"Ughh kenyang banget" ucap Aziel saat sudah menghabiskan beberapa makananSedangkan Jayden hanya menatap Aziel
"Jay, makasih banyak ya" lanjut Aziel menatap Jayden enggan
"Hm, Nih minum dulu" ujar Jayden menyerahkan air yg baru dia pesan ke arah Aziel
Aziel pun mengambilnya dan langsung meminumnya hingga tandas
"Gw bayar dulu, Lo tunggu di sini sebentar" ujar Jayden yg di Angguki Aziel
Beberapa menit berlalu Aziel merasa sangat ngantuk, dan bertepatan dengan itu Jayden pun kembali.
"Jay, kok Ziel ngantuk banget ya" ucap Aziel dengan mata yg mulai memberat
Jayden hanya diam lalu memapah tubuh Aziel ke arah mobil yg baru saja tiba, tadi saat sedang membayar Jayden menyempatkan diri untuk menelpon salah atau bodyguard Daddy nya.
"Bawa motor gw dan lakuin apa yg tadi udah gw suruh" titah Jayden dingin
Bodyguard itu hanya mengangguk kepalanya lalu keluar dari mobil
Sedangkan Jayden menidurkan Aziel di bangku belakang sedangkan dia menyetir mobilnya menuju apartemen.
****
Jayden membawa Aziel ke apartemen miliknya, Jayden dengan perlahan membaringkan tubuh Aziel ke atas kasur dan menyelimuti tubuh Aziel hingga dada.
Jayden tepaksa melakukan ini kepada Aziel, Jayden tidak mau Aziel terus merasakan sakit jika dia masih tinggal dengan Tia, dan juga Jayden tidak mau orang yg sudah dia anggap keluarga malah terluka.
Jayden sangat menyayangi Aziel dan selalu ingin melindungi nya karena saat mereka kecil Jayden berjanji pada dirinya sendiri agar selalu berada di sisi Aziel.
Dan Jayden tau Aziel tidak memiliki siap-siap lagi Sekarang selain Tia dan dirinya
Tapi Tia selalu memperlakukan Aziel dengan kasar sehingga membuat Jayden geram
Jadi dengan terpaksa Jayden menyuruh bodyguard sang Daddy untuk membawa Tia ke rumah sakit jiwa, Jayden tau setelah Aziel sadar dan mengetahui ini pasti dia akan sangat marah terhadap nya.
Dan kemungkinan Jayden akan membujuk Aziel?
Setelah puas memandangi wajah Aziel Beberapa saat akhirnya Jayden pun beranjak dari duduknya
Mungkin dia akan pergi sebentar untuk mengecek kondisi Tia di rumah sakit jiwa, karena baru saja bodyguard sang Daddy memberi pesan bahwa Tia sudah ada di dan sana
Jayden pun keluar dari apartemen tidak lupa mengunci pintunya.
*****
Beberapa jam berlalu Aziel mulai terbangun dari tidurnya? Apa itu bisa di bilang tidur?
"Ughh pusing" Aziel melenguh dari tidurnya dan mulai terbangun
Aziel membuka matanya dan melihat ke sekeliling "ini? Apartment Jayden?" Ujar Aziel memandang ke sekitar dengan heran
Yg Aziel ingat dia sedang makan di restoran dengan Jayden lalu selebihnya dia tidak ingat apa yg terjadi
Aziel dengan pelan berdiri dan berjalan ke luar "Jayden?" Aziel memanggil nama Jayden namun sang empu tak kunjung datang
Aziel memeriksa sekitar apartemen dan tidak menemukan keberadaan Jayden
Aziel pun akhirnya berjalan ke arah pintu apartemen dan mencoba membuka nya tapi itu tidak terbuka
"Terkunci?"monolog Aziel
"Umm kenapa Jayden membawa Aziel ke apartemen? Jayden tidak ada di sini, kemana Jayden pergi?" Aziel bertanya-tanya pada dirinya sendiri.
Akhirnya Aziel memutus untuk duduk di sofa sambil menunggu Jayden pulang
"Jayden ke mana ya?" Ucap Aziel termenung
Aziel mengingat-ingat saat di restoran tadi, yg terakhir Aziel ingat adalah Jayden yg memberikan air minum lalu setelahnya Aziel merasa ngantuk dan setelah bangun dia sudah berada di sini
Tidak mau berpikir lagi akhirnya Aziel memutuskan menunggu Jayden saja.
Aziel menyalahkan tv dan menonton kartun kesukaan nya agar tidak bosan
Tanpa sadar jam terus berputar sampai sekarang jam sudah menunjukkan pukul 3 sore.
Aziel sudah kebosanan menunggu Jayden sehingga dia hanya tiduran di sofa, bahkan tv menyala terus tanpa di tonton oleh Aziel
"Ish Jayden kemana sih!! Ziel bosan dan juga lapar" gerutu Aziel
Cklek
Suara pintu terbuka membuat Aziel berdiri dan menoleh ke belakang, huh akhirnya orang yg di tunggu-tunggu datang juga
"Jay!! Jay dari mana aja sih, Ziel udh berjam-jam nungguin Jay pulang" kesalnya saat Jayden sudah ada di depannya
"Maaf, tadi ada urusan" jawab Jayden lalu duduk di sofa
"Urusan apa?" Tanya Aziel ikut duduk di samping Jayden
Jayden diam sesaat, memikirkan cara yg bagus untuk berbicara dengan Aziel, Jayden akan mengatakan bahwa dia telah membawa Tia ke rumah sakit jiwa dan Jayden yakin Aziel akan sangat marah padanya.
Jayden menghela nafasnya pelan sebelum meraih tangan Aziel untuk dia genggam
"Sebelumnya di sini gw mau minta maaf sama lo, mungkin setelah Lo tau Lo akan marah banget sama gw, tapi asal Lo tau Ziel, gw ngelakuin ini semua demi Lo, demi kebaikan Lo" ucap Jayden
"Jay? Ada apa sih, kenapa Jay minta maaf sama Ziel" ujar Aziel tidak paham
"Maaf, gw udah bawa mamah Lo ke rumah sakit jiwa"
*****
Wah gimana nih kelanjutan nya?
Maaf baru up lg
Bnyk bngtt kendala soalnya, pertama saya ujian, terus hp sy rusak dan semua data-data di hp tuh pada ilang, untungnya saya hafal kata sandi akun ini dan juga kata sandi google sy🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendzone [End]✓
Teen FictionJayden dan Aziel adalah sahabat yg sangat dekat, mereka sudah bersahabat sejak kelas 4 SD dan saking dekatnya mereka bahkan sering tidur bareng, makan Bareng dan selalu pergi ke mana-mana bersama tapi bagaimana jika salah satu dari mereka memiliki p...