Sudah 4 hari berlalu di mana hari Samuel di ganggu, semenjak itu pula Travis semakin dekat dengan Samuel, dalam artian positif.
Kadang jika ingin ke kantin Travis selalu mengajaknya barengan, tapi pisah dengan semua temannya hal itulah yang membuat teman temannya merasa terasingkan.
Kini mereka semua sudang berada di dalam kelasnya sahabat sahabatnya Samuel pun berkumpul di mejanya.
"Heh dek, semenjak kenal sama doi lu jadi kaga pernah join kita lagi ya" ttp Javian
"Tau tuh, di asing kan kita" timpal Noel
"Gada ya" elak Samuel, kalau di pikir pikir sih sekarang dia jadi lebih akrab sama doi cuma karena di tolongin kemarin itu.
"Gue mah terserah sih, ga lu liat apa sekarang semua murid ga berani lagi sama Sam" jelasnya, iya juga ya, apa karena mereka takut kejadian serupa terulang lagi? Batinnya
Samuel sebenarnya agak syok sih karena orang yang gangguin dia kemarin itu langsung di keluarkan dari sekolah, kenapa bisa seperti itu? Jayden yang mendengarnya juga kaget banget, terlebih lagi semua berasal dari kelasnya Jayden, tapi lebih kagetnya lagi mereka di keluarkan karena Samuel, ia sempat berpikir itu masalah sepele, tapi setelah mendengar alur ceritanya bagaimana dan yang keluar siapa dia jadi cukup lega, karena tidak akan ada lagi yang mengganggunya, Samuel penasaran mengapa mereka bisa seenaknya mengeluarkan muruid murid tersebut.
"Woy" teriak Noel, tersadar dari lamunannya Samuel langsung saja berdiri dan berlari ke arah kelas Jayden.
Tapi karena merasa terburu buru Samuel menabrak seseorang, walaupun posisinya dia yang menabrak tetap saja dia yang mental karena orang yang ia tabrak tubuhnya lebih besar daripada Samuel.
"Aduh, sorry ya gue ga sengaja" ujar Samuel
"Iya gapapa Sam santai aja"
"Loh lu kenal sama gue?" Tanya Samuel penasaran dan di jawab anggukan oleh pria tersebut
"Ahh lu kelas berapa ehh.. Jhonathan"
"11 IPA 1" mendengar itu Samuel hanya mengangguk angguk kan kepalanya
"Salam kenal ya gue sam" ucapnya sambil menyodorkan tangan kanannya
"Juga, gue Jhonathan, panggil Jhon aja" balesnya merekapun berjabat tangan, cukup lama
"Ah ribet mending Nathan aja biar beda" mendengar itu Jhon hanya terkekeh tanpa ada niatan mau melepas tangan tersebut, Samuel yang merasa dirinya masih ada yang harus di cari pun melepaskanya pelan pelan
"Ah ya gue masih ada urusan gue pamit Luan ya"
"Oh oke"
"Bye Nathan" Samuel langsung saja pergi meninggalkan Jhon yang masih membeku, dia senang akhirnya bisa berbicara dengan si manis.
Niat awal Samuel ingin menemui Jayden ia urungkan, karena melihat Jayden sedang berdua sama seseorang pria tampan, tapi juga manis apakah itu pacarnya Jayden?
"yaudah deh ntar aja kali ya di rumah, takutnya malah ganggu pula di sekolah"
Selesi makan siang Samuel menghampiri Jayden dan sedang menonton televisi.
"Bang" panggil Samuel
"Oitt, kenapa El?" Kini padangannya teralihkan dan menghadap ke arah sumber suara
"Sini duduk dulu" Samuel lansung saja duduk di sampingnya
"Kenapa?"tanyanya lagi
"Ceritain dong kronologinya lu bahas apa aja kemarin sama Travis soal budak budak tu kenapa juga?" Tanyanya penasaran, ia kepo apa yang mereka bicarakan.
"Oh itu, Travis yang suruh mereka di keluarin" jelasnya secara singkat
"Kok bisa?"
"Ya bisa lah"
"Ya maksudnya kok bisa dia ngeluarin murid seenak jidatnya, dia tuh siapa?"
"Lu ga tau?" Tanya Jay dan langsung di jawab gelengan kepala oleh Samuel, Jayden memaklumi itu karena juga 30% dari seluruh murid Adhyaksa tidak mengetahui itu, termaksud Samuel, karena memang Travis nih jarang keliatan sekalinya keliatan juga cuma beberapa detik habis tu hilang begitu saja
" Dia tuh anak dari pemilik sekolah" jelas Jayden
"Ohh... Eh hah?"
"Ha hoh hah hoh"
"Serius lu bang?" Tanyanya lagi meyakinkan
"Iya, sekolah itu juga bakalan jadi warisan buat dia ntar, karena dia anak tunggal" dia hanya ber"oh" ria, pantesan saja
"Tapi kenapa muridnya di keluarin?"
"Kalau soal itu tanya sama orangnya langsung dah" kini pandangan Jay kembali ke arah televisi
"Ngasih info setengah setengah lu bang ga asik" sebelum ia pergi dari situ, dia mengambil beberapa biskuit dan minuman yang ada di meja dekat sopa dan langsung saja melarikannya.
"Makasih ya bang infonya" ucapnya sambil menenteng makanan yang iya bawa, melihat itu Jayden hanya menggelengkan kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
anemone.
Action🐰ֹ ㅡ 𝐀𝐍𝐄𝐌𝐎𝐍𝐄 ㅡ 🐰ֹ ━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━ 𝖡unga anemone berasal dari air mata dewi Aphrodite, tumbuhlah Anemone. Sehingga banyak yang menyimbolkannya sebagai bentuk pe...