kabur (sudah revisi)

1.4K 36 0
                                    

.
.
.

Sesudah keluar dari pesantren mereka langsung menuju ke halte bus untuk menuju Jombang tempat peristirahatan terakhir sang kakek Aurel.

Sesampainya di TPU mereka masuk dan mencari keberadaan peristirahatan terakhir sang kakek

Fadil Al-Anwar

Bin

Ahmad Jamil

Lahir ; 16 Februari 1798
Wafat ; 23 Agustus 2022


"Assalamu'alaikum kek"ucap Aurel sembari mengelus batu nisan itu

Selesai kirim doa Aurel mulai berbicara pada batu bisa itu, harap-harap ada balasan dari sang kakek. Ia ingin memeluk sang kakek seperti kala itu.

"Kakek gimana kabarnya? baik-baik aja kan kek?Aurel sekarang Ndak baik-baik aja kek,kakek tau sekarang Aurel sedih tau Aurel ingin peluk kakek, katanya kalau Aurel sedih,Aurel boleh peluk kakek kan?. Tapi kok kakek ndak mau Aurel peluk ? Kakekk Aurel capek kekk, Aurel Ndak kuat buat ngehadapin masalah yang sekarang Aurel hadapi kek"ucap Aurel sembari menangis

"Kakek Dateng ke mimpi Aurel ya kek?Aurel kangenn banget sama kakek,Aurel Ndak tau harus bilang ke siapa, akhirnya Aurel kesini deh kalau dulu kan Aurel sering ke rumah kakek buat curhat sekarang Aurel harus ke makam,tapi gapapa deh mungkin sekarang Aurel Ndak ketemu sama kakek yang penting kakek harus tunggu Aurel di sana ya?kan kakek udah Ndak sakit lagi"lanjut Aurel curhat

"Kek, aurel pamit dulu ya? maaf ya kek soalnya Aurel ingkar janji sama kakek Karna Aurel pergi tanpa izin maaf banget kek, tapi kalau Aurel Ndak pergi kesini Aurel sama siapa dong? udah ya kek? Aurel pamit dulu,kakek hati-hati disini ya? assalamualaikum kek, Aurel sayang kakek"ucap Aurel sembari mencium batu nisan itu sebelum pergi.

Di depan TPU ada beberapa sahabat nya yang menunggu,karena mereka tidak ingin masuk TPU dengan alasan 'takut kepanasan'. Padahal mereka ingin memberi ruang agar Aurel bisa lebih leluasa.

"Udah lega rel?"tanya Keiza sembari tersenyum pada Aurel.

"Alhamdulillah, ini kita langsung balik?"tanya Aurel kepada sahabat-sahabat nya

"Langsung aja rel, takut dihukum"jawab qila lalu mereka pergi menuju halte bus dan kembali ke pondok pesantren Al-Habsyi.

Singkat cerita mereka sudah sampai di pondok pesantren Al-Habsyi,mereka masuk ponpes melewati pagar belakang pondok pesantren

Aurel yang terakhir melewati gerbang itu, karena jalanan yang sangat licin Aurel menyuruh sahabat-sahabat nya untuk balik ke asrama dulu tentu dituruti oleh para sahabatnya.

Tanpa Aurel sadari ada ustadzah risa yang melihat Aurel yang mau tak mau Aurel harus mengikuti ustadzah Risa untuk ke kantor pengurus,tentu saja disana Aurel diberikan pertanyaan oleh para pengurus.

"Kamu darimana?"tanya ustadzah Risa ketus

"Dari luar"jawab Aurel ogah-ogahan

"Dari luar itu dari mana?"sentak ustadzah Risa

"Intinya keluar pondok."

"Keluar sama siapa?" Tanya ustadzah Aulia sedikit ketus

"Sendiri."

"Yang bener? Kamu nggak lagi bohong kan?"tanya ustadzah Risa tak percaya.

"Iya ustadzah saya keluar sendiri"

"Mbak, coba cek asrama Khadijah 1 ada santri nya ndak"perintah ustadzah Risa pada mbak pengurus.

Beberapa menit kemudian mbak-mbak pengurus itu datang

Raja Zaki Al-Habsyi Pratama [Revisi ✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang