Sejak tadi Aziel terus mendiamkan Jayden, dia masih sedikit kesal dengan ucapan Jayden kemarin
Walaupun yg di ucapakan Jayden itu benar tapi tetap saja Aziel sangat menyayangi mamah nya, Jayden tak berhak berbicara seperti itu mengenai mamah nya
Saat ini mereka tengah berada di Kelas, Jayden dan Aziel duduk di bangku kedua dekat jendela
"Apasi Jay, sana Ziel mau belajar" kesal Aziel saat Jayden terus membujuk nya
"Huff Ziel, gw minta maaf" ucap Jayden sekali lagi
Hanya kepada Aziel lah Jayden mau meminta maaf
"Oke Ziel maafin, jadi sana pergi" usir Aziel kembali fokus ke bukunya
Jayden yg keras kepala tidak mau pergi, dia malah mengambil buku milik Aziel dan memasukannya kedalam tas
"Jayden!!" Kesal Aziel
Jayden hanya acuh "berhenti belajar, sebaiknya kita ke kantin" ucap Jayden dingin
Memang ini sudah jam istirahat, dan hanya Jayden dan Aziel yg berada dalam kelas
"Jay, Ziel nggk mau ke kantin, kalo Jay mau pergi sendiri" ucap Aziel
"Lo harus ikut" paksa Jayden
"Pemaksa" kesal Aziel
Jayden mengangkat bahunya acuh lalu menarik pergelangan tangan Aziel menuju kantin
Saat sudah sampai di kantin, Jayden memilih meja pojok lalu memesan makanan meninggal Aziel yg menunggu Jayden.
Saat Aziel tengah menunggu Jayden 3 orang wanita dengan sengaja menumpahkan jus ke baju Aziel
Pyur
"Ups! Sorry gw nggak sengaja" ucap wanita itu seolah-olah tak merasa bersalah
Aziel tentu tau siapa mereka, mereka adalah siswi yg cukup terkenal di sekolah ini dan tadi yg menumpahkan jus ke baju Aziel adalah Devi siswi yg sangat menyukai Jayden
Dan teman Devi itu, Lia dan Amel
Devi sangat tidak menyukai Aziel karena Jayden selalu bersama Aziel di setiap waktu
Aziel menatap Devi "pasti kamu sengaja kan" ucap Aziel tidak terima
"Heh gw udah bilang kalau gw tuh nggk sengaja" ucap Devi
Aziel rasanya ingin marah dan membalas Devi, tapi Aziel tak memiliki keberanian itu, Devi orang yg cukup berpengaruh di sekolah ini
"Udah yok kita pergi, nggk guna ngeladenin si cupu" ujar Lia dan akhirnya mereka pergi
Setelah mereka bertiga pergi Aziel hanya menundukkan kepalanya pasrah, ingin sekali melawan tapi Aziel tidak mampu
Terlalu asik dalam pikiran sampai tak sadar bahwa Jayden sudah datang dengan nampan di tangannya
"Ziel" panggil Jayden dan Aziel pun menoleh
Jayden melihat ke arah Aziel yg bajunya sudah basah "kenapa bisa kaya gini? Siapa yg lakuin ini ke Lo" marah Jayden yg membuat Aziel menghela nafas panjang
Jayden akan selalu marah jika ada siswa/siswi yg membully nya
"Jay, Ziel nggk apa-apa tadi Ziel hanya-"
"Bilang siapa yg lakuin ini ke Lo" potong Jayden dengan tatapan tajamnya
"Jay tenang jangan marah-marah, Tadi Devi nggk sengaja tumpahin jus nya ke baju aku"jelas Aziel akhirnya
Jayden menggeram marah "mereka harus gw kasih pelajaran" ujar Jayden yg ingin pergi tapi lebih dulu di tahan oleh Aziel
"Jay nggak usah!!" Cegah Aziel memegang tangan Jayden
"Tapi dia-"
"Udah!! Aku nggak mau masalahnya makin panjang" potong Azie yg membuat Jayden menghela nafas pelan
Sebaiknya dia mengalah untuk hari ini
"Lebih baik kita makan aja, ayok" ujar Aziel
"Gw nggk Laper"jawab Jayden duduk di depan Aziel
Aziel yg mendengar itu cemberut "harus makan" paksa Aziel yg kemudian di ia kan oleh Jayden
Kringggg kringgggBel sekolah berbunyi siswa dan siswi pun langsung berhamburan keluar untuk pulang
Begitupun dengan Aziel yg sedang membereskan buku-buku nya
"Ayok" ajak Jayden yg membuat Aziel mendongak
"Umm Jay pulang aja duluan, Ziel Ada urusan" ujar Aziel
Jayden menaikkan sebelah alisnya "urusan apa?" Tanya Jayden dingin
"Pokoknya ada deh, Jay pulang duluan aja ya" jawab Aziel cepat
"Nggak, sebelum Lo bilang ada urusan apa" tolak Jayden kekeh
Aziel menghela nafas pelan "Jay please, Ziel ada urusan dan Jay nggk perlu tau" ucap Aziel
Jayden menatap Aziel dingin sebelum akhirnya pergi tanpa berkata-kata lagi
Sedangkan Aziel menatap kepergian Jayden dengan tatapan bersalah, pasti Jayden marah dengan nya
Setelah selesai merapihkan bukunya Aziel segera pergi ke suatu tempat dengan menaiki angkot
Di dalam angkot Aziel menatap uang yg di tangannya "huh, semoga aja cukup" ujar Aziel pelan
Beberapa menit kemudian akhirnya Aziel sampai ke tempat yg dia tuju
Aziel membayar angkot nya dan menatap bangunan di depannya
Itu adalah apotek
Ya, Aziel pergi ke apotek
Beberapa waktu lalu Aziel sering merasa pusing dan stres berat dan akhirnya dia memutuskan untuk membeli obat penenang untuk nya.
Dan baru kemarin obat Aziel habis dan sekarang dia harus beli lagi dan itulah alasan Aziel tak mau pulang bareng Jayden
Dia tak mau Jayden tau tentang kondisi nya, dia tak mau lagi merepotkan pemuda itu
Setelah Aziel membeli obatnya dia segera pulang ke rumah
Maaf lmaa up
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendzone [End]✓
Ficção AdolescenteJayden dan Aziel adalah sahabat yg sangat dekat, mereka sudah bersahabat sejak kelas 4 SD dan saking dekatnya mereka bahkan sering tidur bareng, makan Bareng dan selalu pergi ke mana-mana bersama tapi bagaimana jika salah satu dari mereka memiliki p...