"Pintu terbuka lebar sekarang lo pulang, kalau lo udah nemu pilihan silahkan balik lagi" Travis bangkit dari tempat duduknya, sebelum ia melangkahkan kakinya orang itu berbicara dan membuat Travis diam di tempatnya.
Bagaimana tidak?ia mengatakan
"Gue ga mau satu, gue mau lo bertiga,tolong jaga gue sebisa yang lo bisa, urusan terima ga terimanya itu di elo semua, gue sayang lo semua, jadi kalau di suruh milih ntaran deh, gue ga suka sendirian, gue ga suka gada teman, gue ga suka liat lo semua sehancur ini, gue ga suka liat kalian murung ga seperti biasanya, gue jadi merasa bersalah banget" lirihnya pelan seraya menundukkan kepalanya dan memainkan jari-jari manisnya.
"Jadi lo terima karena lo kasian? Iya Sam?" Mendengar itu Sam langsung menggelengkan kepalanya ribut.
"Ah itu... maksudnya..." Tanpa basa basi lagi Travis langsung mendekati Sam dan mencium bibir pria manis tersebut dan melumatnya pelan, Sam membulatkan matanya kaget, wah first kiss dia di ambil oleh pria ini luan.
Tak lama kemudian Travis langsung melepaskan ciumannya dan menatap senyum ke arah Sam, ia terkekeh lucu melihat wajah kaget Sam, tanyanya ia ulurkan untuk mengelus-elus puncak kepala si manis.
"Your mine babe"
Sekarang Samuel sudah di dalam perjalanan pulang dengan di jaga oleh Travis di belakang, senyum tak luput dari dirinya ia terus tersenyum di dalam balik helm yang ia gunakan.
Dia ingin memberi tahu kepada seluruh manusia di dunia bahwa ia sudah berpacaran dengan Samuel.
Soal motor aman, ia meminjam motor Scoopy milik ibunya untuk mengantarkan pulang di manis, untung ayahnya tak di rumah, ketika Samuel asik melihat-lihat sekitaran jalan ia menemukan Justin yang sedang berbelanja di Indomaret tepat sekali berada di samping ia berkendara.
Dengan segala niat yang ia kumpulkan ia memilih untuk berhenti dan menghampiri pria berkulit tan itu, Travis pun langsung berhenti dikala melihat sang kekasih itu berhenti tiba-tiba, matanya memicing heran tatkala melihat Samuel pergi menghampiri Justin yang sedang berbelanja,begitu juga dengan Justin merasa heran dengan apa yang dilakukan dua manusia ini kepadanya.
Samuel berhenti tepat di hadapan Justin dengan mata yang sedikit agak sedih, ketika menghampiri Justin niat awalnya berubah karena melihat wajah tegas sang dominan, ia sangat merasa takut, Travis yang melihat itu langsung menyenggol bahu lebar sang teman mengode kepada temanya agar berbicara pada Samuel.
Justin mengajak keduanya untuk duduk di salah satu toko ice cream yang ada di dekat Indomaret, namun Samuel tetap tak ingin berbicara.
"Sayang bicara dong sama Justan, sekarang dia udah di sini?masa kamu ga mau bicara?" Ujar Travis dan membuat Justin kesal dan sedikit kaget, apa katanya tadi? Sayang?what? Apakah Samuel memilih Travis untuk menjadi pacarnya? Wajah Justin terus menunjukan bahwa ia butuh penjelasan.
"Gue pacaran sama dia" bangga Travis, Samuel langsung menatap julid ke arah Travis.
"Yeee songong amat lo, terus Sam?lo dah yakin sama pilihan lo?" Tanya Justin dan langsung mendapat gelengan dari Samuel, apa maksud dari itu?
"Explain explain" sahut Jhonathan yang entah dari mana muncul, huh Samuel semakin gugup dibuatnya, ia langsung menjelaskan semuanya tanpa banyak cancingcancong.
persetan dengan apa kata orang, ia akan memilih mana yang lebih baik bagi dirinya, bukan memilih lebih baik di pandang orang, toh itu hidup dia bukan? semua pilihan dan penyesalan akan ia yang tanggung.
tak tahu pilihan yang di pilihnya itu benar atau tidak karena lihatlah sekarang, mereka sudah berada di sebuah apartemen yang tak lain adalah milik Justin, niat awalnya kan hanya ingin menemui Travis mengapa jadi bisa bertemu ketiganya?
mereka memilih bersantai di apartemen milik Justin karena emang apartemen Justin lah yang dekat dengan di mana mereka mengobrol sesuatu.
Samuel duduk di antara Jhon dan Travis, sedangkan Justin berada di dapur ingin mengambilkan beberapa cemilan dan minuman.
sadari tadi Samuel masih sangat takut untuk membuka suara karena Jhon terus menatapnya intens.
Travis yang melihat itu pun langsung menegur Jhonathan karena melihat sepertinya si manis merasa risih di tatap seperti itu.
tak lama kemudian Justin datang dengan beberapa cemilan serta jus dan cola, dengan sigap Travis langsung mengambil cola yang ada di hadapannya, Justin yang melihat itu hanya menggelengkan kepalanya, sudah terbiasa seperti itu, makanya ia menyimpan banyak stock cola disini, karena emang dasarnya Travis sangat suka main ke apartemen Justin.
merasa suasana sedikit awkward Samuel bertanya kepada mereka masing-masing mengapa ia bisa menyukai dirinya.
namun mereka hanya diam, tak ingin merespon karena asik melihat cara memakan cemilan Samuel, bagaimana tidak? roti yang ia makan itu sangat kecil,ga kecil banget sih, namun Samuel memegangnya dengan menggunakan dua tangan dan berada tepat di depan mulutnya yang mana menjadi pusat perhatian pertama mereka karena melihat bibir pink bak cerry tersebut.
Samuel yang kesal pun mengerucutkan bibirnya menatap tajam kepada tiga budak jahanam yang ada di depannya yang pastinya terlihat sangat lucu di mata mereka.
saol hubungan mereka, hanya Travis saja yang sudah resmi menjadi pacarnya, Justin dan Jhon belum karena mereka belum terbiasa berbagai apalagi dengan temannya sendiri.
Samuel tak mempermasalahkan itu hanya saja ia segan karena seperti merasa tertolak.
harga dirinya hancur sepertinya karena melakukan hal seperti itu, tapi sudah berlalu, apa boleh buat?
sudah hampir habis cemilan yang Samuel makan, sekarang ia merasa bosan karena mereka terus membicarakan tentang Samuel yang ini, itu kek gini, kek gitu yang membuat Samuel risih.
"mau pulang"cicit Samuel pelan namun sepertinya didengar oleh mereka.
"mau pulang? biar aku anterin sini" ajak Justin yang langsung membuat Travis dan Jhon menatap tak suka.
"dia kesini bareng gue, jadi baliknya juga sama gue dong" tukas Travis.
"gue juga mau nganterin, dia dah mampir di apart lo tin, dan dah kesini bareng Travis, gantian dong gue mau nganterin dia, bagi rata kek" amuk Jhonatan kesal pasalnya ia tak bisa berduaan dengan si manis.
"dih katanya ga mau berbagi" ejek Justin
"dahlah gantian ye, yok sam aa anterin" Nathan langsung menarik tangan Samuel, Travis pun ikut menarik tangan si manis tanda ia tak suka
"dia pacar gue, jadi harus pulang bareng gue"
"dia calon gue"
"dia punya gue"
"ya gue yang official anjing, lo semua back off dah"
"gabisa gitu kali gue juga pengen"
"siapa lo?"
"gue ma-"
"UDAHHHH STOPPPP ASU, GUE BISA PULANG SENDIRI, JANGAN SAMPE GUE TENDANG LO SATU SATU, RIBUT MULU, KEK GUE MAU AJA PULANG BARENG ELO PADA" amuk Samuel yang membuat mereka semua tercengang melihat kesalnya Samuel, Samuel berjalan dengan menghentakkan kakinya kesel, ia mengambil sepatunya, belum selesai ia memakainya mereka langsung datang dan memohon pada Samuel untuk bisa ikut.
Samuel menolak keras karena ia tak mau ia mau sendirian, namun yang namanya dominan dekil ya walaupun di larang tetap akan dilakukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
anemone.
Action🐰ֹ ㅡ 𝐀𝐍𝐄𝐌𝐎𝐍𝐄 ㅡ 🐰ֹ ━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━ 𝖡unga anemone berasal dari air mata dewi Aphrodite, tumbuhlah Anemone. Sehingga banyak yang menyimbolkannya sebagai bentuk pe...