Di pagi hari yg indah ini, Aziel sudah bangun pagi-pagi sekali, dia ingin memasak makanan kesukaan sang ibu.
Kebetulan kemarin setelah pulang sekolah Aziel menyempatkan diri untuk membeli bahan makanan di supermarket, dan juga mulai sekarang Aziel akan berhemat untuk membayar hutang ibunya dan juga mengembalikan uang Jayden, Aziel tidak mau nanti Jayden mengira dirinya hanya membutuhkan uang Jayden
Setelah selesai masak Aziel segera pergi ke kamar sang ibu, kebetulan ibunya masih ada di kamar
Tok tok tok
"Ibu, ini Ziel"
Cklek
Pintu terbuka dan menampilkan Tia yg menatapnya kesal
"Apa? Ini masih pagi udah rusuh" gerutu Tua
"Umm Ziel udah masak makanan kesukaan ibu, di makan ya" jawab Aziel dengan tersenyum manis
"Hm sana, nanti ibu makan" ujar Tia lalu masuk kembali ke kamarnya
Aziel yg melihat itu menghela nafasnya pelan, akhirnya Aziel pergi ke kamarnya untuk bersiap-siap pergi ke sekolah
Setelah beberapa menit kemudian Aziel sudah lengkap Dangan seragam sekolahnya dan juga tas nya
(Kira-kira seperti ini lah☝️)
Aziel pergi ke dapur dan mendapatkan sang ibu yg tengah memakan masakannya, Aziel sedikit tersenyum tipis
"Bu Ziel pamit ya" ujar Aziel dan Tia hanya berdehem pelan
Setelah berpamitan dan mengambil bekal nya Aziel pun keluar dari rumahnya, tapi saat dia menoleh ke depan matanya membola kaget
Dia melihat Jayden yg menunggunya di depan seperti kebiasaan dia selama ini
Aziel berlari kecil ke arah Jayden "Jay, Jay ngapain di sini?" Tanya Aziel saat sudah Sampai di samping Jayden
Jayden tidak menjawab dia hanya diam saja
Aziel melihat kanan dan ke kiri dengan was-was, takut-takut ada suruhan mamah nya Jayden yg mengawasinya
"Jay" panggil Aziel lagi
"Hm" akhirnya Jayden hanya berdehem pelan
"J-jay l-lebih baik Jay pergi deh dari sini, dan mulai sekarang Jay nggk usah jemput Ziel lagi, Ziel bisa berangkat sendiri ke sekolah" ucap Aziel takut-takut saat matanya menangkap sosok berbaju hitam yg bersembunyi di belakang pohon besar
Mata Aziel bergerak gelisah yg membuat Jayden merasa curiga, pasti ada sesuatu yg di sembunyikan oleh Aziel
"Ada apa?" Tanya Jayden melihat sekeliling membuat Aziel langsung menatap Jayden
"Nggak ada apa-apa, Sebaiknya Jayden pergi, Ziel juga mau pergi" ucap Aziel cepat dan itu menambah kecurigaan Jayden
"Berangkat bareng gw" ujar Jayden yg langsung saja di tolak oleh Aziel
"Nggk, Ziel bisa naik Angkot ataupun bus kok" tolak Aziel yg ingin pergi tapi tangannya di tahan Jayden
"Bareng gw!! naik sekarang" titahnya tidak mau kalah
"Jay-"
"Gw bilang naik!!" Potong Jayden
Akhirnya dengan takut Aziel naik ke motor Jayden, matanya terus bergerak gelisah seperti akan takut sesuatu dan jelas Jayden melihat semua gerak-gerik Aziel
Saat Jayden ingin menjalankan motornya matanya melihat seseorang yg berbaju hitam sedang menatap ke arah Mereka, ah sepertinya Jayden mulai paham sekarang
Tanpa menunggu lama lagi Jayden pun menjalankan motornya dengan kecepatan tinggi agar orang tersebut tidak mengikutinya, sedangkan Aziel berdoa dalam hati agar sang ibu tidak kenapa-napa di rumah, dia takut orang itu mengadu kepada ibu Jayden lalu dirinya berangkat ke sekolah bersama.
No!! Membayangkannya saja membuat Aziel takut sehingga dari tadi Aziel memejamkan matanya sambil memegang erat Hoodie yg di pakai Jayden
Cittttt
Jayden ngerem dengan mendadak membuat wajah Aziel membentuk punggung Jayden
"Turun" titah Jayden membuat Aziel tersadar lalu melihat sekeliling
Hey, ini bukan di sekolah melainkan di parkiran apartemen Jayden!!
"Jay kenapa kita ke sini? Sebentar lagi bel masuk! Ziel nggk mau bolos lagi" Protes Aziel
"Ayok masuk" bukannya menjawab Jayden malah menyuruh Aziel masuk
"Nggk mau, Ziel mau ke sekolah" kekeh Aziel lalu turun dari motor Jayden
Jayden yg melihat itu menghela nafas pelan lalu menarik tangan Aziel dengan paksa
"Jayden lepasin!!" Kesal Aziel memukul tangan Jayden, bukannya merasa sakit Jayden malah diam dan terus menarik tangan Aziel
"Jaydennnnn" teriak Aziel kesal
"Berisik"
OH MY GOOD!! Rasanya Aziel ingin mencekik Jayden sekarang, tapi dia terlalu takut untuk melakukan itu semua
Akhirnya dengan pasrah Aziel hanya mengikuti Jayden
Skip di dalam apartemen
Aziel duduk di sofa dengan Jayden yg sedang mengambil air untuk nya dan juga 1 cup es krim
Tak lama pun Jayden kembali lalu duduk di samping Aziel, Jayden menyodorkan 1 cup es krim untuk Aziel
Aziel mengambilnya dengan ragu "makasih" ujar Aziel
Jayden berdehem pelan
"Ada sesuatu yg pengen gw bicarain" tiba-tiba saja suasana menjadi tegang
Aziel menatap Jayden "Mommy gw ngancem Lo kan?" Tanya Jayden langsung
Aziel kaget mendengar itu, bagaimana Jayden tau?
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendzone [End]✓
Teen FictionJayden dan Aziel adalah sahabat yg sangat dekat, mereka sudah bersahabat sejak kelas 4 SD dan saking dekatnya mereka bahkan sering tidur bareng, makan Bareng dan selalu pergi ke mana-mana bersama tapi bagaimana jika salah satu dari mereka memiliki p...