Part 7

2.6K 179 7
                                    

"Hai, name aku safiq" kata orang itu yg berada di depan Ali.

Seluruh badan Ali bergetar hebat+dengan wajah takutnya. Ali ingin berlari ke arah Rudy tapi niatnya di urung kan dengan hantu di depannya itu.

"Janganlah takut, aku ni nak minte tolong je" ucap hantu itu bernama 'Safiq'.

Ali hairan dengan perkataan safiq yg meminta tolong ke padanya. "Tolong......ape?" tanya Ali yg memberanikan diri untuk bertanya dengan safiq yg ia masih tak mengerti.

Mendengar perkataan Ali safiq jadi senang tapi, safiq ragu mengatakan kepada Ali. Wajah safiq menjadi khawatir. Ali yg melihat perubahan wajah safiq kini memberanikan diri untuk duduk di hadapan safiq.

"Kenape kau cemas ni? Ade masalah ke?" tanya Ali ke safiq. Safiq ingin memberi tau sesuatu ke pada Ali yg ia sempat mengatakan meminta tolong ke pada ali. Tapi, takutnya ali tak mau  menolongnya nanti.

Safiq tak punya pilihan lain selain memberi tau ali ape yg ia ingin minta tolong ke pade ali.

"Haih.....sebenarnye...."

:
:
:
:
:

KEESOKAN PAGINYA

Di pagi hari ini semua ejen mude sedang sarapan pagi di pinggir pantai sambil menikmati udara dingin di pantai.

Selama sarapan pagi, Ali tak selera makan. Ia masih kepikiran dengan safiq yg meminta tolong kepadanya.

Last Nigh

"Sebenarnye......aku nak minta tolong dengan kau" safiq.

"Tolong ape?" Ali.

Safiq menghela nafas berat.

"Tapi kau janji akan tolong aku setelah aku beritau kau" safiq.

"Hmm....ok" Ali.

"Haih......sebenarnya aku nak minte tolong kau untuk kuburkan jasat aku kat tempat asal aku. Aku tau kau kaget saat denga cite ni yg kenape aku minte tolong ke kau" safiq

"Sebenarnye, dulu aku sempat hilang di lautan. Aku marah kepade mak dan ayah aku. Dengan emosi, aku langsung kabur dari rumah dan pegi dari kota Cyberjaya. Dan tanpa tujuan aku nak pegi kat mane, akhenye aku tersesat. Saat itu sinyalnye lagi tak bagus, jadi aku tak bise talipon orang tua aku. Bahkan dengan meminta bantuan saja aku tidak bisa. Jadi aku pun langsung pergi ke sembarangan arah. Dan akhenye aku temu pulau ni. Saat sampai di pulau ini, tak ade siape yg tinggal kat situ. Walaupun tak ade sesiape kat pulau ni, aku menjelajahi pulau ini. Dan akhenye aku menemukan tempat yg sempurna untuk aku bangun rumah. Dari kayu-kayu yg aku kumpul, akhenye rumah pertame aku jadi. Sudah 2 tahun aku tinggal kat pulau ni, dan itupun aku sendiri. Tapi di balik aku sendirinye, aku dapat banyak kawan haiwan kat sini. Tapi, seiring berjalannya waktu.........aku.......rindu mak dan ayah aku. Aku keingin nak balek rumah, tapi.......mungkin mereke tak akan khawatir kan aku. Sebab, aku membuat kesalahan yg membuat ayah dan mak aku marah. Semakin lama, semakin aku merindukan mereka. Dan akhirnye aku nak memutuskan untuk balek rumah, tapi ade sesuatu yg membuat aku tak jadi balek rumah. Saat tibe di pantai tempat yg dimane aku manuh kapal aku akhenye hanyut ke laut. Aku........jadi khawatir, sedih, marah, semuenye tercampur aduk. Dan jadinye, aku tak dapat balek rumah" cerita safiq membuat Ali ingin menangis. Entah kenapa die nak ingin cari tau kenape safiq menjadi tiada.

Ali ingin menanyakan sebab ape yg membuatkan safiq tiada. Setelah Ali memikirkannya berulang kali, tetap saja. Rasa penasaran Ali mulai keluar, dan akhirnya Ali bertanya ke safiq.

"Emm, maaf safiq tapi.....tak bermaksud menyakitkan hati kau. Tapi, kau tiade sebab ape?" tanya Ali.

Safiq yg mendengar nya mendadak menjadi diam, dan akhirnya ia membalas pertanyaan Ali.

"Aku tiade sebab aku tak bise jauh dari mak dan ayah aku. Dulu sewaktu aku kecik, aku pernah di titipkan ke nenek dan kakek aku. Mak dan ayah aku menitikkan aku karena mereke ade pekerjaan di luar kota selame 5 hari. Selang sehari saja kepergian mereka, aku tiba-tiba demam panas. Berbagai cara nenek dan kakek mengobati ku untuk aku sembuh, dengan khawatirnya dengan cucu kesayangan mereka. Aku pun di bawa ke rumah sakit terdekat, saat di periksa....ternyata aku demam tinggi. Selain dokter mengatakan demam tinggi, ia mengatakan bahwa aku tak bisa jauh dari kedua orng tua ku. Dan mulai dari situlah, sampai aku besar" nada bicara safiq seperti ia sedang menahan air mata agar tidak keluar.

Ali pun merasa kasihan kepada safiq yg begitu cepatnya pergi. Safiq memegang tangan Ali dan melihat ke arah wajah Ali. Begitu juga dengan Ali yg melihat ke wajah Ali.

"Ali, berjanjilah kepada ku. Bahwa kau akan menolong ke" kata safiq.

Ali tersenyum. "Janji.aku akan menolong mu, itulah gunanya teman" jawab Ali.

Safiq senang dengan ucapan dari ali. Safiq memberikan selembar kertas kepada ali. Ali yg menerimanya jadi bingung.

"Dalam kertas tu, ade suran dan foto mak dan ayah aku. Aku nak kau memberikan ni kepade mereke. Boleh kan?" ucap safiq meyakinkan Ali.

Ali mengerti dengan perkataan safiq.

End Last Night

Selesai sarapan, kini mereka bersantai di pantai. Ada yg mandi, main pasir (dah macam budak-budak), ade yg foto-foto, dll.

Ali tidak ikut yg lain, ia hanya duduk di bangku panjang (ya.....korang tau lah ya, yg kyk di luar negri tu). Bukan Ali saja yg tidak ikut, jet juga tidak ikut. Jet sudah di tawarin tetapi ia lebih memilih duduk bersama Ali.

Hening. Tanpa ada kata-kata sama sekali. Ali sedari tadi melihat lurus ke depan dengan tatapan kosong. Sedangkan jet melihat yg lain sedang asik bermain air.

Dan akhenye jet membuka keheningan yg panjang ini.

"Ali" panggil jet.

"Hmm" jawab Ali.

"Tadi, waktu sarapan. Aku liat wajah kau.....sangat khawatir. Kenape? Ade masalah ke kau ngan Rudy?" tanya jet.

"Bukan masalah tu. Tapi.....masalah lain" kata Ali yg stres dengan pikirannya.

'Stres kenape?" tanya jet lagi.

Mau tak mau, Ali harus mencerikannya ke pada jet tentang kejadian tadi malam.

Reaksi jet takut+tak percaya dengan Ali cerita.

"Kau bisa betul Ali!!" kata jet dengan nada yg tinggi.

"Ish!! Betul la...." balas Ali.

"Jadi......kau tolong lah hantu tu?!" telinga Ali rasanya ingin copot, Ali pengen memukul saja wajah jet.

"Iye....." balas Ali.

"Hmm.....kalau macam tu, aku ikut kau bantu" kata jet. Terkejut Ali yg mendengar perkataan jet.

"Kau yg serius la jet!!" Ali seakan tak bisa berkata-kata.

"Iye lah!" balas jet.

"Hmm, ok lah. Kite pergi malam ni" ucap Ali.

"SERIUS!! malam ni!" jet tak percaya dengan ejen tekno satu ni.

"Ish! Iye lah!" Ali sudah muak dengan jet.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

YG MASIH PENASARAN DENGAN CERITA INI, SEGERA IKUTIN AUTOR SUPAYA TIDAK KETINGGALAN CERITANYA.

Cinte di akademi M.A.T.A [Ejen Ali] [RuLi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang