sayang nya umi, abi mau masuk rumah dulu ya" Fatih  merengut. Merasa kesal karena ditinggal oleh Labib.

"Ayo masuk olivia" ucap Abah kemudian ikut masuk ke dalam rumah untuk beristirahat.

"Iya Abah"

"Ah jadi itu istri mas Labib? Terlihat masih kekanak - kanakan sekali" batin Olivia saat pertama kali melihat Shabira.

*****

Labib masuk ke dalam kamar dan melihat Shabira sedang menyiapkan buku - buku nya yang akan dibawa besok ke sekolah.

Ya, setelah libur hampir seminggu karena acara pernikahannya, dirinya memutuskan untuk kembali berangkat ke sekolah.

Selesai menyiapkan peralatan sekolah, Shabira  menuju ranjang untuk tidur. Tanpa memperdulikan keberadaan suaminya yang hanya bengong di depan pintu.

"Shabirrr---"

"Abiiiii" panggil Fatih  sambil berteriak dan memeluk Labib dari belakang.

Olivia yang kaget pun langsung mengejar anaknya.

"Fatih, ayo keluar nak. Besok lagi ya main sama abi nya."

"Ummi Fatih  mau tidur bareng abi" Olivia bingung harus menjawab apa. Karena memang biasanya jika Fatih  sakit selalu Labib yang menemani.

"Besok ya sayang. Sekarang Fatih  tidur nya sama umi dulu ya" bujuk Olivia. Tidak enak juga rasanya jika berada dalam keadaan yang seperti ini. Apalagi istri Labib sekarang sedang memperhatikan dirinya juga Fatih  dari ranjang tempat tidurnya.

"Yasudah Via gak papa kalau Fatih  tidur sama saya dan istri saya"

"Beneran mas gakpapa?"

"Iya"

"Maaf ya mas ngerepotin."

"Gak masalah kok"

"Aku keluar ya mas assalamualaikum" Labib mengangguk lalu menjawab salam Olivia.

"Fatih  nya ummi jangan nakal loh ya. Langsung tidur pokoknya oke"

"Oke" saut Fatah sambil menggerakkan tangan mungilnya membentuk 'oke'.

Harus Terikat Dengan Gus CuekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang