4

9.2K 681 4
                                    

Keesokan harinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Keesokan harinya

Aziel bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah

Sebelum berangkat ke sekolah Aziel mengecek ponselnya terlebih dahulu dan benar saja ada pesan dari Jayden

Jayjay
Gw Ga bisa jemput Lo hari ini

Aziel yg membaca pesan Jayden hanya mengerutkan keningnya, karena selama ini Jayden selalu mengantar ataupun menjemputnya saat sekolah

Kecuali saat Aziel yg menolak di jemput maupun di antar oleh Jayden karena merasa dirinya selalu merepotkan Jayden

Tak mau memikirkan itu semua Aziel pun segera berangkat ke sekolah dengan berjalan kaki karena jika naik kendaraan umum Aziel tak punya uang

Dan hari ini Aziel berniat mencari pekerjaan lain, selain berjualan koran

Setelah Aziel berjalan beberapa menit akhirnya dengan dia sampai di sekolah, tapi saat Aziel ingin masuk ke dalam dia menghentikan langkahnya ketika melihat Jayden yg baru saja datang dengan seorang gadis yg belum pernah Aziel lihat

Jadi ini alasan Jayden tak bisa menjemputnya, mentah kenapa Aziel merasa sesak di dadanya

Tidaksu terlalu lama menatap pemandangan di depannya Aziel segera pergi ke kelas dengan buru-buru

Sedangkan di sisi lain Jayden memandang gadis di depannya dingin, jika bukan karena mommy nya yg memaksa untuk mengajak Tiara ke sekolah Jayden pun tidak akan Sudi

Ketika Jayden ingin pergi gadis itu menahan tangannya "Jayden, tunggu dulu" cegah Tiara

"Ck apalagi sih?" Kesal Jayden menghentakkan tangannya

"Tolong anterin aku ke ruangan kepala sekolah, aku kan nggk tau di mana tempatnya" cemberut Tiara

"Minta tolong sama yg lain, gw ada urusan" ujar Jayden lalu pergi begitu saja menuju kelasnya

Sedangkan Tiara yg di tinggal hanya menghentakkan kakinya kesal

Di sisi lain Aziel tengah melamun memikirkan kejadian yg dia lihat tadi pagi, Jayden Berangkat barang perempuan? Bahkan yg Aziel tau Jayden tidak memiliki teman perempuan

Asik dengan acar melamunnya Aziel tak sadar jika Jayden tengah berjalan ke arahnya dan duduk di sampingnya

Puk

"Aw sakit" ringis Aziel saat merasa bahunya di tepuk cukup kuat

Aziel menoleh ke samping dan benar saja dia Jayden, Aziel menatap malas Jayden "ishh Apasih main tepuk-tepuk aja, sakit tau" gerutu Aziel menghilangkan tangannya di dada

Jayden mengangkat bibirnya membentuk senyum tipis "kenapa melamun?" Tanya Jayden menatap ke depan

"Hah? Ziel nggk ngelamun kok" elak Aziel

Friendzone [End]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang