Jayden dan Aziel adalah sahabat yg sangat dekat, mereka sudah bersahabat sejak kelas 4 SD
dan saking dekatnya mereka bahkan sering tidur bareng, makan Bareng dan selalu pergi ke mana-mana bersama
tapi bagaimana jika salah satu dari mereka memiliki p...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah mereka semua selesai makan malam, Jack pun menyuruh Jayden ke ruangan nya, sedangkan Ana, Aziel serta Tiara berada di ruang keluarga.
Sedari tadi Tiara selalu memandang Aziel dengan sinis, dia merasa kesal melihat mommy Ana yg dekat dengan Aziel
"Tan, Ara ke kamar dulu ya" ujar Tiara akhirnya yg tidak tahan di acuhkan sedari tadi
"Baiklah, kamu harus banyak istirahat" ucap mommy Ana, lalu dengan perasaan kesal Tiara pun pergi
"Umm Tan, Ziel pulang dulu ya, ini sudah malam Ziel takut ibu Ziel nyariin"ucap Aziel saat melihat Jam yg menunjukkan pukul 20:15 malam
"Eh jangan pulang dulu, tunggu Jayden ya biar dia yg antar kamu" ucap mommy Ana mengelus rambut Aziel
"T-tapi tan-"
"Tidak apa-apa, bahaya kalau kamu pulang sendirian" potong Mommy Ana
Sedangkan Aziel hanya pasrah, dia duduk dengan gusar ini sudah malam dan dia belum masak untuk ibu nya.
30 menit menunggu akhirnya Jayden pun muncul dengan lebam di pipinya, Ana sudah menduga pasti itu Jack yg melakukannya
Dan juga pastinya Jayden yg terus melawan ucapan Jack sehingga Jack memukul Jayden, itu sudah biasa bagi seorang Jayden yg selalu tidak mau mendengarkan orang tuanya.
"Ayok gw anter pulang" ujar Jayden dengan dingin
"Eum Tan, Ziel pamit pulang dulu ya" ucap Aziel berdiri dari duduknya
"Hati-hati ya, Jayden pelan-pelan bawa motornya" peringat Mommy Ana
Jayden hanya berdehem lalu menarik tangan Aziel ke luar
Jayden menaiki motornya di ikuti oleh Aziel, Jayden pun segera menjalankan motornya menuju rumah Aziel.
"Bohong, pasti itu sakit Ziel udah pernah rasain kok" ujarnya
"Udah biasa, jadi nggk terlalu sakit" ucapnya
"Jay, jangan selalu melawan orang tua Jayden, itu nggk baik sebagai anak Jay harus menuruti ucapan mereka, dan juga Jayden jangan selalu membolos" ucap Aziel
Jayden hanya berdehem malas
"Ihh Jay denger nggk sih" kesal Aziel
"Iya denger" jawabnya malas
"Pokoknya Aziel akan membuat Jayden nggk bolos sama sekali, Ziel akan ngawasin Jay terus" ucap Aziel yakin
"Terserah" acuh Jayden
Mereka trus mengobrol di jalan dan tanpa sadar mereka sudah sampai di rumah Aziel
Aziel terus dari motor Jayden "hati-hati ya di jalan" ucap Aziel