Raja Zaki Al-Habsyi Pratama [Revisi ✓]

baju pemberian zaki (sudah revisi)

بسم الله الرحمن الرحيم

Dosaku sangat membebaniku. Tetapi ketika aku mengukurnya dengan rahmat-Mu, Ya Allah, ampunan-Mu lebih besar
                         -Imam Syafi'i-
.

.

Hari berganti hari,Aurel tidak melihat Gus Zaki akhir-akhir ini entah kemana beliau pergi tetapi Aurel tak mau ambil pusing dia bomat dengan Gus Zaki tetapi secarakan Gus Zaki tunangan aurel entah lah.

❄️Gus Zaki POV❄️

Akhir² ini saya ditugaskan oleh abah untuk mengurus bisnisnya diluar kota, itu yang menjadi pemisah bagi kita mungkin kamu belum merasa jika saya meninggalkan mu.

Pagi itu selesai sholat subuh saya kembali ke ndalem untuk memuroja'ah hafalan tetapi terhenti karna ada kang paket di depan pesantren yang mau tak mau saya harus mengambil nya sendiri karna di Ndalem tidak ada seorang pun kecuali saya.

Setelah mengambil paket atas nama saya,saya sedikit kebingungan dengan paket ini

'siapa yang pesen coba?'bantin Zaki

Beberapa menit ia berfikir akhirnya ia memiliki jawaban ternyata ia sendiri yang memesannya lalu Zaki membuka paket tersebut yang ternya isinnya baju gamis dan baju Koko couple.

'nanti aja deh dikasih nya selesai sholat dzuhur'batin Zaki

'eh tapi kok tadi Aurel gaada di masjid?'batinnya lagi

'entah lah'lanjutnya

🌼Aurel POV 🌼

Pagi hari aku dan teman-teman ku memuroja'ah hafalan bergantian mereka hafalan sekitar 2-4 hafalan sedangkan aku? aku hanya menyimak hafalan mereka.

Selesai memuroja'ah ayu dan qila sarapan karena mereka tidak puasa/udzur

Sedangkan aku, Rila, Keiza dan Maiza ingin ke koperasi membeli sandal untukku yang copot beberapa hari lalu, saat ini aku masih memakai sandal yang Gus Zaki berikan tetapi pasti ada rasa tak enak didalam hatiku akhirnya aku memutuskan untuk membeli lagi.

Selesai membeli sandal dan kebutuhan lainnya yang ingin aku beli kita kembali ke asrama untuk beristirahat disana tak sedikit yang melihat Maiza bahkan membicarakan kita

"Lihat deh kok Ning Maiza mau sama anak-anak asrama itu"

"Iya padahal mereka nakal banget, waktu itu pernah sampai dimarahi Gus Zidan dan sampai ingin dikeluarkan dari ponpes!"

"Ihh kelewatan nakal banget mereka"

"Kok ning Maiza kyk gaada beban gitu main sama Mereka"

Kira-kira seperti itu lah bisikan-bisikan santriwati, mungkin Rila yang geram oleh bisikan-bisikan itu pun marah pada segerombolan santriwati yang membicarakan kita tadi.