mengetahui nya (sudah revisi)

1.6K 47 2
                                    

Maaf sebelumnya kalau bosen soalnya chapter bahagianya ada disini, 1897 Kata Gaiss

.
.

"Panggilan untuk ananda Aurellia Az-Zahra Putri ,sekali lagi panggilan untuk aurellia Az-Zahra Putri dipersilahkan menuju kantor pengurus terima kasih" ucap

"Eh rel kamu kenapa di panggil?"tanya qila penasaran.

"Ya aku di hukum"

"Loh kamu ketahuan?"tanya qila sekali lagi.

"Ya gitu lah yaudah aku ke ruang pengurus dulu ya? Assalamu'alaikum "pamit aurel pada teman-teman nya.

"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh "

💐💐💐

Di kantor pengurus Aurel diarahkan oleh ustadz Fariz untuk ke ndalem karena sudah ditunggu oleh keluarga ndalem dan orang tuanya.

"Assalamu'alaikum"ucap Aurel di depan ndalem.

"Waalaikumsalam masuk aja ndukk"perintah syila lalu Aurel memasuki ndalem dan duduk di kursi lantai

"Duduk di sofa aja nduk"perintah syila lalu Aurel mendudukkan tubuhnya ke sofa.

Terlihat wajah serius orang tua Aurel yang marah, aurel hanya bisa menunduk kan kepala.

"Kamu kabur Ning?"tanya Rika pada sang anak, jujur saja Rika ingin memarahi sang anak tetapi ia tak mau emosi menguasai dirinya.

Tak ada sahutan dari Aurel hanya isakan kecil yang keluar dari mulut Aurel

Ya, Aurel saat ini menangis.

"Sudah jangan menangis"ucap syila menghampiri Aurel lalu mengelus pelan punggung wanita itu,syila sebenarnya tak tega melihat Aurel yang seperti itu dan dia sangat tidak percaya jika Aurel kabur tanpa suatu alasan yang jelas.

"Ummiii"rengek Aurel lalu memeluk syila sedangkan yang lain hanya melihat interaksi kedua wanita itu. Rika tak iri dengan syila yang sudah syila anggap sebagai anak sendiri.

"Udah jangan nangis ndak malu apa dilihatin Gus Zaki?"bisik syila pada Aurel sontak ia melihat ke arah Zaki yang sedang tersenyum ke arah dirinya, bukannya berhenti Aurel malah semakin kencang menangis.

💐💐💐

Aurel saat ini berada di ndalem karena ortunya belum pulang.

"Nduk"panggil Faiz

"Nggih Buya?"tanya Aurel lalu melihat ke arah Faiz.

"Kalau kamu semisal nya ada yang nikahin gimana perasaan mu?"

"Ya tergantung Buya, beliau nya gimana, nasabnya baik atau ndak kan Buya selalu mengajarkan seperti itu"

"Berarti kalau sama nak Zaki mau?"tanya Faiz lirih hingga Aurel tak dapat mendengar tetapi tanpa sengaja Aurel berdehem yang sontak semua orang yang ada di situ melihatnya

"Sebenarnya kamu dan nak Zaki udah menikah"ucap Faiz yang melihat sang anak dengan ekspresi yang sulit di artikan

"H-ha?a-apa Buya?"

"Nak Zaki coba kamu lihatin vidio nya"perintah Faiz lalu beberapa saat Zaki mengotak-atik laptop nya dan memberikan kepada sang umma nya lalu nampak lah Zaki yang sedang melantunkan ayat suci Al-Quran di tempat tinggal Aurel (pesantren At-Taubah)

Flashback on

Saat hari khitbah Aurel dan Zaki,lebih tepatnya saat Aurel di suruh untuk ke lantai atas oleh Faiz saat itu juga mereka merencanakan untuk menikah kan saat itu juga. terlihat Zaki yang membacakan surat Ar-rahman dengan merdu sebagai hadiah ijab qobul nya nanti.

Raja Zaki Al-Habsyi Pratama [Revisi ✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang