hukuman (sudah revisi)

2.5K 64 0
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

بسم الله الرحمن الرحيم

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

اِنَّكَ مَيِّتٌ وَّاِنَّهُمْ مَّيِّتُوْنَ 
innaka mayyituw wa innahum mayyituun

"Sesungguhnya engkau (Muhammad) akan mati dan mereka akan mati (pula)."
(QS. Az-Zumar 39: Ayat 30)

.
.
.

Jam sudah menunjukkan pukul 03.00 tepat artinya semua santri harus mengikuti sholat tahajud berjamaah di masjid.

"Qil,qila ayo bangun"perintah Aurel membangun kan qila.

"Emmm apa sih kalian?aku ini lagi haid"jawab qila yang masih dengan posisi tidurnya.

"Owalah kita kira kamu nggak haid"ujar rila

"Yaudah ayo kita ke masjid keburu adzan"perintah ayu

"Yaudah ayo,qila kita kemasjid dulu ya? assalamualaikum"

"Waalaikumussalam"

Setelah sholat tahajud mereka memuroja'ah hafalan mereka hingga waktu subuh tiba.
Setelah selesai sholat subuh mereka pergi menuju asrama khadijah 1.

Setelah sampai di sana mereka mengetuk pintu kamar tersebut.

"Assalamualaikum"ujar mereka

"Waalaikumussalam"

"Eh kita kan ada piket ndalem sekarang"ujar ayu mengingatkan teman-temannya.

"Emang iya ya?"tanya balik Keiza.

"Iya,ini kita mau langsung ke ndalem atau gimana?"tanya ayu

"Kita nyuci aja dulu"jawab qila sambil mengangkat bak miliknya.

"Yaudah ayo"

"Bentar aku mau ambil baju kotor" ucap Aurel sebelum teman-temannya itu berjalan menuju tempat cuci.

"Oke cepat ya rel"

"Yoii"

Setelah mengambil baju kotor mereka, lalu mereka menuju ketempat penyucian baju khusus santriwati. Tempat penyucian baju tersebut melewati ndalem.

Mereka ber 5 lalu mengelewati ndalem,di teras ndalem ada Gus Zidan yang sedang memainkan ponselnya.

Pov Gus Zidan

Gus Zidan mendengarkan suara canda tawa yang dia kenal lalu tanpa sengaja dia melihat 5 santriwati yang saling melempar candaan sembari mengangkat bak tempat baju kotor.

"Masyaallah, nanti kalau udah sah pasti saya bantu mengangkat, pasti itu" Gumam Gus Zidan

"Eh astaghfirullah ya Allah"ucap Gus Zidan lalu memalingkan wajahnya sembari terus beristighfar.

Raja Zaki Al-Habsyi Pratama [Revisi ✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang