11. Hari Fitting

132 15 36
                                    

SCENE INI MENGANDUNG KE-UWU-AN JADI, AWAS BAPER GUYS!!

XIXIXIXIXI

H A P P Y  R E A D I N G

_________________________________________


   Hari ini Aruna dan Ryan akan pergi fitting baju pengantin mereka ditemani Eca karena kebetulan butik tempat Aruna dan Ryan memesan pakaian adalah milik sahabatnya itu.

   "Kalian tunggu di sini ya," pinta Eca sementara ia akan menyiapkan baju pengantin kedua sahabatnya.

   Aruna mengangguk.

   Mereka berdua, Aruna dan Ryan menunggu di ruang tunggu sambil menikmati teh hangat dan pancake yang disediakan.

   "Aruna," panggil Ryan dan gadis itu menoleh.

   "Aku tidak sabar hari aqad kita."
Aruna tersipu dan mengangguk sebagai jawaban.

  Sebentar kemudian Eca kembali, gadis itu menghentikan langkahnya tatkala melihat Ryan dan Aruna yang sedang tertawa bersama. Hatinya terasa perih melihat pemandangan itu. Ya, sudah lama sekali Eca memendam rasa pada sahabatnya, Ryan. Tapi mereka berdua tidak ada yang tahu saking pintarnya gadis itu menyembunyikan perasaannya apalagi setelah mendengar kalau Aruna dilamar oleh Ryan bahkan mengatakan bahwa Aruna juga punya perasaan yang sama pada pria itu.

   Sejak saat itu Eca benar-benar memilih bungkam dan mendukung pernikahan kedua sahabatnya itu. Dan sekarang dia juga yang mengurus pernikahan keduanya.

    "Ryan, Aruna, ayo baju kalian sudah siap," kata perempuan itu menghampiri keduanya.

   Ryan dan Aruna berdiri mengikuti Eca ke ruang ganti. Sementara Aruna ditemani Eca dan Ryan ditemani karyawan laki-laki di sana.

   Ruang gantinya berhadap-hadapan dan diapit ruang kosong ditengahnya hanya dilengkapi dengan beberapa sofa. Eca menunggu di sana. Ingin melihat hasil karyanya dipakai kedua sahabatnya.

   Tak butuh waktu lama bagi Ryan untuk mengganti pakaian. Ia keluar dari ruang ganti dengan stelan jas berwarna cream lengkap dengan dasi kupu-kupunya. Eca terperangah melihat Ryan dengan pakaian itu tatkala cowok itu keluar dari ruang ganti. Sementara Ryan masih membenahi pakaiannya.

   Otaknya membayangkan bahwa pengantin perempuan yang akan mendampingi Ryan di pelaminan sebagai mempelai perempuan adalah dirinya. Berdiri berdampingan sambil bergandengan tangan dengan Eca yang memakai gaun pengantin berwarna putih bersih melambaikan kesucian pernikahan.

   ''Cakep ya Ryan,'' bisik seseorang di belakang telinga Eca tanpa gadis itu sadari.

   ''Iya.'' Angguknya tanpa mengalihkan sedikit pun pandangannya.

   ''Nah loh ketahuan lo suka sama Ryan.'' Tahu-tahu pemilik suara misterius itu mengagetkan Eca hingga gadis itu terkejut

   ''ANYING NGAPAIN LO DI SINI?'' Eca agak panik mendapati Enzo di belakangnya

   ''Gue bilangin lo sama Ryan kalau suka sama dia. RYAN E---''

   Terlambat, Eca keburu membungkam mulut cowok itu. Enzo berusaha melepas dekaan telapak tangan Eca dari mulutnya tapi ia tidak menyangka tenaga gadis itu lumayan besar.

   ''Enzo, ngapain lo di sini?'' Ryan sedikit terkejut dengan kehadiran Enzo yang tiba-tiba.

   ''Ahh~ '' Enzo berhasil melepaskan diri dari tangan Eca tapi saat ia hendak kembali bicara kakinya diinjak oleh gadis tersebut.

[3] Diary Aruna: Mentadabburi cinta ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang