一🍇一

227 36 0
                                    

Sekarang jam sudah menunjukkan jam 08.22 pagi namun Samuel tidak bangun sama sekali dan masih tetap berada di dalam gulungan selimut mumpung hari minggu dia ingin rebahan terus terusan.

Dia ingin bangun tapi rasanya mager sekali rasanya, jadi dia mengambil hp dan melihat notifikasi yang masuk.

Dia ingin bangun tapi rasanya mager sekali rasanya, jadi dia mengambil hp dan melihat notifikasi yang masuk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Dia bingung tumben sekali WhatsApp nya rame, biasanya juga karatan.

tapi yang namanya lagi males jadi dia hanya membalas dengan kata "iya" dan "berisik" setelah itu dia melanjutkan tidurnya kembali, masih ngantuk dia soalnya.
Namun tak sampai beberapa menit dia tidur seseorang mengetuk pintunya.

"Samm, Samuel bangun sayang sarapan dulu" ahh itu bundanya ternyata, mau tidak mau dia pun bangkit dari tempat tidurnya.

Ia berjalan gontai ke arah pintu dan membuka pintunya terpampang lah wajah sang bunda di depan kamarnya.

"Ahh iyaa Bun, Samuel mandi dulu yah, abis itu baru turun ke bawah" ucap Samuel dengan nada yang sangat sangat tidak bersemangat

"Iya iya, cepet kamu yah sebelum dingin nih makanannya" Samuel hanya mengangguk kan kepalanya dan setelah itu bundanya pergi.

Setelah selesai mandi Samuel langsung saja menuju ke arah meja makan, setelah dia duduk Jayden pun datang dan langsung duduk begitu saja dengan muka bantalnya, dia bangun abis sikat gigi langsung turun begitu aja ke meja makan.

"Huuu kebo" ejek Samuel kepada Jayden yang baru saja duduk

"Shutt anak kecil diam" amuk Jayden kepada Samuel dan samuel hanya terkekeh pelan

"Udah udah ngga usah ribut, sekarang kalian makan yah" ujar sang ayah, setelah itu mereka pun sudah mulai mengambil beberapa makanan yang ada di meja.

"Kalian hari ini mau kemana?" Tanya sang bunda sebelum memulai makanannya.

"Engga ke-"

"Mau ke luar Bun jalan jalan yakan Sam" belum saja Samuel selesai berbicara namun sudah di potong oleh Jayden, Samuel yang mendengar itu hanya mengangguk anggukan kepalanya karena dia masih bingung mau kemana mereka? Padahal kan ga ada janji. Batinya

"Ahh bagus lah, biar ngga di rumah rumah aja, bunda yang bosan liat kalian di rumah terus, sekali sekali keluar bareng lah" kini sang bunda memulai makan makananya, setelah itu hening, tidak ada yang ingin berbicara di waktu sarapan pagi ini.

Setelah selesai makan Samuel langsung saja Samuel mendatangi kamar Jayden dia masih penasaran mereka mau kemana, Tampa babibu dia masuk begitu saja dah terlihatlah Jayden yang sudah rapi, simpel saja sih dia cuma memakai kemeja dan kaos berwarna putih, dan celana jeans warna hitam.

Samuel langsung menghampiri Jayden

"Bang mau kemana?" Tanyanya

"Udah lu siap siap aja, bentar lagi kita mau keluar" jawabnya sambil memakai parfum

"Ya jawab dulu bahu" amuk Samuel

"Udah sih siap sekarang lu, jangan lama lama, soalnya mereka dah pada ngumpul" Mendengar itu Samuel langsung pergi ke kamarnya dan mulai mengganti pakaiannya.

Setelah beberapa menit akhirnya Samuel sudah keluar, dia juga memakai pakaian yang simpel hanya menggunakan Hoodie dan celana jeans selutut.

"Udah? Ayo" ajak Jayden

Setelah beberapa menit akhirnya Jayden berhenti di salah satu rumah, cukup besar, dia juga tidak tau itu rumah siapa. Tapi di depan rumah tersebut banyak anak remaja yang sedang berkumpul, hampir sebagian Samuel mengenal dari mereka.

Jayden dan Samuel pun turun dari motornya Jayden dan langsung saja di sapa oleh teman temannya.

"Pagi ma broo, lama bener sih dah nungguin dari tadi nih" ujar salah tau temannya dan langsung menjabat tangan Jayden.

"Ya kesiangan tadi, ahh ya ini sepupu gue Samuel, dan Samuel kenalin ini temen temen gue" ucapnya memperkenalkan temannya

"Gue Kevin" ujar Kevin dan berjabat tangan dengan kavin

"Samuel" jawab Samuel

"Gue Arthur" hal yang sama pun di lakukan oleh Samuel kepada Arthur

"Gue Owen" dia ingat pria ini yang menggangu temanya Noel

"Samuel"

"Gue Juna" begitu juga dengan Juna, merasa ada yang aneh Samuel langsung melihat ke arah belakang Juna, sepertinya dia mengenal seseorang yang sedang bersembunyi di belakang Juna dan itu adalah temannya, Danny, bagaimana dia bisa sampai di sini?

"Yang kamu ngapain di belakang?sini nih kenalan dulu" panggil Juna pada, yang di panggil hanya nyengir kuda

"Danny? Ngapain di sini?" Tanya Samuel

"Loh dah saling kenal ya?" Tanya Kevin

"Iya dia temen sekelasnya gue" jelas Samuel, mereka hanya ber ohh ria.

"Jadi dia nih pacarnya lu yah?ahh diam diam punya pacar lu, gue kira lu kaga laku" goda Samuel peda Danny.

"Shutt diam ya lu" amuk Danny

"Udah kumpul nih semua, gaslah" ajak Jayden

"Bentar gek, masih ada yang yang ketinggalan" mendengar penjelasan dari kavin Samuel tambah pusing, ternyata orang yang di ajak rame bener dia kan ga bisasa jalan jalan rame begini.

"Maaf lama"

anemone.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang