一🌺一

177 25 0
                                    

Sudah hampir satu Minggu hari terus berlalu dengan rasa yang sangat kesepian di kala ia memilih untuk menjauhi tiga sosok yang selalu ada di saat ia merasa tidak aman.

Sempat ia berselisihan dengan Travis namun yang namanya Travis bukanlah pria yang terlalu peduli lingkungan, sampai untuk menyapanya saja enggan rasanya.

Melihat Travis yang mungkin memang membantunya dengan alasan bahwa dia adalah adik dari temannya.

Huh, Samuel merasa buruk.

Hey ayolah siapa yang tidak menyukai pria tampan seperti Travis?, Tapi dia juga menyukai perlakuan Justin yang selalu mengembalikan moodnya yang sempat hancur.

Dan satu pria lagi, Jhonathan, dia merasa sangat tidak enak dengan mereka semua karena tidak membalas kebaikan mereka.

Tapi mau bagaimana lagi?ia adalah seorang gay, tidak mungkin tidak baper jika di perlakukan lembut oleh seseorang.

Asik dalam pikirannya, tiba tiba Noel dan Javian datang dan langsung mengrebak meja niat ingin menyadarkan sang teman dari lamunannya.

"Napa sih? Ngelamun mulu, lagi mikirin apa?" Tanya Noel penasaran.

"Tau nih kalau ada masalah cerita Sam, kalau gue bisa bantu gue bantu, kalau gue gabisa bantu, ya ntah lupa hehe" ujar Javian tak jelas dan langsung mendapat geplakan dari Noel, dan mendapatkan kekehan kecil dari Samuel, lucu saja melihat interaksi dari kedua temannya ini.

"Lo ga jelas anjing"

"Iya, sama kek hubungan gue hik"

"Makanannya di perjelas dong, hubungan kok di gantung, Lo kira jemuran?"

"Diam lo, Lo ga tau gimana rasanya sakit hati anjing, rasanya tu anjing banget"

"Kasian kurang kasih sayang"

"Lo tuh bukan kurang kasih sayang, cuma kurang uang aja" ujar Danny yang entah muncul dari mana.

"Bacod bener lu cebol"

"Dih di kasih tau juga pake ngeyel lo"

"Dahh gausah bacod, nih gue liat Samuel akhir-akhir ini galau banget, ga kek biasanya"

"Ya iyalah rang dia ngegantung tiga orang sekaligus" ujar Danny santai dan langsung mendapat tatapan kesal dari Samuel.

dia ingin marah, tapi rasanya percuma, pasti temannya akan terus memaksakan dia untuk cerita, jadi biarkan saja Danny yang bercerita.

"Serius dan?pantesan gue liat kaga sering datang lagi, ngejauh toh"

Javian masih dengan mulut yang menganga lebar, dengan usil Noel memasukkan pena kedalam mulut Javian.

"ANJINGG LO KOCAK"

"Ye makanya tu mulut jangan mangap mangap dah, ntar kemasukan cicak mampus lo"

"Serius dikit bisa ga sih? Liat nih teman lo lagi galau jangan nambah susah deh"

"Aelah bang hiburan"

"Jadi gini kenapa lu jauhin mereka Sam?"

"Ah gimana ya, gue gamau Maruk lah anjing"

"Dih? Kalau bisa tiga kenapa harus satu ya ga El"

"Hah betul tuh dan"

"Kaga waras, tapi boleh di coba si Sam"

"Lo semua kaga waras kata gue"

"Ga gini deh, kalau emang udah di takdirkan tiga ya tiga lah, atau Lo harus pilih mana kata hati lo, kalau lo gamau ada yang sakit hati, langsung lo omongin sama mereka bertiga langsung, kalau emang mereka demen sama lo,Lo ajak mereka jalan ntah kemana lah lo tanya siapa suka lo dan Lo harus pilih di antara mereka, atau engga memilih sama sekali, ingat lo jauhin mereka kek gini sama halnya lo menjauh dari masalah lo, Lo harus ingat, manusia paling tidak suka di gantungin Karana mereka memiliki hati, gausah jauh jauh dah, nih temen Lo sendiri, javian dia ga suka di gantung kan? Karena apa dia merasa kalau, apa paedahnya dia gantungin gue begini? Kenapa dia datang terus hasilnya bakalan ga sesuai harapan, you know this bro, jangan jadi manusia selfish dh, buktiin siapa yang lo mau dan lo harus kasih kejelasannya mereka punya hati." jelas Danny panjang kali lebar yang membuat semua temanya menjatuhkan rahangnya.

Hah beginilah kalau Danny sudah mengomel, pasti tidak ada berhentinya.

Samuel langsung memikirkan bagaimana caranya supaya mereka datang? Apakah mereka masih mau datang? Atau tidak?

Ah itu urusan belakangan, yg penting sekarang ia harus menyelesaikan semuanya.

Persetan dengan harga diri, toh dia juga cowo kan, dia tetap akan mengajak mereka ketemuan dan memilih untuk mengakhiri, atau memiliki.

Persetan dengan harga diri, toh dia juga cowo kan, dia tetap akan mengajak mereka ketemuan dan memilih untuk mengakhiri, atau memiliki

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
anemone.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang