Chapter 32

111 5 1
                                    

" Sepuluh, sembilan, delapan, tujuh, enam lima, empat, tiga, dua, satu, nol."
___________________________

Jackson melihat berkas berkas lama, ia sedang mencari tahu latar belakang perusahaan yang bekerja sama dengan perusahaan lainnya. Kini ia menjadi wakil direktur, tak lagi menjadi CEO perusahaan ini. Pada akhirnya dewan direksi sepakat untuk memilih James sebagai direktur utama perusahaan karena james adalah anak tertua sekaligus penerima wasiat atas ayahandanya.

Disisi lain jackson menunggu jennie datang, ia sengaja tak menjemput jennie karena masih kesal dengan kejadian semalam.

Tak lama pintu terbuka, ia mengharapkan sosok jennie yang datang. Namun, ia salah, karena james yang datang menghampiri.

BRAKK!

James melempar sebuah map di atas meja tepat di hadapan jackson.

" Lihat itu." Ucap james dengan suara baritonnya.

" Apa apaan ini?"

" Lihat dan kau akan tau."

Jackson membuka map tersebut, ia terkejut melihat isinya. Semua itu adalah latar belakang dan identitas diri jennie, bahkan foto keluarga jennie.

Jackson berusaha tenang, padahal ia telah memikirkan hal itu berhari hari. Dia memasukkan kembali lembaran kertas itu kedalam map. Ia tau detik detik seperti ini akan terjadi, cepat atau lambat james akan tau tentang jennie.

" Apa kau sudah tau?" Tanya james tak percaya.

" Ya, lalu aku harus apa?"

" Bodoh. Kau harus singkirkan dia."

Jackson tersenyum kecut. " Aku berencana menikahinya." Balasnya dengan mantap.

" Kau sudah gila, ya?!" Ucap james tak percaya lalu mengusap wajahnya kasar.

" Dia adalah anak pertama adrew alexa dan letta airanka. " Lanjut james.

" Ya, aku tau."

" Sudahi hubunganmu dengannya."

" Kau tak berhak mengatur hidupku."

" Memang. Tapi aku berhak memberitahu jennie kalau kau yang telah membunuh ayahnya." Sarkas james tajam.

Jackson tersenyum kecut, namun emosinya meluap luap tapi ia mencoba tenang.

" Jennie takkan percaya padamu," ucapnya lalu tersenyum kiri.

" Dengar jackson, jika jennie tau mendiang ayahnya memiliki saham terbesar di perusahaan ini, dia bisa menjadi orang yang berpengaruh di perusahaan. Dia bisa menyingkirkan kita!!!" Jelas james gelisah.

" Kau bukan yang akan tersingkirkan? Hal itu bagus untukku, dengan begitu aku bisa menikahinya dan memimpin perusahaan."

BRAKK!!

James menggebrak meja kasar. Emosinya meledak sekarang.

" Berhentilah bermimpi." Kata james.

" Kau yang memulainya lebih dulu, jangan salahkan aku jika aku menyingkirkan jennie dengan caraku." Ujarnya sangat serius, tatapannya tajam menghunus mata jackson, Lalu pergi.

" Aku tidak takut padamu." Desis jackson saat punggung lelaki itu perlahan menghilang dari pandangannya.

🥀

______________________________________
Mr.jackson🤍

Jackson...

JennieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang