.
"Loh Jayden? Masuk masuk om kirain siapa tadi" ajak pria paruh baya itu kepada mereka.
"Lu kenal den?" Tanya Juna
"Sekarang kita masuk dulu dah ntar gue kasih tau" ujar Jayden dan langsung masuk ke dalam rumah tersebut
"Gue nunggu di sini aja deh" ujar Travis
"Ahh gausah aneh aneh, kita kesini bareng bareng, udah ayok, lu berdua mau ikut kaga?" Tanya Jayden
"Eng-"
"MAUUU DONGG"
"Buset senang banget vid keknya kenapa tuhh" goda kavin
"Kaga"
"Yaudah skuyy lah"
Ketika mereka memasuki rumah tersebut, mereka langsung duduk begitu aja di sofa, tanpa ada yang nawarin dulu, soalnya rumah orang kan rumah kita juga wkwk.
Pria itu duduk di salah satu sofa yang ada di situ teman teman Jayden penasaran siapa pria ini?
"Kalian kesini mau cari Samuel ya?" Ucapnya ttp mereka semua mengangguk aggukan kepalanya, kecuali jhona dan David, mereka yang awalnya bingung tambah bingung, ternyata mereka kesini mencari Samuel toh, Jhon senang bisa ketemu sama Samuel lagi, tapi David sedikit kesal karena Jayden mencari Samuel.
"Iya om, kita udah cariin Samuel dari tadi kata ketemu ketemu, Samuelnya ada di sini kan?" Crocos Juna.
"Iya, dia di sini"
"Sekarang Samuelnya mana om kok bisa sama om?" Tanya Jayden
"Sekarang Samuel ada di kamar sana, dia lagi istirahat"
"Dia kenapa om? Aku dengar dari temanku tadi dia terluka?"
"Iya jadi tadi saya ketemu dia lagi sama mamanya, om ketemu dia di hajar habis habisan, om kasian samperin dan terlihatlah Samuel yang sedang dalam keadaan tidak baik baik saja, jadi om bawa dia ke klinik terdekat, ngga habis pikir om sama pola pikir ibunya itu, tega sekali dia? Saya selaku ayahnya tidak terima atas kekerasan ini, padahal dia yang berbuat salah karena kecerobohannya semua ini terjadi, saya kira dengan dia tinggal dengan Jayden dia bakalan aman aman aja, ternyata saya salah, dia malah lebih mudah menemukan keberadaan Samuel" jelasnya dengan tangan yang sudah di kepalnya, Travis, Jhonatan dan yang lain syok karenanya, bagaimana bisa? Seorang ibu yang sudah melahirkan ya malah menyiksanya? Terlebih lagi Samuel adalah orang yang sangat bahagia di sekolah sana, tapi ternyata di baliknya banyak luka yang ia simpan sendiri.
"Saya minta maaf karena udah bawa dia tampa sepengetahuan bunda kamu Jay, tadi saya mau kabarin bunda kamu tapi karena saya tidak punya nomornya dan handphone Samuel sudah di ambil jadi terpaksalah saya bawa dia kesini ke rumah saya"
"Terus om, Tante Ellin dimana sekarang?"
"Dia kabur begitu aja, saya ga bisa ngejar dia karena saya tidak ingin meninggalkan anak saya sendirian dengan keadaan seperti itu"
"Saya minta tolong banget sama kalian semua, tolong ya jaga Samuel nya, saya titip Samuel ke kalian ya, terutama kamu Jay, tolong jaga sepupu kamu yang satu ini ya, jangan biarkan dia ketemu lagi sama perempuan sialan itu, saya minta tolong sama kamu, cuma dia yang saya punya" ujarnya lirih
"Iyaa om, kita bakalan jagain Samuel terlebih lagi Samuel udah aku anggap sebagai adik kandung sendiri jadi om tenang aja" ujar Jayden meyakinkan
"Untuk satu hari ini, biarkan Samuel nginap di sini ya?bilangin sama bunda kamu, jangan khawatir Samuel aman sama saya, saya juga pengen ngelihat senyum bahagianya ketika bersama saya walau cuma sehari saja soal sekolah ntar saya permisikan"
"Ahh iyaa om ntar Jayden bilangin om, titip salamnya buat Samuel ya om, lusa aku kesini lagi"
"Iyaa, makasih ya semuanya"
"Iya om om tenang aja deh, manusia manusia gembrot sana juga kita tatap sinis aja dah ciut kok mentalnya jadi om tenang aja Samuel aman sama kita" ujar Juna percaya diri
"Haha iya saya percayakan sama kalian"
"Yaudah kita pamit dulu ya om"
"Ahh iya hati hati yaa, ga mau pamit ke Samuel dulu?"
"Engga ah ntar malah ganggu, kita pamit ya om"
"Iya"
Mereka semua sudah keluar dari rumah tersebut
"Makasih ya vid bantuannya kalau gada elu pasti kita gabakalan masuk masuk" ujar Jayden yang membuat David salting melinting.
"Ahh iya kak, gapapa, lain kali kalau butuh apa apa bilang aja"
"Seharusnya gue yang bilang kek gitu, kalau butuh apa apa bilang ke gue ya, kalau bisa gue bantu gue bantuin"
"Haha oke kak"
"EHEMMM"
"Kok panas ya?" Goda kavin
"Yaudah kak kalau gitu kita pulang dulu ya byee"
"Iyaa hati hati ya"
"Cieee fallin in love"
"Codd"
Setelah beberapa hari menginap di rumah ayahnya akhirnya dia memutuskan untuk pulang kerumah bundanya itu.Dia juga berterima kasih Tuhan dan pada semua orang yang masih peduli terhadap dirinya, dia senang ternyata masih banyak yang sayang sama dia aku juga sayang kok sama kamu Sam:<
Semenjak kejadian itu semua orang yang membantu dia jadi lebih sensitif banget kalau Samuel ingin ke kantin dan kemana mana, takut dia kenapa kenapa katanya, soalnya Samuel tuh juga suka nyerusuk tiba tiba kalau di senggol dikittt aja.
Kalau orang mah senggol bacok kalau Samuel senggol nyusruk.
Dia senang kek berasa di kawal gitu,tapi juga dia ngerasa risih di liatin orang, contohnya sekarang nih mereka lagi di kantin tapi Samuel di dudukkan di tengah tengah mereka dia duduk di antara Travis, Justin, dan Jhonathan. Samuel yang badanya kecik nih di hempit di tengah tengah.
Anehnya semua mata tertuju pada mereka, ada pandangan tak suka, ada pandangan bahagia dan yang pandangan yang sulit di artikan.
Tapi bodoh amat lah, Mayan kan banyak pahala Samuel kalau di gosipin.
Btw Samuel juga semakin dekat dengan David, David dah ngga kesel lagi sama Samuel karena ternyata mereka sepupuan.
Hiii, makasih yah yang udah tetap baca yah.
Happy 1k read. Senang banget.Habis warna hijau bagusnyaa warna apa ya?
KAMU SEDANG MEMBACA
anemone.
Acción🐰ֹ ㅡ 𝐀𝐍𝐄𝐌𝐎𝐍𝐄 ㅡ 🐰ֹ ━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━ 𝖡unga anemone berasal dari air mata dewi Aphrodite, tumbuhlah Anemone. Sehingga banyak yang menyimbolkannya sebagai bentuk pe...