Shabkhul khair guuuuuys
Aku kembali lagi nih setelah sekian pekan ngegantungin kalian. Sebelumnya mohon maaf ya dengan sikap aku yang kek gini. Biasalah kesibukkan dunia nyata dan muter-muternya alur cerita. Belum lagi mood yang datang dan pergi silih berganti begitu pula tuntuan cerita yang lain untuk segera ditulisi. Halah kebanyakan drama.
Aku tahu kalian pasti nungguin iya cerita Aruna ft Enzo ini, udah gak sabar kan buat ngikuti kisah hidup mereka? (* ̄︶ ̄*)
Cengir dulu sini yang kangen sama aku eh maksudnya yang kangen sama Enzo 😁
50 komen bisa kali iya di chapter ini? Ayo guys kasi aku semangat untuk bisa terus melanjutkan kisah ini
Baiklah langsung aja kali iya 😌
HAPPY READING YEROUBUN 😉
.
.
.
.
.
.
.Manda sedang duduk di atas ranjangnya sembari membalik lembar demi lembar album foto yang berisikan foto dirinya bersama Jeremy dan anak-anak panti tempat mereka biasa berkunjung dan bersosialisasi. Keduanya memang sering menjadi volunteer entah itu ke panti atau ke desa-desa dengan anak-anak yang tidak mendapat fasilitas sekolah yang memadai.
Selain itu, ada pula foto Manda saat bekerja di PAUD dulu bersama anak-anak muridnya. Kini ia sudah berhenti bekerja lantaran perintah dari suaminya sebab kondisinya yang kian memburuk seiring waktu.
Melihat foto-foto itu membuat Manda bahagia sekaligus sakit dan sedih. Bahagia saat ia bisa tertawa bersama dengan anak-anak itu. Sedih karena ia tak bisa memberikan anak untuk suaminya. Lihatlah senyum Jeremy ketika ia menggendong seorang anak perempuan yang usianya sekitar tiga tahunan, salah satu anak panti.
Air mata Manda menetes membahasahi album.Sudah lebih dari tiga belas tahun pernikahannya bersama Jeremy. Namun, tak kunjung pula ia dapat memberikan keturunan kepada suaminya itu lantaran dpkter sudah memvonis dirinya mandul. Apalagi hatinya tambah hancur saat diam-diam ia menguping pembicaraan suaminya dengan mertua yang meminta Jeremy menikah lagi.
KREK!Pintu kamar dibuka cepat-cepat Manda mengusap air matanya tatkala mendapati Jeremy membuka pintu.
''Kamu lagi ngapain, sayang?'' tanya Jeremy dan melepas bokongnya di sampingnya Manda.
''I-ni aku lagi lihatin album,'' Jeremy menoleh pada album yang berada dipangkuan istrinnya, ia tersenyum.
''Mas,'' panggil Manda
''Hm?'' Jeremy menoleh
Manda menyenderkan kepalanya di atas bahu suaminya. ''Lucu iya anak-anak ini?'' kata Manda setelah membalik lembar album dan mendapati foto anak-anak panti sedang bermain dan tertawa.Jeremy menghela napas tipis ia sudah bisa menebak kemana arah pembicaraan istrinya. Reflek ia menjauhi pundaknya dari kepala Manda dan perempuan itu menoleh.
''Mas,''
''Jika kamu ingin membicarakannya lagi sebaiknya jangan karena aku tetap pada pendirianku.'' Jeremy langsung to the point.
Melihat gelagat istirnya ia sudah paham kalau Manda pasti akan membahas mengenai permintaan istirnya agar dia menikah lagi. Sudah berulangkali Manda meminta jauh sebelum ia mendengar permintaan papa Bill. Karena Manda sadar diri akan kondisinya dan keinginan sang suami.
''Mas aku tahu apa yang kamu bicarakan pada papa. Papa meminta kamu menikah lagi kan?'' Manda menutup album dan membalikkan badannya menatap mata Jeremy dengan intens.
KAMU SEDANG MEMBACA
[3] Diary Aruna: Mentadabburi cinta ✔️
RomanceSeries ketiga dari "Bidadari Yang Tak Diinginkan." Mempunyai seorang adik menjadi kebahagiaan tersendiri bagi Aruna. Namun, siapa sangka adik yang ia sayangi tak memiliki perasaan yang sama seperti dirinya. Ibrahim atau biasa disapa Baim sangat memb...