lamaran gus rafa (sudah revisi)

1.7K 38 0
                                    

 بسم الله الرحمن الرحيم

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

بسم الله الرحمن الرحيم

Jangan menjelaskan tentang dirimu kepada siapa pun, karena yang menyukaimu tidak butuh itu. Dan yang membencimu tidak percaya itu.
-Ali bin Abi Thalib-
.
.
.

Hari ini Aurel beserta teman-temannya berada di taman sekolah ponpes Al-Habsyi untuk menikmati udara segar disana.

Singkat cerita bel sekolah berbunyi artinya Aurel dan teman-teman nya boleh pulang ke asrama untuk melakukan aktivitas seperti biasa.

Mereka pun jalan menuju asrama tetapi tiba-tiba ada abdi ndalem yang menghampiri kita.

"Assalamualaikum"ucap mbak Kayla (abdi Ndalem)

"Waalaikumsalam"ucap kita secara bersama an

"Afwan ty,mbak aurel ditimbali Bu nyai suruh ba'da Dzuhur ke ndalem"ucap mbak Kayla

"Owalah nggih mbak makasih nggih"

"Nggih mbak,Kula pamit nggih assalamualaikum "pamitnya

"Waalaikumsalam "

💐💐💐

Singkat cerita mereka sudah melaksanakan shalat Dzuhur, setelah selesai sholat Dzuhur Aurel dan Maiza pergi ke Ndalem

Sesampainya di ndalem aurel dan maiza mengetuk pintu dan tak lupa mengucapkan salam.

"Waalaikumsalam, masuk rel"perintah syila pada Aurel.

"Umma Maiza ga di suruh masuk nih?" tanya Maiza dengan memasang wajah cemberut nya.

"Gausah disuruh kamu langsung masuk kan gapapa ini kan juga rumah mu za"jawab syila menggelengkan kepalanya melihat tingkah anak terakhirnya itu.

Diruang tamu sekarang ada Akbar, syila, Aurel, Maiza, kyai althar, bu nyai zillah dan anaknya bernama Gus Rafa.

"Nduk"panggil akbar pada Aurel.

"Nggih Abah?"tanya Aurel kebingungan dengan semua ini.

"Kedatangan kyai Althar serta keluarga disini untuk melamar mu ndukk"ucap Akbar, sontak Aurel terkejut terlebih pada maiza ia ingin sekali bilang kalau Aurel sudah milik abangnya.

Degg

Aurel terus saja menunduk tanpa mau berbicara ia seperti patung tak berkutik sama sekali, Maiza yang tau keadaan Aurel pun membuka pembicaraan.

"Bah, aurel kan ga mungkin jawab sekarang kan? mungkin dia kaget gitu jadi tolong kasih Aurel waktu dulu bahh, Abah ga kasian sama Aurel?" tanya Maiza

"Iya Ndak apa-apa kok biar Ning Aurel pikirkan dulu jawabannya"jawab kyai Althar disertai senyuman pada Aurel dan maiza.

"Yasudah aku sama Aurel pergi ke asrama dulu, assalamualaikum" pamit Maiza dan menarik tangan Aurel untuk pergi menjauh dari ndalem. Jujur Akbar dan syila kaget dengan tingkah laku sang anak nya meskipun mereka tau Aurel adalah camen mereka(calon mantu) tetapi itu hak kyai Althar dan keluarga untuk melamar Aurel jadi tidak ada paksaan dari Akbar dan syila mereka begitu yakin pada Aurel karena secara kan Aurel sudah menerima lamaran dari Zaki.

Raja Zaki Al-Habsyi Pratama [Revisi ✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang