kemarahan gus zidan (sudah revisi)

2K 50 0
                                    

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

بسم الله الرحمن الرحيم

وَمَاۤ اَنْـتُمْ بِمُعْجِزِيْنَ فِى الْاَ رْضِ ۚ وَمَا لَـكُمْ مِّنْ دُوْنِ اللّٰهِ مِنْ وَّلِيٍّ وَّلَا نَصِيْرٍ
wa maaa angtum bimu'jiziina fil-ardh, wa maa lakum ming duunillaahi miw waliyyiw wa laa nashiir

"Dan kamu tidak dapat melepaskan diri (dari siksaan Allah) di bumi, dan kamu tidak memperoleh pelindung atau penolong selain Allah."
(QS. Asy-Syura 42: Ayat 31)

.
.
.

Setelah sampai di gerbang mereka melihat ada Gus Zidan yang sepertinya telah menunggu mereka dengan tatapan tajam.

"Gaiss kok ada Gus Zidan ya?"tanya qila dengan sedikit takut.

"Paling lagi jaga kan?"jawab ayu yang sama takutnya tetapi mencoba positif thinking.

"Iya juga sih yaudah ayo"ujar qila sembari menuju gerbang pesantren yang tertutup.

"Assalamualaikum "

"Waalaikumsalam "jawab Gus Zidan tanpa memperdulikan mereka yang masih di area luar pesantren.

"Mass bukain gerbangnya"perintah maiza dengan sedikit memohon.

"Guss bukain Gus"perintah maiza lagi.

Gus Zidan mengabaikan ucapan itu seakan tidak terjadi apa².

"Astaghfirullah mass"panggil maiza dengan sedikit kesal.

"Kalian habis darimana?"tanya Gus Zidan penuh penekanan tetapi tetap tidak melihat santrinya itu.

"Habis dari pasar Gus"jawab ayu dengan menunduk kan pandangan nya dari tatapan Gus Zidan.

"Bukannya tadi kalian disuruh ustadzah Dilla ya?"tanya Gus Zidan dengan sunyum miringnya.

SKAKMAT

"E-emm itu mas-"

"JAWAB SEKARANG SIAPA YANG MENYURUH KALIAN KELUAR"

"Afwan tidak ada Gus"jawab mereka semua.

"Terus kenapa kalian memanipulasi atas dasar kalian disuruh ustadzah Dilla?".

"Ayu, qila bukannya kalian dulu hampir dikeluarkan dari pesantren ya? Apa kalian lupa siapa yang menolong kalian agar kalian masih bisa mondok disini? SAYA TANYA SIAPA HA? Jika sifat kalian seperti itu yang akan disalahkan ustadzah Dilla"ujar Gus Zidan sembari membukakan pintu gerbang lalu mereka memasuki pesantren.

"Astaghfirullah anak²"ucap ustadzah Dilla sembari menghampiri anak-anak.

"Afwan Gus,ini kenapa?"

"Sampean tanyain aja ke anak² itu"

"Ada apa hey kalian?" Tanya ustadzah dilla dengan lemah lembut.

*Setelah menceritakan kejadian*

"Yaudah gapapa tapi janji jangan diulangi lagi ya?"

"Iya ustadzah makasih,kita juga minta maaf ustadzah "ucap mereka ber 6 sembari menangis memeluk ustadzah Dilla.

"Udah Ndak papa kok kalian jangan nangis lagi dong"Ucap ustadzah Dilla sambil menghapus air mata mereka.

"Yasudah kalian boleh masuk"perintah Gus Zidan dengan sedikit ketus.

"Kecuali maiza"lanjutnya penuh penekanan.

"Rell tolong aku,aku takut"ucap maiza berbisik pada Aurel. Karena yang paling belakang adalah Aurel, maiza akhirnya menarik Aurel.

"Iya Ning gapapa mau aku temenin?" Ujar Aurel sedikit berbisik.

"Boleh?"

"Boleh dong"bisik Aurel lalu teman²nya yang lain meninggalkan nya.

"MAIZA KENAPA KAMU IKUT ANAK² ITU TADI YANG JELAS² MEREKA SEPERTI ANAK NAKAL YANG TIDAK BISA DIBILANGI TERUTAMA PADA AUREL YANG SEPERTINYA SANGAT NAKAL MELEBIHI SANTRI LAINNYA MENDINGAN KAMU JAUHI AUREL ITU SUDAH BISA DIPASTIKAN DIA ORANG YANG NAKAL-"Ucap Gus Zidan yang membelakangi maiza dan Aurel, sebelumnya Gus Zidan tidak mengetahui jika ada Aurel di pinggir sang adik.

Lalu Aurel berlari sembari menangis yang ia tahan sejak tadi yang keluar.

"MAS APA MAKSUD MAS TELAH BERBICARA TIDAK SOPAN SEPERTI ITU TERLEBIH ADA AUREL TADI DI SEBELAHKU APA MAS GA SADAR?MANA BENTUK EMPATI MAS ZIDAN?EMANG BETUL YANG DIKATAKAN SANTRI LAIN MAS SUDAH TIDAK MEMPUNYAI SOPAN SANTUN!"Ucap maiza lalu berlari meninggalkan sang kakak sendiri yang badannya seperti patung tidak berkutik sama sekali.

Disisi lain Aurel yang menangis sesegukan itu tiba²...

"Rel, maafin Abang aku ya dia emang kayak gitu, sekali lagi aku minta maaf ya?"ucap maiza yang duduk di sebelah Aurel di tepi danau.

"Iya Ning gapapa kok, tapi yang dikatakan tadi emang betul kan? kalian jadi nakal seperti ini gara-gara saya?"

"Engga kok, Abang aku itu selalu melihat dari cover nya aja tapi ga lihat dari hatinya buktinya waktu masalah sama ustadzah eka abang aku merasa ga peduli meskipun ada abah aku"

"Iya ning aku paham kok gapapa"Ucap Aurel tersenyum dan dibalas senyum oleh maiza.

"Maiza sekarang kamu balik ke ndalem sekarang" perintah Gus Zidan penuh penekanan setiap perkataan.

"GAK MAIZA GAMAU AYO AUREL KITA PERGI"Ucap maiza sembari menarik tangan Aurel pergi dari situ meninggalkan Gus Zidan sendirian.

.
.
.

Di post ;Sidoarjo,9 April 2023

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di post ;
Sidoarjo,9 April 2023

Revisi ;
-24 April 2024


Matur nuwun kalih sampean sedoyo sing gelem Moco cerito kula,padahal cerito e nggih mboten apik²

Matur nuwun 🙏🏻
-billa-

Raja Zaki Al-Habsyi Pratama [Revisi ✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang