Keesokan harinya
Aziel bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah
Sebelum berangkat ke sekolah Aziel mengecek ponselnya terlebih dahulu dan benar saja ada pesan dari Jayden
Jayjay
Gw Ga bisa jemput Lo hari iniAziel yg membaca pesan Jayden hanya mengerutkan keningnya, karena selama ini Jayden selalu mengantar ataupun menjemputnya saat sekolah
Kecuali saat Aziel yg menolak di jemput maupun di antar oleh Jayden karena merasa dirinya selalu merepotkan Jayden
Tak mau memikirkan itu semua Aziel pun segera berangkat ke sekolah dengan berjalan kaki karena jika naik kendaraan umum Aziel tak punya uang
Dan hari ini Aziel berniat mencari pekerjaan lain, selain berjualan koran
Setelah Aziel berjalan beberapa menit akhirnya dengan dia sampai di sekolah, tapi saat Aziel ingin masuk ke dalam dia menghentikan langkahnya ketika melihat Jayden yg baru saja datang dengan seorang gadis yg belum pernah Aziel lihat
Jadi ini alasan Jayden tak bisa menjemputnya, mentah kenapa Aziel merasa sesak di dadanya
Tidaksu terlalu lama menatap pemandangan di depannya Aziel segera pergi ke kelas dengan buru-buru
Sedangkan di sisi lain Jayden memandang gadis di depannya dingin, jika bukan karena mommy nya yg memaksa untuk mengajak Tiara ke sekolah Jayden pun tidak akan Sudi
Ketika Jayden ingin pergi gadis itu menahan tangannya "Jayden, tunggu dulu" cegah Tiara
"Ck apalagi sih?" Kesal Jayden menghentakkan tangannya
"Tolong anterin aku ke ruangan kepala sekolah, aku kan nggk tau di mana tempatnya" cemberut Tiara
"Minta tolong sama yg lain, gw ada urusan" ujar Jayden lalu pergi begitu saja menuju kelasnya
Sedangkan Tiara yg di tinggal hanya menghentakkan kakinya kesal
Di sisi lain Aziel tengah melamun memikirkan kejadian yg dia lihat tadi pagi, Jayden Berangkat barang perempuan? Bahkan yg Aziel tau Jayden tidak memiliki teman perempuan
Asik dengan acar melamunnya Aziel tak sadar jika Jayden tengah berjalan ke arahnya dan duduk di sampingnya
Puk
"Aw sakit" ringis Aziel saat merasa bahunya di tepuk cukup kuat
Aziel menoleh ke samping dan benar saja dia Jayden, Aziel menatap malas Jayden "ishh Apasih main tepuk-tepuk aja, sakit tau" gerutu Aziel menghilangkan tangannya di dada
Jayden mengangkat bibirnya membentuk senyum tipis "kenapa melamun?" Tanya Jayden menatap ke depan
"Hah? Ziel nggk ngelamun kok" elak Aziel
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendzone [End]✓
Ficção AdolescenteJayden dan Aziel adalah sahabat yg sangat dekat, mereka sudah bersahabat sejak kelas 4 SD dan saking dekatnya mereka bahkan sering tidur bareng, makan Bareng dan selalu pergi ke mana-mana bersama tapi bagaimana jika salah satu dari mereka memiliki p...