akhir kisah mereka (sudah revisi)

2.6K 54 3
                                    

.
.
.

"Maaf kita sudah berusaha semaksimal mungkin,tetapi tuhan berkehendak lain. Ananda Aurel dinyatakan telah meninggal dunia pada pukul 11.30"ucap dokter tersebut lalu pergi setelah pamit.

"Innalilahi wa innailaihi Raji'un"ucap semua orang yang ada disana

"NDAK AUREL NDAK MATI ! AUREL MASIH HIDUP !"teriak Zaki lalu berlari menuju pintu ruangan tindakan.

Cklek

Suara pintu terbuka yang dibuka oleh Zaki.

Saat pintu dibuka terlihat lah sosok aurel yang ditutup kain putih di seluruh badannya.

"AUREL, AYO BANGUN REL KATANYA MAU PUNYA ANAK KEMBAR. AYO KITA BIKIN RELL!"teriak Zaki pada Aurel, padahal yang diteriaki Zaki telah meninggal dunia.

"Lee, sudah ikhlas in istrimu ya? Dia sudah tenang disana. Dia sudah ndak sakit lagi."ucap Faiz menenangkan sang mantu.

"Ndak Buya, aurel masih tidur kan?ayo rel bangun kamu Ndak capek tidur terus? Ayo Rell"ucap Zaki sembari menggoyangkan tubuh Aurel yang sudah pucat.

"Maaf pak Bu, jenazah nya mau dimandikan dahulu"ucap suster ingin mendorong kasur yang ditempati jenazah Aurel.

"NDAK SUSTER ! ISTRI SAYA MASIH HIDUP ! IYA KAN BUYA?"

"Lee, tenangin diri mu"ingat Akbar pada sang anak

"Aurel bahh"ucap Zaki pada sang Abah dengan tangisan nya yang terus mengalir.

"Sudah,suster silahkan dibawa"perintah Faiz pada sang suster melihat interaksi kedua orang itu.

💐💐💐

Jenazah aurel dikubur kan pukul 16.00, dikubur kan dibelakang pesantren Al-Habsyi

Yang ikut pemakaman Aurel ada banyak santri serta kerabat Aurel yang datang.

Aurellia Az-Zahra Putri

Binti

Rika Dwi Arista Az-Zahra Putri


Zaki melihat gundukan tanah itu seraya menangis kesedihan.

Ia tak mau jika ia ditinggal oleh sang istri sendiri. Ia merasa dunia nya hilang. Ia merasa sangat bersalah karena meninggalkan sang istri sendiri.

"Sudah Lee ikhlaskan nggeh?"

"Engga Abah,Zaki yang salah, Aurel sakit bahh Zaki Ndak kuat lihat Aurel kayak gini"ucap Zaki sembari menangis

"Sudah ayo masuk udah mau hujan"

"Zaujatii saya masuk dulu ya, ini saya ada kalung untuk mu saya pasangka ya? Kalau kedinginan bilang saya aja, oke? Tunggu saya disurganya nanti ya zaujatii?"

Zaki memasang kalung dengan gambar nya dan Aurel di batu nisan tempat terakhir Aurel di istirahat kan.

Ia telah menyembunyikan penyakitnya selama 2 tahun akhir ini. Dan saat ini Aurel sudah tidak kuat. Ia memilih kembali ke pelukan sang maha kuasa. Mungkin kita tak sekuat Aurel,tak setabah dirinya. Ia tak pernah mengeluh tentang penyakit yang ia derita. Ia hanya meminta sang maha kuasa untuk cabut penyakit yang ia miliki. Tetapi mungkin ini takdirnya. Semua sudah mengikhlaskan Aurel. Mungkin Zaki tak dapat bersama Aurel lagi. Tetapi Aurel akan selalu berada di hati Zaki.

💐💐💐

Malam harinya Zaki yang berada di mobil ingin menuju ponpes Al-Habsyi

Ia mengendarai mobil dengan kecepatan diatas rata-rata.

Raja Zaki Al-Habsyi Pratama [Revisi ✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang